18
ini dilakukan pengambilan gambarfoto dari beberapa obyek penelitian tersebut.
− Angket questionnaire, yakni dengan melalui daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden masyarakat sekitar, pelaku jasa transportasi dan pengunjung.
Profil responden yang berhasil ditemui adalah sebagaimana lampiran E, F, G dan H.
− Wawancara, yakni dengan secara langsung melakukan interaksi dan komunikasi dengan narasumber aparat pemerintah dan tokoh masyarakat,
dilakukan dengan panduan wawancara lampiran D. Teknik ini dilakukan guna menggali informasi lebih dalam berkaitan dengan permasalahan yang
dikaji. − Dokumentasi, yakni pengumpulan data melalui dokumen-dokumen dan
catatan-catatan yang sudah ada sebelumnya. Perincian mengenai data yang diperoleh serta teknik pengumpulannya dalam
penelitian adalah sebagaimana pada Tabel I.1.
1.6.2.3. Teknik Pengolahan dan Penyajian Data
Data lapangan yang sudah diperoleh kemudian diolah dan disusun dalam suatu tampilan yang lebih mudah dipahami sehingga hubungan-hubungan antar
fenomena dapat diamati Nazir, 1988: 405. Data yang ada diorganisasikan dan diurutkan ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat
digunakan untuk menentukan tema dan kelompok datanya Moleong, 1994: 103. Pengolahan data secara kualitatif deskriptif digunakan dengan melalui
kata-kata untuk menggambarkanmelukiskan fenomena atau hubungan antar
19
fenomena yang diteliti secara sistematik, faktual dan akurat Kusmayadi dan Sugiarto, 2000; Nazir, 1988. Pengolahan data secara kuantitatif juga dilakukan
guna mendukung gambaran data yang diperoleh, yaitu melalui statistik sederhana tabel frekuensi.
Adapun teknik pengolahan dan penyajian yang akan dilakukan meliputi beberapa langkah, yaitu editing, coding dan tabulasi.
TABEL I.1 DATA YANG DIGUNAKAN
Variabel Indikator Jenis Data
Sumber Data Teknik
Pengumpulan Data
Primer Sekun der
Potensi wisata alam − Jenis-jenis SDA hayati dan
non hayati di TNGM √
√ Dishut Prop. Jateng,
BKSDA DIY, Disbud- par Kab. Sleman,
masyarakat, pengunjung, pelaku jasa
transportasi Dokumentasi
Kuesioner Pengamatan
visual − Jenis-jenis SDA hayati dan
non hayati di Kaliurang √
√ Potensi wisata budaya
− Jenis-jenis kesenian rakyat √
√ Disbudpar Kabupaten
Sleman, masyarakat, pengunjung, pelaku jasa
transportasi Dokumentasi
Kuesioner − Jenis-jenis tradisi yang
berkembang di masyarakat √
√ Potensi agrowisata
− Luas lahan pertanian √ Bappeda
Kabupaten Sleman
Disbudpar Kabupaten Sleman
Dokumentasi Pengamatan
visual − Jumlah penduduk yang
bekerja di sektor pertanian √
− Jenis pertanian yang sudah dikembangkan
√ √
Potensi sosial-budaya − Persepsi terhadap kawasan
Gunung Merapi √
Disbudpar Kabupaten
Sleman, Dishut Prop. Jateng, BKSDA DIY,
Masyarakat, Pelaku jasa transportasi,
Pengunjung, Tokoh masyarakat
Dokumentasi Wawancara
Kuesioner Pengamatan
visual − Persepsi terhadap TNGM
√ − Peran serta masyarakat
dalam kegiatan wisata √
√ − Peran serta masyarakat
dalam perencanaan dan pengelolaan TNGM
√ √
Kegiatan wisata yang telah dikembangkan
− Jenis-jenis atraksi wisata yang ada
√ √ Disbudpar
Kabupaten Sleman, Masyarakat,
Pelaku jasa trans- portasi, Pengunjung
