Prakarya dan Kewirausahaan – SMA
| 89
MATERI PELATIHAN 3
PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
3.1 PERANCANGAN PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN MODEL-MODEL PADA
PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
3.2 PERANCANGAN PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN
KEWIRAUSAHAAN 3.3 PELAPORAN HASIL PENILAIAN PEMBELAJARAN
DALAM RAPOR
MATERI PELATIHAN : 3. PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
Perubahan pada proses pembelajaran kurikulum 2013 mencakup: a berorientasi pada karakteristik kompetensi yang mencakup: 1 sikap Krathwohl: menerima,
menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan, 2 keterampilan Dyers: mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyajikan, dan mencipta,
dan 3 pengetahuan Bloom Anderson: mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta; b menggunakan pendekatan
saintifik, karakteristik kompetensi sesuai jenjang. c mengutamakan Discovery Learning dan Project Based Learning.
Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat formatif dan hasilnya segera diikuti dengan pembelajaran remedial untuk memastikan
penguasaan kompetensi pada tingkat memuaskan. Perubahan pada penilaian mencakup: penilaian berbasis tes dan nontes portofolio, cara menilai proses
dan output dengan menggunakan penilaian autentik, dan rapor memuat penilaian kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap
dan keterampilan .
Pada materi pelatihan ini Anda mempelajari penerapan model-model pembelajaran dan perancangan penilaian yang baik dengan cara berlatih
menyusun contoh proses pembelajaran, mengembangakan instrumen penilaian menggunakan berbagai model pembelajaran sesuai Kurikulum 2013 dan
mengolah nilai untuk rapor
Kompetensi yang Dicapai 1. Memahami penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran
2. Memahami model Pembelajaran Project Based Learning, Problem Based
Learning, dan Discovery Learning dan penilaiannya. 3. Merancang instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan
4. Melaporkan hasil penilaian proses dan hasil belajar ke dalam laporan hasil belajar.
Indikator 1. Merancang contoh penerapan pendekatan
scientific pada pembelajaran Prakarya .
2. Membuat contoh penerapan model –model pembelajaran pada pembelajaran
Prakarya 3. Mengidentifikasi kaidah-kaidah perancangan penilaian
4. Merancang instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan pada pembelajaran Prakarya
5. Mengolah hasil penilaian proses dan hasil belajar ke dalam laporan hasil belajar.
Langkah Kegiatan
1. Perancangan Pembelajaran
Prakarya dan Kewirausahaan – SMA
| 90
Kerja Kelompok
menelaah HO contoh
penerapan model
pembelajara n
Kerja kelompok
menyusun contoh
model pembelaja
ran Presentasi
hasil kerja kelompok
dan dikomentari
oleh kelompok
lain Penyimpula
n hasil diskusi
kelompok dan
rangkuman hasil
2. Perancangan Penilaian Diskusi
kelompok perancanga
n penilaian sikap,
pengetahua n,
keterampila n
Kerja Kelompokme
nyusun contoh
instrumen penilaian yg
baik Presentasi
hasil kerja kelompok dan
dikomentari oleh kelompok
lain Penyimpula
n hasil diskusi
kelompok dan
rangkuman hasil
3. Pelaporan Hasil Penilaian Diskusi
kelompok pengolahan
hasil penilaian
Kerja Kelompok
menyusun contoh
laporan hasil penilaian
Presentasi hasil kerja
kelompok dan dikomentari
oleh kelompok lain
Penyimpula n hasil
diskusi kelompok
dan rangkuman
hasil
Prakarya dan Kewirausahaan – SMA
| 91
LEMBAR KERJA PERANCANGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINTIFIK DALAM
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN Kegiatan Pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Saintifik
Tujuan Kegiatan: Melalui diskusi kelompok peserta diharapkan mampu merancang contoh penerapan pendekatan
scientific pada pembelajaran Prakarya .
