Jenis Penelitian Data dan Sumber Data

berbagai pihak. Dengan demikian, penulis akan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang ada di dalam karya tulis skripsi ini.

E. Metode Penulisan

Untuk mencari, menemukan dan melengkapi suatu kebenaran secara ilmiah dan untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam melengkapi bahan-bahan bagi penulisan skripsi ini maka penulis memberanikan diri untuk mengadakan penelitian dan adapun metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskiptif, yaitu suatu penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala-gejala lainnya. Maksudnya adalah terutama mempertegas hipotesa-hipotesa, agar dapat membantu memperkuat teori-teori lama atau di dalam kerangka penyusun teori baru. 9 Berkaitan dengan jenis penelitian yang dimaksud di atas maka penelitian ini akan mendeskripsikan tentang Prinsip Kehati-hatian dalam perjanjian kredit di bank, hak-hak yang dilanggar dalam Prinsip Kehati-hatian dalam perjanjian kredit di bank. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini disesuaikan dengan permasalahan yang diangkat di dalamnya. Dengan demikian, penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian hukum yuridis normatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara 9 Soerjono Soekanto. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI. 1986, hlm. 13. Universitas Sumatera Utara menganalisa hukum yang tertulis dari bahan pustaka atau data sekunder belaka yang lebih dikenal dengan nama dan bahan acuan dalam bidang hukum atau rujukan hukum 10 .

2. Data dan Sumber Data

Data adalah hasil dari penelitian baik berupa fakta-fakta atau angka yang dapat dijadikan bahan untuk dipakai sebagai suatu sumber informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan. Data yang disajikan diperoleh dari sumber-sember data yang meliputi sumber data primer dan sumber data sekunder. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut: a. Data Primer adalah sumber data atau keterangan yang merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber pertama berdasarkan penelitian lapangan. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui keterangan dan informasi yang didapat dari pihak yang terkait dengan dunia perbankan. Data primer diperoleh peneliti dari pihak bank. b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui bahan kepustakaan, seperti peraturan perundang-undangan, dokumen, laporan, buku ilmiah dan hasil penelitian terdahulu. Data Sekunder berupa bahan-bahan pustaka yang terdiri dari bahan hukum sekunder yang meliputi: 1 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, 2 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan, 10 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji. Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat . Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2007, hlm. 33. Universitas Sumatera Utara 3 Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang Perbankan Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan, 4 Undang-Undang Nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, 5 Undang-Undang atau peraturan-peraturan lainnya yang bersangkutan dengan hukum perbankan dan kredit di Indonesia. c. Bahan hukum tersier atau bahan hukum penunjang, yaitu bahan hukum yang dapat memberikan petunjuk atau penjelasan terhadap bahan hukum primerbahan hukum sekunder, seperti kamus hukum dan lain sebagainya.

3. Teknik Pengumpulan Data