PERANCANGAN PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN MODEL-MODEL PADA Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, Mengamati fenomena- Tahap 1 Model Proyek M

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 89 MATERI PELATIHAN 3 PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

3.1 PERANCANGAN PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN MODEL-MODEL PADA

PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

3.2 PERANCANGAN PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN

KEWIRAUSAHAAN 3.3 PELAPORAN HASIL PENILAIAN PEMBELAJARAN DALAM RAPOR MATERI PELATIHAN : 3. PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN Perubahan pada proses pembelajaran kurikulum 2013 mencakup: a berorientasi pada karakteristik kompetensi yang mencakup: 1 sikap Krathwohl: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan, 2 keterampilan Dyers: mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyajikan, dan mencipta, dan 3 pengetahuan Bloom Anderson: mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta; b menggunakan pendekatan saintifik, karakteristik kompetensi sesuai jenjang. c mengutamakan Discovery Learning dan Project Based Learning. Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat formatif dan hasilnya segera diikuti dengan pembelajaran remedial untuk memastikan penguasaan kompetensi pada tingkat memuaskan. Perubahan pada penilaian mencakup: penilaian berbasis tes dan nontes portofolio, cara menilai proses dan output dengan menggunakan penilaian autentik, dan rapor memuat penilaian kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap dan keterampilan . Pada materi pelatihan ini Anda mempelajari penerapan model-model pembelajaran dan perancangan penilaian yang baik dengan cara berlatih menyusun contoh proses pembelajaran, mengembangakan instrumen penilaian menggunakan berbagai model pembelajaran sesuai Kurikulum 2013 dan mengolah nilai untuk rapor Kompetensi yang Dicapai 1. Memahami penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran 2. Memahami model Pembelajaran Project Based Learning, Problem Based Learning, dan Discovery Learning dan penilaiannya. 3. Merancang instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan 4. Melaporkan hasil penilaian proses dan hasil belajar ke dalam laporan hasil belajar. Indikator 1. Merancang contoh penerapan pendekatan scientific pada pembelajaran Prakarya . 2. Membuat contoh penerapan model –model pembelajaran pada pembelajaran Prakarya 3. Mengidentifikasi kaidah-kaidah perancangan penilaian 4. Merancang instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan pada pembelajaran Prakarya 5. Mengolah hasil penilaian proses dan hasil belajar ke dalam laporan hasil belajar. Langkah Kegiatan 1. Perancangan Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 90 Kerja Kelompok menelaah HO contoh penerapan model pembelajara n Kerja kelompok menyusun contoh model pembelaja ran Presentasi hasil kerja kelompok dan dikomentari oleh kelompok lain Penyimpula n hasil diskusi kelompok dan rangkuman hasil 2. Perancangan Penilaian Diskusi kelompok perancanga n penilaian sikap, pengetahua n, keterampila n Kerja Kelompokme nyusun contoh instrumen penilaian yg baik Presentasi hasil kerja kelompok dan dikomentari oleh kelompok lain Penyimpula n hasil diskusi kelompok dan rangkuman hasil 3. Pelaporan Hasil Penilaian Diskusi kelompok pengolahan hasil penilaian Kerja Kelompok menyusun contoh laporan hasil penilaian Presentasi hasil kerja kelompok dan dikomentari oleh kelompok lain Penyimpula n hasil diskusi kelompok dan rangkuman hasil Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 91 LEMBAR KERJA PERANCANGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINTIFIK DALAM PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN Kegiatan Pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Saintifik Tujuan Kegiatan: Melalui diskusi kelompok peserta diharapkan mampu merancang contoh penerapan pendekatan scientific pada pembelajaran Prakarya . Langkah Kegiatan: 1.Pelajari hand out dan contoh penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran prakarya 2. Isilah Lembar Kerja perancangan pembelajaran yang tersedia 3.Setelah selesai, presentasikan hasil diskusi kelompok Anda 4.Perbaiki hasil kerja kelompok Anda jika ada masukan dari kelompok lain Kompetensi Dasar : Topik Tema : Sub TopikTema : Tujuan Pembelajaran : Alokasi Waktu : Tahapan Pembelajaran Kegiatan Mengamati Menanya Mengumpulkan informasi Mengasosiasikan Mengkomunikasikan Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 92 LK- 3.1a LEMBAR KERJA PERANCANGAN PENERAPAN MODEL-MODEL PADA PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN Tujuan Kegiatan : Pada kegiatan ini diharapkan peserta mampu merancang model Project Based Learning, Discovery Learning dan Problem Based Learning pada pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Langkah Kegiatan : 1. Kerjakan secara berpasangan , cermati lembar kerja perancangan model pembelajaran 2. Pilihlah satu subtopiksubmaterisubtema untuk satu kali tatap muka yang sesuai salah satu model 3. Isilah Lembar Kerja perancangan model pembelajaran sesuai dengan model yang Anda pilih 4. Presentasikan hasil rancangan Anda 5. Perbaiki rancangan jika ada saran atau usulan perubahan Catatan: Pada lembar kerja ini ada dua format model pembelajaran yaitu model Problem Based Learning dan Discovery Learning jika Anda merancang model Lainnya silahkan sesuai sintak model yang sesuai. Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 93 LK - 3.1b FORMAT PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN Model Discovery Learning Kompetensi Dasar : 3. ..………………….. 4… ………………….. Topik : ………………………………….. Sub Topik : Tujuan : Alokasi Waktu : 1x TM TAHAPPEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Stimulation simullasiPemberian rangsangan 2. Problem statemen pertanyaanidentifikas i masalah 3. Data collection pengumpulandata 4. Data processing pengolahan Data 5. Verification pembuktian 6. Generalization menarik kesimpulangeneralisas i Model Pembelajaran Problem Based Learning Kompetensi Dasar : 3.. 4.. Topik : Sub Topik : Tujuan : Alokasi Waktu : 1x TM FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN Fase 1 Orientasi peserta didik kepada masalah ............................................. Fase 2 Mengorganisasikan peserta didik Fase 3 Membimbing penyelidikan individu dan kelompok Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Fase 5 Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 94 FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN MODEL PEMBELAJARAN Rubrik perancangan penerapan saintifik dan perancangan model pembelajarandigunakan fasilitator untuk menilai hasil rancangan peserta pelatihan dalam merancang contoh penerapan pendekatan saintifik dan contoh rancangan model pembelajaran satu topik Prakarya dan Kewirausahaan. Langkah-langkah penilaian hasil analisis 4. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada LK -3.1a dan LK- 3.1b 5. Berikan nilai pada rancangan sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil rancangan Penilaian LK- 3.1 PERINGK AT NILAI KRITERIA Amat Baik AB 90 AB ≤ 100 1. Identitas: topik, sub topik, KD dan tujuan pembelajaran dan alokasi waktu lengkap dan benar 2. Kegiatan mengamati,menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan dan mengkomunikasikansesuai dengan topiksub topik, KD, tujuan dan alokasi waktu 3. Kegiatan mengamati,menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan dan mengkomunikasikan lengkap, sistematis dan logis atau benar Baik B 80 B ≤ 90 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai Cukup C 70 C ≤ 80 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai Kurang K ≤ 70 Ketiga aspek kurang sesuai Penilaian LK- 3.2 PERINGK AT NILAI KRITERIA Amat Baik AB 90 AB ≤ 100 1. Identitas: topik, sub topik, KD dan tujuan pembelajaran dan alokasi waktu lengkap dan benar 2. Kegiatan pada tahapan model pembelajaran sesuai dengan topiksub topik, KD, tujuan dan alokasi waktu Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 95 R-3.1a-b 3. Kegiatan pada tahapan model pembelajaran lengkap, sistematis dan logis sesuai dengan sintak atau tahapan pembelajaran Baik B 80 B ≤ 90 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai Cukup C 70 C ≤ 80 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai Kurang K ≤ 70 Ketiga aspek kurang sesuai Contoh Kegiatan Pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Saintifik Kegiatan Pendahuluan: 1. Mengucapkan salam 2. Guru mengingatkan kembali tentang konsep-konsep yang telah dipelajari oleh peserta didik yang berhubungan dengan materi baru yang akan dibelajarkan. Sebagai contoh dalam mapel Prakarya, guru menanyakan konsep tentang kerajinan dari bahan alam dan buatan yang pernah dipelajari pada level sebelumnya sebelum pembelajaran materi kerajinan dari bahan limbah organik anorganik yang akan dilakukan pada kelas VIII. Hal ini dilakukan untuk menjaring pemahaman peserta didik pada pengetahuan yang dikuasai sebelumnya. Guru mengingatkan kembali pengetahuan yang sudah diketahui peserta didik pada kelas VII, agar peserta didik dapat membedakan pengetahuan sebelumnya dengan saat ini yang akan dipelajari. 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan Inti 1. Mengamati: Dalam mapel Prakarya, guru meminta peserta didik untuk mengamati satu atau beberapa karya baik secara langsung atau dalam gambar. Sebagai contoh dalam mapel Prakarya guru meminta peserta didik untuk mengamati bahan alam, bahan buatan, bahan limbah organik dan bahan limbah anorganik. Guru menghadirkan contoh benda atau dalam bentuk gambar ke dalam kelas. Tampilan yang diberikan dapat juga dalam bentuk video. Peserta didik diminta untuk mengamati, apa perbedaan limbah dengan bahan alam, limbah orgnaik dan limbah anorganik yang dapat dijadikan bahan dasar kerajinan.