Langkah Kegiatan:
1.Pelajari hand out dan contoh penerapan pendekatan saintifik pada
pembelajaran prakarya 2. Isilah Lembar Kerja perancangan pembelajaran yang tersedia
3.Setelah selesai, presentasikan hasil diskusi kelompok Anda 4.Perbaiki hasil kerja kelompok Anda jika ada masukan dari kelompok lain
Kompetensi Dasar : Topik Tema
: Sub TopikTema
: Tujuan
Pembelajaran :
Alokasi Waktu :
Tahapan Pembelajaran Kegiatan
Mengamati
Menanya
Mengumpulkan informasi
Mengasosiasikan Mengkomunikasikan
Prakarya dan Kewirausahaan – SMA
| 92
LK- 3.1a
LEMBAR KERJA
PERANCANGAN PENERAPAN MODEL-MODEL PADA PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
Tujuan Kegiatan : Pada kegiatan ini diharapkan peserta mampu
merancang model Project Based Learning, Discovery Learning
dan Problem Based Learning pada pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
Langkah Kegiatan :
1. Kerjakan secara berpasangan , cermati lembar kerja perancangan model pembelajaran
2. Pilihlah satu subtopiksubmaterisubtema untuk satu kali tatap muka yang sesuai salah satu model
3. Isilah Lembar Kerja perancangan model pembelajaran sesuai dengan
model yang Anda pilih 4. Presentasikan hasil rancangan Anda
5. Perbaiki rancangan jika ada saran atau usulan perubahan
Catatan: Pada lembar kerja ini ada dua format model pembelajaran yaitu model Problem Based Learning dan Discovery Learning jika Anda merancang model
Lainnya silahkan sesuai sintak model yang sesuai.
Prakarya dan Kewirausahaan – SMA
| 93
LK - 3.1b
FORMAT PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN Model
Discovery Learning
Kompetensi Dasar :
3. ..………………….. 4… …………………..
Topik :
………………………………….. Sub Topik
: Tujuan
: Alokasi Waktu
: 1x TM
TAHAPPEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Stimulation
simullasiPemberian rangsangan
2. Problem statemen
pertanyaanidentifikas i masalah
3. Data collection
pengumpulandata 4. Data processing
pengolahan Data 5.
Verification pembuktian
6. Generalization
menarik kesimpulangeneralisas
i
Model Pembelajaran Problem Based Learning
Kompetensi Dasar :
3.. 4..
Topik :
Sub Topik :
Tujuan :
Alokasi Waktu : 1x TM
FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN
Fase 1 Orientasi peserta didik kepada
masalah .............................................
Fase 2 Mengorganisasikan peserta didik
Fase 3 Membimbing penyelidikan individu
dan kelompok Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Fase 5
Prakarya dan Kewirausahaan – SMA
| 94
FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN
Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN MODEL PEMBELAJARAN
Rubrik perancangan penerapan saintifik dan perancangan model
pembelajarandigunakan fasilitator untuk menilai hasil rancangan peserta pelatihan dalam merancang contoh penerapan pendekatan saintifik dan contoh
rancangan model pembelajaran satu topik Prakarya dan Kewirausahaan. Langkah-langkah penilaian hasil analisis
4. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada LK -3.1a dan LK-
3.1b 5. Berikan nilai pada rancangan sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil
rancangan
Penilaian LK- 3.1
PERINGK AT
NILAI KRITERIA
Amat Baik
AB 90 AB ≤
100 1. Identitas: topik, sub topik, KD dan tujuan
pembelajaran dan alokasi waktu lengkap dan benar
2. Kegiatan mengamati,menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan dan
mengkomunikasikansesuai dengan topiksub topik, KD, tujuan dan alokasi waktu
3. Kegiatan mengamati,menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan dan
mengkomunikasikan lengkap, sistematis dan logis atau benar
Baik B 80 B ≤ 90
Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai
Cukup C
70 C ≤ 80
Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai
Kurang K
≤ 70 Ketiga aspek kurang sesuai
Penilaian LK- 3.2
PERINGK AT
NILAI KRITERIA
Amat Baik
AB 90 AB ≤
100 1. Identitas: topik, sub topik, KD dan tujuan
pembelajaran dan alokasi waktu lengkap dan benar
2. Kegiatan pada tahapan model pembelajaran sesuai dengan topiksub topik, KD, tujuan dan
alokasi waktu
Prakarya dan Kewirausahaan – SMA
| 95
R-3.1a-b
3. Kegiatan pada tahapan model pembelajaran lengkap, sistematis dan logis sesuai dengan
sintak atau tahapan pembelajaran Baik B
80 B ≤ 90 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang
sesuai Cukup
C 70 C ≤
80 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang
sesuai Kurang
K ≤ 70
Ketiga aspek kurang sesuai
Contoh Kegiatan Pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Saintifik
Kegiatan Pendahuluan: 1. Mengucapkan salam
2. Guru mengingatkan kembali tentang konsep-konsep yang telah dipelajari oleh peserta didik yang berhubungan dengan materi baru yang akan dibelajarkan.
