22
Tabulasi yakni menyajikan data ke dalam tabel-tabel dan mengatur angka-angka untuk dianalisa lebih lanjut untuk menyingkat data sehingga mudah
untuk dibaca Nazir, 1988.
1.6.2.4. Teknik Analisis
Dalam penelitian ini, pada dasarnya proses analisis telah dilakukan sejak pengumpulan data hingga pada tahap menarik kesimpulanpenafsiran data. Dalam
proses analisis yang dilakukan, terkait empat komponen yaitu : pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan Miles dan Huberman,
1992. Proses ini berlangsung secara terus menerus dan berulang-ulang, sehingga proses analisis yang terjadi dapat bersifat bolak-balik dan bersamaan di antara
komponen analisis, sebagaimana digambarkan pada Gambar 1.5.
Sumber : Miles dan Huberman, 1992
GAMBAR 1.5 KOMPONEN-KOMPONEN ANALISIS
Pengumpulan data
Penyajian data
Reduksi data
Kesimpulan-kesimpulan : PenarikanVerifikasi
23
Berkaitan dengan penelitian ini, analisis dilakukan berdasarkan pengamatan terhadap sumber data terkait yang besifat deskriptif, yaitu analisis
terhadap potensi dan masalah yang ada melalui uraian, penjelasan dan pengertian- pengertian. Analisis terhadap potensi pengembangan dilakukan secara deskriptif
dari data yang diperoleh dengan didukung oleh data kuantitatif melalui statistik sederhana untuk memperkuat hasil analisis.
Analisis terhadap prospek pengembangan kegiatan wisata dilakukan dengan membandingkan hasil analisis potensi tersebut dengan kriteriastandar
yang lain yaitu teori tentang pariwisata pada kawasan dilindungi dan ketentuanaturanrencana pengelolaan dalam taman nasional Singarimbun dan
Effendi, 1989 untuk memperoleh gambaran pengembangan kegiatan wisata Kaliurang di masa mendatang sesuai dengan potensi yang dimiliki serta selaras
dengan tujuan pengelolaan TNGM.
1.6.2.5. Teknik Sampling A. Populasi
Berkaitan dengan teknik pengumpulan data primer, responden untuk keperluan wawancara melalui kuesioner terdiri dari masyarakat umum di Dusun
Kaliurang Barat dan Dusun Kaliurang Timur, awak angkutan umum dan pengunjung wisatawan. Sedangkan narasumber untuk wawancara adalah aparat
terkait dan tokoh masyarakat.
B. Pemilihan Sampel
24
Mengingat adanya keterbatasan waktu, biaya dan tenaga, maka dalam pengumpulan data primer dilakukan terhadap sampel. Pemilihanpenunjukan
sampel terutama dilakukan pada pengumpulan data melalui kuesioner dan wawancara, yaitu dilakukan dengan teknik :
− Purposive Sampling Penunjukan narasumber dilakukan secara langsung untuk keperluan
wawancara, yang meliputi aparat terkait dan tokoh masyarakat Kaliurang Barat dan Kaliurang Timur. Penetapan narasumber dilakukan dengan
pertimbangan : aparat terkait merupakan pihak yang terlibat menangani kegiatan pariwisata Kaliurang maupun TNGM sehingga cukup mamahami
permasalahan serta tokoh masyarakat sebagai pihak yang dituakan dalam masyarakat sehingga dianggap cukup mewakili suara masyarakat.
Teknik sampling ini juga digunakan untuk menetapkan area pengambilan sampel, yaitu dengan menetapkan Dusun Kaliurang Barat dan Kaliurang
Timur sebagai sampel tanpa menyertakan Dusun Ngipiksari, dengan pertimbangan bahwa ke dua dusun tersebut berbatasan langsung dengan
kawasan hutan. − Accidental Sampling
Penentuan responden pengunjung dan awak angkutan umum dipilih melalui teknik Accidental Sampling. Teknik ini dilakukan dengan membagi angket
kepada responden yang ditemui. Bagi pengunjung diupayakan pemilihan sampel dapat mewakili beberapa kelompok, yaitu : laki-laki, perempuan,
dewasa dan remaja.
25 − Random Sampling
Pengambilan sampel responden secara acak dilakukan pada ke dua dusun terpilih, Kaliurang Barat dan Kaliurang Timur, yaitu dengan membagikan
angket kepada penduduk berdasarkan jumlah KK pada setiap dusun tersebut. C. Besar Sampel
Penentuan responden masyarakat umum di Dusun Kaliurang Barat dan Kaliurang Timur, pengambilan sampel secara acak dilakukan pada masing-masing
dusun. Penentuan besarnya sampel dilakukan dengan menggunakan formula Slovin 1990 :
N n =
.................................................................. 1
1 +
N e
2
keterangan : n = ukuran sampel
N = ukuran populasi strata e = margin error dalam penelitian ini ditetapkan 10
Jumlah sampel tersebut n adalah untuk kedua dusun, Kaliurang Barat dan Kaliurang Timur, sementara jumlah sampel untuk masing-masing dusun
ditetapkan secara proporsional sebagai berikut :
TABEL 1.3 JUMLAH SAMPEL PENDUDUK
DUSUN KALIURANG BARAT DAN KALIURANG TIMUR
No. Dusun Jumlah KK
n tiap
Dusun
26
1. Kaliurang Barat
353 49
56,98 2. Kaliurang
Timur 265
37 43,02
Jumlah 618
86 100,00
Sumber : Dusun Kaliurang data diolah
Responden pengunjung dipilih sebanyak 30 orang dan responden awak angkutan umum sebanyak 10 orang, sedangkan tokoh masyarakat dan aparat
terkait yang diwawancarai sebanyak 7 orang.
1.7. Sistematika Pembahasan