2. Menanya:

Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang suatu fakta yang dapat diamati dari bahan-bahan sebagai dasar pembuatan kerajinan tersebut. Sebagai contoh peserta didik mempertanyakan “Apa perbedaan bahan limbah organik dengan bahan limbah anorganik?”. “Apa penyebab bahan limbah anorganik sulit terurai dalam tanah sehingga perlu diolah secara khusus, salah satunya sebagai karya kerajinan?”.

3. Mengumpulkan informasi:

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 96 Dapat berupa kegiatan : Mengumpulkan data dan menganalisis data. Peserta didik mengumpulkan data atau guru memberikan data tentang komponen-komponen yang terdapat dalam bahan limbah organik dan anorganik. Peserta didik memperoleh data klasifikasi bahan limbah organik dan anorganik. Peserta didik mengajukan pendapat bahwa bahan limbah organik berasal dari hasil buangan dalam kehidupan makhluk hidup, sedangkan bahan limbah anorganik berasal dari produksi manusia yang menggunakan bahan alam yang dicampur dengan bahan kimia dan tidak dapat terurai dalam tanah. Dan sebagainya. Peserta didik menganalis data yang diberikan oleh guru. Peserta didik diajak untuk membaca buku siswa pada bagian awal bab I. Peserta didik memperoleh informasi seputar pengertian limbah organik dan anorganik, jenis bahan limbah organik dan anorganik, bahan yang dapat didaur ulang menjadi bahan dasar kerajinan, sifat-sifat bahan limbah organik dan anorgnaik, dan sebagainya. Konsep-konsep ini dihubungkan dengan informasi atau data awal, pertanyaan dan hipotesis, serta data yang terkumpul. Juga dapat dilengkapi dengan kamus atau referensi lainnya sebagai penguat informasi. Mengasosiasi: Peserta didik menarik kesimpulan berdasar hasil analisis yang mereka lakukan. Sebagai contoh peserta didik menyimpulkan bahwa limbah organik dan anorganik dapat digunakan sebagai bahan dasar kerajinan karena memiliki sifat yang unik, kuat, tahan lama, dan berdaya jual. Berdasarkan hasil kesimpulan tersebut peserta didik mencoba berbagai bahan limbah organik dan anorganik untuk dijadikan karya kerajinan. Peserta didik melakukan usaha coba-coba bahan limbah yang cocok digunakan sesuai idegagasan yang diinginkan. Peserta didik mengidentifikasi bahan limbah dan kesesuaiannya dengan karya kerajinan.