Sebagai contoh dalam mapel Prakarya, guru menanyakan konsep tentang kerajinan dari bahan alam dan buatan yang pernah dipelajari pada level
sebelumnya sebelum pembelajaran materi kerajinan dari bahan limbah organik anorganik yang akan dilakukan pada kelas VIII. Hal ini dilakukan untuk
menjaring pemahaman peserta didik pada pengetahuan yang dikuasai sebelumnya. Guru mengingatkan kembali pengetahuan yang sudah diketahui
peserta didik pada kelas VII, agar peserta didik dapat membedakan pengetahuan sebelumnya dengan saat ini yang akan dipelajari.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Mengamati:
Dalam mapel Prakarya, guru meminta peserta didik untuk mengamati satu atau beberapa karya baik secara langsung atau dalam gambar. Sebagai contoh
dalam mapel Prakarya guru meminta peserta didik untuk mengamati bahan alam, bahan buatan, bahan limbah organik dan bahan limbah anorganik. Guru
menghadirkan contoh benda atau dalam bentuk gambar ke dalam kelas. Tampilan yang diberikan dapat juga dalam bentuk video. Peserta didik diminta
untuk mengamati, apa perbedaan limbah dengan bahan alam, limbah orgnaik dan limbah anorganik yang dapat dijadikan bahan dasar kerajinan.
2. Menanya:
Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang suatu fakta yang dapat diamati dari bahan-bahan sebagai dasar pembuatan kerajinan tersebut. Sebagai
contoh peserta didik mempertanyakan “Apa perbedaan bahan limbah organik dengan bahan limbah anorganik?”. “Apa penyebab bahan limbah anorganik
sulit terurai dalam tanah sehingga perlu diolah secara khusus, salah satunya sebagai karya kerajinan?”.
3. Mengumpulkan informasi:
Prakarya dan Kewirausahaan – SMA
| 96
Dapat berupa kegiatan : Mengumpulkan data dan menganalisis data.
Peserta didik mengumpulkan data atau guru memberikan data tentang komponen-komponen yang terdapat dalam bahan limbah organik dan
anorganik. Peserta didik memperoleh data klasifikasi bahan limbah organik dan anorganik.
Peserta didik mengajukan pendapat bahwa bahan limbah organik berasal dari hasil buangan dalam kehidupan makhluk hidup, sedangkan bahan limbah
anorganik berasal dari produksi manusia yang menggunakan bahan alam yang dicampur dengan bahan kimia dan tidak dapat terurai dalam tanah. Dan
sebagainya. Peserta didik menganalis data yang diberikan oleh guru. Peserta didik diajak
untuk membaca buku siswa pada bagian awal bab I. Peserta didik memperoleh informasi seputar pengertian limbah organik dan anorganik, jenis bahan
limbah organik dan anorganik, bahan yang dapat didaur ulang menjadi bahan dasar kerajinan, sifat-sifat bahan limbah organik dan anorgnaik, dan
sebagainya. Konsep-konsep ini dihubungkan dengan informasi atau data awal, pertanyaan dan hipotesis, serta data yang terkumpul. Juga dapat dilengkapi
dengan kamus atau referensi lainnya sebagai penguat informasi.
