16
dilakukan kegiatan wisata dan di mana tidak diijinkan, serta jenisbentuk kegiatan wisata dalam suatu zona tertentu. Dengan demikian kegiatan pariwisata yang
dikembangkan dapat selaras dengan peruntukan kawasan serta mendukung prinsip-prinsip pengelolaan taman nasional. Pendekatan spasial ini juga digunakan
untuk menentukan lingkup kawasan yang terkait dengan pengembangan pariwisata di Kaliurang.
1.6.2. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, yaitu mempelajari hal-hal yang terkait
dengan dengan hubungan, kegiatan-kegiatan,
sikap-sikap, pandangan-pandangan, proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena Kusmayadi dan Sugiarto, 2000: 29;
Nazir, 1988. Fenomena yang dipelajari adalah terkait dengan aspek fisik, sosial- budaya dan spasial sebagaimana pendekatan studi yang digunakan. Metode
penelitian deskriptif dapat dilakukan melalui penelitian studi kasus, studi dampak atau studi tindak lanjut, survei, studi hubungan atau korelasi dan studi strategi
pengembangan Kusmayadi dan Sugiarto, 2000: 29; Nazir, 1988. Penelitian yang dilakukan ini termasuk dalam penelitian survei, yaitu dengan melakukan
pengamatan terhadap sampel yang terbatas untuk memperoleh gambaran secara umum dari keseluruhan populasi Singarimbun, 1989.
1.6.2.1. Data Yang Digunakan
Data yang digunakan dalam penelitian terdiri dari dua jenis: data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung di
17
lapangan dari sumber aslinya, sedangkan data sekunder diperoleh dari hasil pengumpulan atau dokumentasi pihak lain atau instansi terkait dan dapat berupa
buku, majalah ilmiah, publikasi, laporan, file instansi dan lain-lain Kusmayadi dan Sugiarto, 2000: 80. Untuk memperoleh output yang sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan, alur pengumpulan data yang diperoleh dapat digambarkan sebagaimana Gambar 1.4 berikut:
GAMBAR 1.4 BAGAN ALUR DATA YANG DIGUNAKAN
1.6.2.2. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data, baik data primer maupun data sekunder, beberapa teknik yang digunakan adalah sebagai berikut:
− Pengamatan visual, yakni dengan mengamati secara langsung obyek penelitian dengan mengandalkan kemampuan penulis sendiri. Untuk memperkuat data
Prospek Pengembangan
Kegiatan Wisata di Kawasan Kaliurang
Pasca Penetapan TNGM
OUTPUT
Kegiatan Wisata
Kawasan PA TNGM
Atraksi Wisata
Sarana Prasarana
Rencana Pengelolaan
Peraturan Kebijakan
Akses
Informasi
Persepsi
Aktivitas
Umum Zonasi
Batasan
Kesenian
Tradisi Potensi
Pariwisata Kegiatan
Pariwisata Yang Sudah
Dikembangkan Menuju
Kawasan Antar
Obyek
Pariwisata
Alam Budaya
Jalan
Angkutan
Masyarakat
Kegiatan Yang
Diijinkan Agro
18
ini dilakukan pengambilan gambarfoto dari beberapa obyek penelitian tersebut.
− Angket questionnaire, yakni dengan melalui daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden masyarakat sekitar, pelaku jasa transportasi dan pengunjung.
Profil responden yang berhasil ditemui adalah sebagaimana lampiran E, F, G dan H.
− Wawancara, yakni dengan secara langsung melakukan interaksi dan komunikasi dengan narasumber aparat pemerintah dan tokoh masyarakat,
dilakukan dengan panduan wawancara lampiran D. Teknik ini dilakukan guna menggali informasi lebih dalam berkaitan dengan permasalahan yang
dikaji. − Dokumentasi, yakni pengumpulan data melalui dokumen-dokumen dan
catatan-catatan yang sudah ada sebelumnya. Perincian mengenai data yang diperoleh serta teknik pengumpulannya dalam
penelitian adalah sebagaimana pada Tabel I.1.
1.6.2.3. Teknik Pengolahan dan Penyajian Data