Perumusan Masalahan Tujuan dan Manfaat Penulisan

Kehati-hatian dalam pemberian kredit yang disebut dengan prinsip 5C yang terdiri atas Character karakter, Capacity kemampuan mengembalikan hutang, Collateral jaminan, Capital modal dan Condition situasi dan kondisi. Dalam dunia perbankan, nasabah yang dapat memenuhi kriteria 5C adalah orang yang sempurna untuk mendapatkan Pembiayaan. Debitur yang mempunyai karakter kuat, dengan memenuhi kriteria 5C ini yakni kemampuan mengembalikan uang, jaminan yang berharga, modal yang kuat, dan kondisi perekonomian yang aman merupakan debitur atau nasabah yang berpotensial untuk diajak bekerja sama atau orang yang layak mendapatkan penyaluran kredit. Pendeknya orang yang mempunyai 5C yang baik adalah manusia yang ideal dalam dunia perbankan. Berdasarkan paparan yang telah diuraikan di atas, maka penulis berinisiatif untuk menuangkan tulisan ini dalam bentuk skripsi yang berjudul “Penerapan Prinsip Kehati-hatian pada Penilaian Agunan Collateral”.

B. Perumusan Masalahan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, adapun pokok permasalahan yang akan diangkat dalam skripsi ini adalah mengenai Penerapan Prinsip Kehati-hatian pada penilaian agunan, maka diperoleh permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana proses pengajuan dan syarat-syarat permohonan kredit? 2. Bagaimana penerapan unsur Prinsip Kehati-hatian dalam perjanjian kredit khususnya bila ditinjau dari segi agunan collateral? 3. Bagaimana cara bank melindungi diri dari kemungkinan gagalnya suatu perjanjian kredit yang diakibatkan oleh nasabah peminjam debitur? Universitas Sumatera Utara

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

Tujuan dalam pembahasan skripsi ini yang berjudul “Penerapan Prinsip Kehati-hatian pada Penilaian Agunan Collateral ” adalah untuk membahas hal-hal yang sesuai dengan permasalahan yang diajukan antara lain: 1. Untuk mengetahui proses pengajuan dan syarat-syarat permohonan kredit, 2. Untuk mengetahui pelaksanaan Prinsip Kehati-hatian dalam perjanjian kredit khususnya ditinjau dari segi agunan collateral, 3. Untuk mengetahui tata cara bank selaku kreditur dalam melindungi diri dari kemungkinan gagalnya suatu perjanjian kredit yang diakibatkan oleh nasabah peminjam debitur. Penulis juga menyadari adanya keterbatasan dalam pembahasan permasalahan, dalam ilmu pengetahuan, waktu dan hal-hal lainnya dalam penulisan skipsi, sehingga menjadikan kewajiban penulis untuk memperbaiki dan menyempurnakan ilmunya di kemudian hari. Selain tujuan yang diperoleh dari penulisan skripsi ini, perlu pula diketahui bersama manfaat yang ingin dicapai oleh penulis dalam skripsi ini mencakup manfaat teoritis dan manfaat praktis, sebagai berikut: a Manfaat Teoritis Penulisan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengetahuan dan wawasan bagi penulis, mahasiswa, pemerintah, maupun masyarakat umum dan menambah perbendaharaan kepustakaan mengenai Prinsip Kehati-hatian dalam melakukan perjanjian kredit perbankan. Dan Universitas Sumatera Utara menjadi salah satu sumber informasi yang memuat data empiris sebagai dasar penulisan dan penelitian selanjutnya. b Manfaat Praktis Penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pemerintah dalam bentuk sosialisasi dan aplikasi undang-undang perbankan kepada masyarakat. Penulis berharap agar skripsi ini juga dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam pemecahan atas permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan Prinsip Kehati-hatian dalam perjanjian kredit bank dari sudut teori maupun penerapannya di lapangan. Selain itu dapat menjadi landasan operasional bagi instansi yang terkait untuk menanggulangi hambatan-hambatan dalam melakukan perjanjian kredit bank.

D. Keaslian Penulisan “Penerapan Prinsip Kehati-hatian pada Penilaian Agunan