Mengasosiasi:
Peserta didik menarik kesimpulan berdasar hasil analisis yang mereka lakukan. Sebagai contoh peserta didik menyimpulkan bahwa limbah organik dan
anorganik dapat digunakan sebagai bahan dasar kerajinan karena memiliki sifat yang unik, kuat, tahan lama, dan berdaya jual.
Berdasarkan hasil kesimpulan tersebut peserta didik mencoba berbagai bahan limbah organik dan anorganik untuk dijadikan karya kerajinan. Peserta didik
melakukan usaha coba-coba bahan limbah yang cocok digunakan sesuai idegagasan yang diinginkan. Peserta didik mengidentifikasi bahan limbah dan
kesesuaiannya dengan karya kerajinan.
5. Mengomunikasikan
Pada langkah ini, peserta didik dapat menyampaikan hasil kerjanya secara lisan maupun tertulis, misalnya melalui presentasi kelompok, diskusi, dan
tanya jawab.
Kegiatan Penutup: 1. Guru meminta peserta didik untuk mengungkapkan konsep, prinsip atau teori
yang telah dikonstruk oleh peserta didik. Peserta didik diminta untuk menjelaskan contoh keterkaitan antar limbah
organik dan anorganik dengan kehidupan kita, misal lingkungan hidup.
2. Guru dapat meminta peserta didik untuk meningkatkan pemahamannya tentang konsep, prinsip atau teori yang telah dipelajari dari buku-buku
pelajaran yang relevan atau sumber informasi lainnya. 3. Guru dapat memberikan beberapa situs di internet yang berkaitan dengan
konsep, prinsip atau teori yang telah dipelajari oleh peserta didik, kemudian guru meminta peserta didik untuk mengakses situs-situs tersebut. Guru dapat
menyebutkan beberapa akses situs-situs sebagai alamat dalam internet yang dapat dicari oleh peserta didik, sebagai pemancing rasa ingin tahu peserta
didik.
Prakarya dan Kewirausahaan – SMA
| 97
Contoh Pendekatan Saintifik Scientific
Kompetensi Dasar
: 1.2.
Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan
tekstil
4.2. Mendesain proses produksi karya kerajinan tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya
dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Topik Tema : Proses produksi kerajinan tekstil
Sub TopikTema : Proses produksi batik tulis
Tujuan Pembelajaran
: Mampu mengidentifikasikan proses produksi batik tulis dari industri batik setempat
Alokasi Waktu : 2x TM
Tahapan Pembelajaran Kegiatan
Mengamati Mengamati gambarfoto tayangan video tentang
alur proses produksi batik tulis dari suatu industri batik yang ada di sekitar, yang diamati: proses,
jenis alat dan bahan, fungsi, jumlah tenaga kerja yang mengerjakan dalam setiap tahapan proses.
Menanya Menanya berbagai hal yang terkait dengan alur
proses produksi batik tulis: sumber daya, alat, bahan, tahap proses
Mengumpulkan informasi Mengumpulkan informasi tentang proses produksi
batik tulis dari berbagai sumber alur proses produksi batik tulis: sumber daya, alat, bahan,
tahap proses
Mengasosiasikan Mengelompokkan informasi, membuat sintesa,
menyimpulkan alur proses dan sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi batik tulis.
