Globalisasi di Indonesia Hakikat Globalisasi

66 PKn Kelas IX Kualitas sumber daya manusia merupakan faktor penentu akan berhasil atau tidaknya negara kita menghadapi tantangan di era global. Untuk mendapatkan yang berkualitas diperlukan pelatihan dan pendidikan yang mampu mempersiapkan manusia untuk dapat bersaing di tengah arus globalisasi. Dalam penjelasan umum UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa. Hal ini dimaksudkan untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.

B. Politik Luar Negeri Indonesia Bebas dan Aktif

1. Dasar pertimbangan

Kalian tentu memahami bahwa Indonesia merupakan bangsa yang merdeka dan berdaulat. Meski demikian dalam memenuhi kebutuhannya tetap memerlukan bantuan dari bangsa lain. Hanya saja, bantuan yang diterima adalah bantuan yang tidak mengikat. Dengan demikian bantuan yang diterima tidak mengurangi kedaulatan bangsa dan kedudukannya tetap sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Dengan kedaulatan yang kuat, bangsa Indonesia berhak menentukan nasib sendiri, termasuk dalam hal ke- bijakan-kebijakan luar negeri. Kebija- kan luar negeri biasa disebut dengan politik luar negeri yakni suatu strategi, pola perilaku, dan kebijakan suatu ne- gara berhubungan dengan negara lain ataupun dunia internasional. Sejak awal kemerdekaan bangsa Indonesia telah dihadapkan pada dua kekuatan besar, yaitu blok Barat Amerika Serikat dengan Gambar 3.7 Dalam menjalin hubungan internasional, bangsa Indonesia menerapkan politik luar negeri bebas aktif yang diab- dikan pada kepentingan nasional Sumber :www.google.co.id 3.1 Diskusikan dengan kelompok belajarmu. Globalisasi menjadikan bangsa-bangsa di dunia terikat dalam “satu dunia”. Bagaimana keadaan bangsa Indonesia, jika menutup diri dengan adanya globalisasi tersebut?Mungkinkah bangsa Indonesia tidak terbawa arus globalisasi yang semakin kuat dan cepat? Presentasikan hasilnya di depan kelas 67 PKn Kelas IX Sekutunya dengan ideologi liberal dan blok Timur Uni Soviet dengan Sekutunya yang berideologi komunis. Keadaan yang demikian ini, berpengaruh terhadap usaha-usaha bangsa Indonesia untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Kenyataan yang demikian ini, memberikan dorongan bangsa Indonesia untuk menentukan sikap dalam merumuskan politik luar negerinya. Bagaimana rumusan politik luar negeri Indonesia? Pada tanggal 2 September 1948, di hadapan Badan Pekerja Nasional Pusat pemerintah Indonesia mengumumkan pendirian politik luar negeri yang antara lain berbunyi “... tetapi mestikah kita, bangsa Indonesia, yang memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan negara kita hanya harus memilih antara pro-Rusia atau pro-Amerika? Apakah tak ada pendirian lain yang harus kita ambil dalam mengejar cita-cita kiata?” Bangsa Indonesia melaksanakan politik luar negeri atas dasar keyakinan, percaya akan kekuatan sendiri dan berjuang atas kesanggupan diri sendiri. Untuk itu, dalam menjalin hubungan internasional, bangsa Indonesia menerapkan politik luar negeri bebas aktif yang diabdikan pada kepentingan nasional. Pelaksanaan politik luar negeri yang bebas aktif sebagai perwujudan salah satu tujuan negara yang termuat dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Oleh karena itu, sebagai bagian dari bangsa-bangsa di dunia, meskipun arus globalisasi terus mempengaruhi setiap lini kehidupan, Indonesia tetap mempertahankan politik yang bebas aktif. Tujuan Politik Luar Negeri Indonesia yang bebas aktif menurut Muh.Hatta, dalam buku Dasar Politik Luar Negeri Republik Indonesia adalah sebagai berikut : a. Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara b. Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar negeri untuk memperbesar kemakmuran rakyat apabila barang-barang itu tidak atau belum dapat dihasilkan sendiri. c. Meningkatkan perdamaian internasional karena hanya dalam keadaan damai, Indonesia dapat membangun dan memperoleh syarat-syarat yang diperlukan untuk memperbesar kemakmuran rakyat d. Meningkatkan persaudaraan segala bangsa sebagai pelaksanaan cita-cita yang tersimpul dalam pancasila, dasar filsafat negara kita.