Dokumentasi Peng. visual
Kuesioner Sarana dan prasarana
penunjang pariwisata − Jenis dan kondisi
√ √ Bappeda
Kabupaten Sleman, Disbudpar
Kab. Sleman Masyarakat, Pelaku jasa
transportasi, Pengunjung
Dokumentasi Peng. Visual
Kuesioner
Ketentuan yang terkait dengan pengelolaan
TNGM − Rencana Pengelolaan
TNGM √
√ Dishut Prop. Jateng,
BKSDA DIY Dokumentasi
Wawancara − Jenis kegiatan yang
√ √
20
diijinkan di dalam kawasan taman nasional
− Limitasi kegiatan di kawasan taman nasional
√ √
Sumber : Gambar 1.5 diolah
A. Editing
Data yang telah diperoleh dari kegiatan pengumpulan data, kemudian dibaca dan ditelaah lagi secara seksama dan bila perlu diperbaiki. Kegiatan ini
meliputi: 1 pemeriksaan kelengkapan data, yaitu memeriksa apakah semua pertanyaan telah terjawabterisi dengan lengkap, bila ada jawaban kosong maka
harus diketahui penyebabnya, 2 memperjelas tulisancatatan agar lebih mudah dibaca dan dipahami, 3 memeriksa konsistensi jawabandata, apakah relevan
dengan pertanyaankebutuhan data, 4 memeriksa keseragaman jawaban, dan 5 memeriksa apakah ada responsi yang tidak sesuai, jika ada maka diklasifikasikan
dalam satu kelompok Nazir, 1988: 406-407.
B. Pengkodean Coding
Proses berikutnya setelah editing adalah pemberian kode. Kode diberikan pada catatan-catatan lapangan, hasil observasi, data dari dokumentasi
dan jawaban pertanyaan yang diberikan responden. Kegiatan ini dilakukan untuk memudahkan analisa, yaitu memungkinkan untuk menemukan dengan cepat dan
menggolongkan seluruh bagian yang berhubungan dengan permasalahan tertentu, hipotesa, konsep maupun tema. Jadi kode-kode yang diberikan tersebut
merupakan alat untuk mengorganisasikan dan menyusun data yang berupa kata- kata Miles dan Huberman, 1992: 87-88. Sebagai pedoman dalam
21
pengorganisasian data selanjutnya, pengkategorian dan pengkodean ditetapkan lebih dahulu sebagaimana Tabel I.2 berikut:
TABEL I.2 KATEGORI DAN KODE DATA
No. Kategori Kode
Keterangan 1.
Potensi Wisata Alam − Hay-TN
Hayati di TNGM − Nhay-TN
Non hayati di TNGM − Hay-Kali
Hayati di Kaliurang − Nhay-Kali
Non hayati di Kaliurang 2.
Potensi Wisata Budaya − Seni-Rak
Kesenian Rakyat − Trad-Masy
Tradisi Masyarakat 3. Potensi
Agrowisata − Pot-Lap
Potensi Lapangan − Jum-Ptani
Jumlah Petani − Jen-Tani
Jenis Pertanian 4. Potensi
Sosial Budaya
− Persep-Kaw Persepsi Terhadap Kawasan
− Persep-TN Persepsi Terhadap TNGM
− Peran-Wi Peranketerlibatan Dalam
Pariwisata − Peran-TN
Peranketerlibatan Dalam TNGM
5. Kegiatan Wisata Yang Sudah
Dikembangkan − Wis-Alm
Wisata Alam − Wis-Bud
Wisata Budaya − Wis-Agro
Wisata Agro − Wis-Lain
Wisata Lainnya 6. Sarana
dan Prasarana
Penunjang − Pras-Jal
Prasarana Jalan − Sar-Angk
Sarana Angkutan − Fas-Buang
Fasilitas PembuanganKebersihan
− Sar-Lain Sarana Lainnya
7. Ketentuan Yang
Terkait Dengan TNGM
− Renc-Um Rencana Umum
− Bat-Keg Batasan Kegiatan Yang
Diijinkan − Keg-Ijin
Jenis Kegiatan Yang Diijinkan
Sumber : Tabel I.1
C. Tabulasi
22
Tabulasi yakni menyajikan data ke dalam tabel-tabel dan mengatur angka-angka untuk dianalisa lebih lanjut untuk menyingkat data sehingga mudah
untuk dibaca Nazir, 1988.
1.6.2.4. Teknik Analisis