3 Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Perbankan Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan, 4
Undang-Undang Nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, 5
Undang-Undang atau peraturan-peraturan lainnya yang bersangkutan dengan hukum perbankan dan kredit di Indonesia.
c. Bahan hukum tersier atau bahan hukum penunjang, yaitu bahan hukum
yang dapat memberikan petunjuk atau penjelasan terhadap bahan hukum primerbahan hukum sekunder, seperti kamus hukum dan lain
sebagainya.
3. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data dimaksud di atas digunakan teknik sebagai berikut:
a. Studi Kepustakaan
Dilakukan dengan mencari, mencatat, menginventarisasikan dan mempelajari data-data yang berupa bahan-bahan pustaka.
b. Wawancara
Yaitu proses tanya jawab secara langsung dua orang atau lebih berhadapan secara langsung atau tidak melalui media komunikasi. Sebagai
data primer maka wawancara dilakukan terhadap pegawai bank di bagian Legal dan bagian Kredit di bank untuk mendapatkan data tentang penerapan
Prinsip Kehati-hatian dalam perjanjian kredit di bank, faktor-faktor yang
Universitas Sumatera Utara
menghambat penerapan Prinsip Kehati-hatian di bank dan pelaksanaan perjanjian kredit dengan Prinsip Kehati-hatian kepada calon nasabah di
bank.
4. Analisis Data
Pengumpulan data dengan menganalisis data yang diperoleh baik dari bahan hukum
primer maupun
bahan hukum
sekunder dan
membahas permasalahannya. Tujuan analisis data dalam penelitian adalah untuk
menyempitkan dan membatasi data dengan harapan menjadi data yang tersusun secara baik. Oleh karena itu, metode analisis yang sesuai dengan jenis
penelitian deskriptif, yaitu suatu analisis yang diperoleh baik dari observasi, wawancara, maupun studi kepustakaan kemudian dituangkan dalam bentuk
uraian yang logis dan sistematis dan selanjutnya dianalisis untuk mendapatkan kejelasaan yang diteliti. Sesuai dengan pendapat Soerjono Soekanto 1986
mengenai pengertian analisis data kualitatif, yang menyatakan bahwa ”suatu
tata cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif analisis yaitu apa yang dinyatakan responden secara tertulis atau lisan dan juga perilaku yang nyata,
yang diteliti dan dipel ajari sebagai suatu yang utuh”.
11
Proses analisis data dalam penelitian ini menggunakan model interaktif. Langkah awal peneliti yaitu melakukan pengumpulan data baik di lapangan
11
Soerjono Soekanto, op.cit, hlm. 15.
Universitas Sumatera Utara
maupun studi kepustakaan. Data yang diperoleh tersebut disusun dalam bentuk penyusunan data dan kemudian dilakukan pengolahan data dan seterusnya
diambil kesimplan, yang dilakukan saling menjalin dengan proses pengumpulan data. Apabila kesimpulan kurang akurat, maka peneliti
melakukan verifikasi dan kembali mengumpulkan data di lapangan, tujuannya adalah untuk menjamin validitas yang ada.
Dengan penganalisaan data primer dan data sekunder secara kualitatif dari sudut pandang ilmu hukum, pengolahan data pada hakekatnya merupakan
kegiatan untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang akan dibahas. Analisis data dilakukan dengan:
a. Mengumpulkan bahan-bahan hukum yang relevan dengan permasalahan
yang diteliti, b.
Memilih kaidah-kaidah hukum atau doktrin yang sesuai dengan penelitian,
c. Mensistematisasikan kaidah-kaidah hukum, azas atau doktrin,
d. Menjelaskan hubungan-hubungan antara berbagai konsep, pasal atau
doktrin yang ada, e.
Menarik kesimpulan dengan pendekatan deduktif.
12
F. Sistematika Penulisan