Mengkomunikasikan Mendiskusikan, memaparkanmempresentasikan
hasil kesimpulan tentang alur proses dan sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi
batik tulis. secara tertulis: laporan tertulis
secara lisan: diskusi, presentasi pemaparan
Prakarya dan Kewirausahaan – SMA
| 98
Prakarya dan Kewirausahaan – SMA
| 99
I. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
Pada materi pelatihan 1 telah disajikan konsep model Proyek Based Learning,
Discovery Learning dan Problem Based Learning. Berikut ini contoh penerapan model-model pada pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
1. Contoh Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dengan Model
Berbasis Proyek
Project Based Learning
Satuan Pendidikan : SMAN …..
Mata Pelajaran : Prakraya dan Kewirausahaan Budidaya Kelas XI KelasSemester : XI 1
Materi Pokok : Budidaya Ikan Konsumsi
Jumlah Pertemuan : 2 pertemuan 4 X 45’
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan
keberagaman produk budidaya di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran,
damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia. 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan
peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman
produk budidaya dan kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam
memperkenalkan produk budidaya di wilayah setempat dan lainnya dan
menerapkan wirausaha
2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin,
bertanggung jawab, kreatif dan inovatif dalam memahami
kewirausahaan dan melaksanakan budidaya di wilayah setempat dan
lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir untuk
membangun semangat usaha
Prakarya dan Kewirausahaan – SMA
| 100
HO- 3.1b
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan,dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah 3.1 Mengidentifikasi desain produk dan
pengemasan hasil budidaya ikan konsumsi berdasarkan konsep
berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses
produksi budidaya ikan konsumsi 3.3 Memahami proses produksi budidaya
ikan konsumsi di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai
sumber 3.4 Memahami konsep kewirausahaan
dalam menjalankan sebuah wirausaha budidaya ikan konsumsi
3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan hasil budidaya ikan
konsumsi berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
3.6 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses
produksi budidaya ikan konsumsi 3.7 Memahami proses produksi budidaya
ikan konsumsi di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai
sumber 3.8 Menganalisis sikap dan perilaku
wirausaha budidaya ikan konsumsi yang dapat mendukung keberhasilan
dalam menjalankan sebuah usaha
B. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama
1. Pendahuluan 10 menit a. Peserta didik merespons salam dan pertanyaan dari guru berhubungan
dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya
b. Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran
sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
c. Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat,
langkah pembelajaran, dan teknik serta bentuk penilaian yang akan dilaksanakan.
2. Kegiatan Inti 70 menit
Guru membentuk kelompok 5-6 siswa dalam satu kelompok
a. Mengamati fenomena- Tahap 1 Model Proyek
1 Peserta didik membaca pedoman penugasan. Ikan konsumsi 2 Peserta didik mengidentifikasi topik Ikan konsumsi
b. Menentukan pertanyaan mendasar- Tahap 2 Model Proyek
1 Peserta didik merumuskanlah pertanyaan yang esensial berkaitan dengan topik tersebut.
2 Peserta mendiskusikan jenis jenis ikan konsumsi 3 Peserta didik berdiskusi tentang pengemasan ikan konsumsi
c. Menyusun jadwal perencanaan proyek- Tahap 3 Model Proyek
Prakarya dan Kewirausahaan – SMA
| 101
1 Peserta didik mencoba merumuskan pertanyaan tentang ikan konsumsi dan pengemasannya
2 Peserta didik mencoba menentukan karakteristik wirausaha ikan konsumsi.
3 Peserta didik menyusun rencana untuk membuat kliping tentang usaha ikan konsumsi
d. Mengumpulkan data mengeksplorasi Membuat jadwal untuk menyelesaikan proyek – tahap Model Proyek
1 Peserta didik membuat jadwal untuk mengumpulkan kliping tentang wirausaha ikan konsumsi
2 Peserta didik merencanakan kegiatan membuat kliping wirausaha ikan konsumsi
3 Peserta didik menentukan jenis ikan konsumsi untuk ditempel di madding kelas.
e. Evaluasi pengalaman- Tahap 5 Model Proyek