48
PKn Kelas IX dengan kebutuhan dan pilihan kalian. Orang tua sifatnya hanya membantu dan mengarahkan.
Begitu juga dalam pelaksanaan otonomi daerah. Masyarakat lebih tahu akan kebutuhan atau permasalah yang dihadapinya sehingga dalam menentukan kebijakan partisipasi
masyarakat sangatlah penting. Pemerintah berperan dalam memberikan arahan dan membantu dalam perumusan kebijakan.
Proses ini penting karena setiap kebi- jakan publik apabila dalam perumusannya
mengikutsertakan masyarakat, maka kebi- jakan publik yang dihasilkan akan lebih sesuai
dengan keinginan dan berpihak pada kepen- tingan masyarakat. Bahkan masyarakat
akan dengan terbuka ikut serta dalam pelaksanan kebijakan tersebut. Jika demikian
maka akan menumbuhkan semangat persa- tuan serta kerja keras masyarakat. Partisi-
pasi masyarakat terhadap pemerintah maupun pada lembaga legislatif DPRD
juga bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Diantaranya memupuk budaya demokrasi, menumbuhkan masyarakat yang sadar hukum, bermoral dan berakhlak mulia.
2. Kebijakan publik a. Pengertian
Untuk memahami istilah dan pengertian kebijakan publik, kita perlu mengetahui pengertian kebijakan publik. Kebijakan publik berasal dari kata
kebijakan dan publik. Kebijakan policy berasal dari bahasa Yunani polis yang berarti negarakota. Dalam bahasa Latin disebut politia yang berarti negara.
Dalam bahasa Inggris disebut dengan policie yang berarti masalah yang berhubungan dengan masalah publik dan administrasi pemerintahan.
Sedangkan kata publik berasal dari bahasa Inggris, public yang berarti umum, masyarakat atau negara. Berdasarkan arti kata tersebut maka kebijakan publik
adalah setiap keputusan atau kegiatan yang dikeluarkan atau dijalankan berkaitan dengan kepentingan publik dan negara.
Agar lebih jelas lagi tentang pengertian kebijakan publik kalian dapat mempejarai beberapa pendapat ahli berikut:
1 Thomas R. Dye Kebijakan publik adalah apapun juga yang dipilih pemerintah, apakah
mengerjakan atau tidak mengerjakan sesuatu.
Gambar: 2.6 Di era otonomi daerah masyarakat dituntut
untuk berparti sipasi, terutama dalam perumusan kebijakan publik.
Sumber :www.google.co.id
49
PKn Kelas IX 2
A. Hoogerwert Kebijakan publik sebagai unsur penting dari politik, dapat diartikan sebagai
mencapai tujuan-tujuan tertentu menurut waktu tertentu. 3
Anderson Kebijakan publik adalah hubungan antar unit-unit pemerintah dengan
lingkungannya. Bambang Margono dkk, 2003:6
b. Perumusan kebijakan publik
Penerapan otonomi daerah secara luas, nyata dan bertanggung jawab
memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengatur dan mengurus rumah
tangganya sendiri. Untuk itu, setiap daerah otonom dalam merumuskan suatu kebijakan
publik harus memperhatikan aspirasi masyarakat. Adanya perumusan kebijakan
publik ini, merupakan suatu kesempatan yang paling tepat bagi masyarakat untuk
mengajukan usulan. Bagaimanakah alur proses perumusan kebijakan publik? Menurut William N. Dunn 2000:4 perumusan kebijakan publik dapat dilakukan melalui
beberapa tahap, sebagai berikut: 1
Penyusunan agenda Pada tahap ini para pejabat yang dipilih dan diangkat hendaknya menempatkan
penyusunan agenda sebagai agenda bersama. Tanpa adanya penyusunan agenda bersama dikawatirkan banyak masalah yang tidak tersentuh sama sekali atau tertunda
dalam waktu yang lama. 2 Formulasi kebijakan
Pada tahap ini para pejabat merumuskan suatu alternatif kebijakan untuk mengatasi masalah. Alternatif kebijakan melihat perlunya membuat perintah eksekutif, keputusan
peradilan dan tindakan legislatif. 3 Adopsi kebijakan
Pada tahap ini, alternatif kebijakan yang diadopsi dengan dukungan dari mayoritas legislatif, konsensus di antara direktur lembaga atau keputusan peradilan.
4 Implementasi kebijakan Pada tahap ini kebijakan yang telah diambil dilaksanakan oleh unit-unit teknis pemerintah
dengan mendayagunakan sumber daya finansial dan manusia.
Pendapat lain dari R.C. Chandler dan J.C. Plano: Kebijakan publik
adalah pemanfaatan yang strategis terhadap sumber-
sumber daya yang ada untuk memecahkan masalah
publik.