Macam-macam potensi diri Potensi Diri
89
PKn Kelas IX Howard Gardner 1985 seorang tokoh teori multiple intellligence dalam bukunya
Frame of Mind, menyatakan bahwa bahwa ada delapan jenis kecerdasan. Setiap orang akan memiliki semua jenis kecerdasan dan akan memprioritaskan kecerdasan sebagai
pilihan pribadi. Kedelapan kecerdasan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Kecerdasan logis matematis logical mathematicaal intellegence kecakapan untuk menghitung, mengkuantitatif, merumuskan proposisi dan hipotesis serta memecahkan
perhitungan-perhitungan matematis yang komplek. Ilmuwan, akuntan, ahli ekonomi, Insinyur, programer komputer menekankan kecerdasan ini.
b. Kecerdasan linguistik verbal verbal-linguistic intelligence, kecakapan berpikir melalui kata-kata, menggunakan bahasa untuk menyatakan dan memaknai arti yang
kompleks. Para penulis atau pembicara profesional menekankan jenis kecerdasan ini.
c. Kecerdasan interpersonal interpersonal intelligence kecerdasan untuk ber- komunikasi dengan baik dan mengamati isyarat nonverbal merupakan dasar
kecerdasan ini. Seorang guru atau penasehat selalu mempergunakan kecerdasan ini dengan baik.
sendiri-sendiri. Misalnya: kaki untuk berjalan, mulut untuk berbicara, telinga untuk mendengar dan lain sebagainya.
b. Potensi mental intelektual intellectual quotient adalah potensi kecerdasan yang ada dalam otak manusia. Potensi ini berfungsi untuk menganalisis,
merencanakan, menghitung dan lain sebagainya. c. Potensi emosional emotional quotient, adalah potensi kecerdasan yang
ada pada otak manusia otak belahan kanan. Potensi berfungsi untuk mengendalikan marah, bertanggung jawab, motivasi, kesadaran diri dan lain
sebagainya. d. Potensi mental spiritual spiritual quotient, adalah potensi kecerdasan
dalam diri sendiri yang berhubungan dengan kearifan di luar jiwa sadar bukan hanya mengetahui nilai tetapi menemukan nilai. Spiritual quotient
dapat terbentuk melalui pendidikan agama formal. e. Potensi Ketahanmalangan adversity quotient, adalah potensi kesadaran
manusia yang bersumberkan pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan keuletan, ketangguhan dan daya juang. Adversity
quotient AQ adalah faktor spesifik sukses prestasi seseorang karena mampu merespon berbagai kesulitan. Melalui AQ manusia mampu
mengubah suatu rintangan sebagai penghalang menjadi peluang.
90
PKn Kelas IX d. Kecerdasan ruang visual visual spatial intelligence merupakan kecakapan berpikir
dalam ruang tiga dimensi. Pilot, astronot, pelukis, arsitek, perancang paling menekankan kecerdasan ini.
e. Kecerdasan kinestetik kinesthetik intelligence, kecakapan melakukan gerakan dan ketrampilan kecakapan fisik seperti dalam olah raga, atletik, menari, kerajinan
tangan, bedah. Olahragawan, atltetik, penari, perajin, dokter bedah, mekanik cenderung menekankan kecerdasan ini
f. Kecerdasan musik musical intelligence kecakapan untuk menghasilkan dan menghargai musik, sensitivitas terhadap melodi, ritme, nada, tangga nada,
menghargai bentu-bentuk ekspresi musik. Komponis, dirigen, musisi, kritikus musik, pembuat instrumen musik, penyanyi, pengamat musik cenderung menekankan
kecerdasan ini. g. Kecerdasan hubungan sosial interpersonal intelligence kecakapan memahami
dan merespon serta berinteraksi dengan orang lain secara baik. Guru, konselor, pekerja sosial, aktor, pemimpin masyarakat, politikus, memiliki kecerdasan sosial yang baik.
h. Kecerdasan naturalis nature intelligence kemampuan untuk mengamati, memahami, dan menyusun pola atau unsur dalam lingkungan alami. Kecerdasan ini dapat
dimiliki siapa saja mulai ahli biologi molekuler sampai ilmuwan forensik. Semua potensi tersebut di atas,
merupakan kemampuan yang belum terwujud secara optimal Supaya potensi-
potensi yang berada pada diri manusia dapat didayagunakan secara optimal
diperlukan adanya ambisi dan kemauan untuk mengasah atau melatihnya.
Ambisi dapat mendorong manusia untuk memperoleh apa yang diinginkan
manusia. Manusia yang dalam hidup- nya tidak memiliki ambisi dapat dikata-
kan sebagai manusia yang enggan untuk mengubah dirinya sendirinya. Meski de-
mikian dalam mewujudkan ambisi manusia harus melihat kemampuan dirinya sendiri. Karena ambisi yang tidak didasarkan pada kemampuan dapat membahayakan dirinya sendiri.
Selain ambisi, manusia harus mempunyai kemauan untuk mengasah potensi-potensi yang dalam dirinya. Mengasah berarti melatih secara terus-menerus potensi agar dapat
berdayaguna. Potensi yang ada pada diri manusia harus diasah melalui kegiatan yang
Gambar 4.7 Potensi yang ada pada diri manusia harus diasah
melalui kegiatan yang positif. Belajar merupakan salah satu cara melatih dan mengasah potensi.
Sumber :www.google.co.id
91
PKn Kelas IX positif, yaitu dengan berlatih secara teratur dan terprogram secara sistematis. Sebab, jika
tidak dilatih secara terprogram dan terus-menerus potensi akan menjadi melemah dengan sendirinya.