5. Mengomunikasikan

Pada langkah ini, peserta didik dapat menyampaikan hasil kerjanya secara lisan maupun tertulis, misalnya melalui presentasi kelompok, diskusi, dan tanya jawab. Kegiatan Penutup: 1. Guru meminta peserta didik untuk mengungkapkan konsep, prinsip atau teori yang telah dikonstruk oleh peserta didik. Peserta didik diminta untuk menjelaskan contoh keterkaitan antar limbah organik dan anorganik dengan kehidupan kita, misal lingkungan hidup. 2. Guru dapat meminta peserta didik untuk meningkatkan pemahamannya tentang konsep, prinsip atau teori yang telah dipelajari dari buku-buku pelajaran yang relevan atau sumber informasi lainnya. 3. Guru dapat memberikan beberapa situs di internet yang berkaitan dengan konsep, prinsip atau teori yang telah dipelajari oleh peserta didik, kemudian guru meminta peserta didik untuk mengakses situs-situs tersebut. Guru dapat menyebutkan beberapa akses situs-situs sebagai alamat dalam internet yang dapat dicari oleh peserta didik, sebagai pemancing rasa ingin tahu peserta didik. Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 97 Contoh Pendekatan Saintifik Scientific Kompetensi Dasar : 1.2. Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan tekstil 4.2. Mendesain proses produksi karya kerajinan tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya Topik Tema : Proses produksi kerajinan tekstil Sub TopikTema : Proses produksi batik tulis Tujuan Pembelajaran : Mampu mengidentifikasikan proses produksi batik tulis dari industri batik setempat Alokasi Waktu : 2x TM Tahapan Pembelajaran Kegiatan Mengamati Mengamati gambarfoto tayangan video tentang alur proses produksi batik tulis dari suatu industri batik yang ada di sekitar, yang diamati: proses, jenis alat dan bahan, fungsi, jumlah tenaga kerja yang mengerjakan dalam setiap tahapan proses. Menanya Menanya berbagai hal yang terkait dengan alur proses produksi batik tulis: sumber daya, alat, bahan, tahap proses Mengumpulkan informasi Mengumpulkan informasi tentang proses produksi batik tulis dari berbagai sumber alur proses produksi batik tulis: sumber daya, alat, bahan, tahap proses Mengasosiasikan Mengelompokkan informasi, membuat sintesa, menyimpulkan alur proses dan sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi batik tulis. Mengkomunikasikan Mendiskusikan, memaparkanmempresentasikan hasil kesimpulan tentang alur proses dan sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi batik tulis. secara tertulis: laporan tertulis secara lisan: diskusi, presentasi pemaparan Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 98 Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 99

I. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

Pada materi pelatihan 1 telah disajikan konsep model Proyek Based Learning, Discovery Learning dan Problem Based Learning. Berikut ini contoh penerapan model-model pada pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan

1. Contoh Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dengan Model

Berbasis Proyek Project Based Learning Satuan Pendidikan : SMAN ….. Mata Pelajaran : Prakraya dan Kewirausahaan Budidaya Kelas XI KelasSemester : XI 1 Materi Pokok : Budidaya Ikan Konsumsi Jumlah Pertemuan : 2 pertemuan 4 X 45’

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman produk budidaya di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk budidaya dan kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan produk budidaya di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan wirausaha 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan melaksanakan budidaya di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir untuk membangun semangat usaha Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 100 HO- 3.1b KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan hasil budidaya ikan konsumsi berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi budidaya ikan konsumsi 3.3 Memahami proses produksi budidaya ikan konsumsi di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber 3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha budidaya ikan konsumsi 3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan hasil budidaya ikan konsumsi berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 3.6 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi budidaya ikan konsumsi 3.7 Memahami proses produksi budidaya ikan konsumsi di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber 3.8 Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha budidaya ikan konsumsi yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha

B. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama

1. Pendahuluan 10 menit a. Peserta didik merespons salam dan pertanyaan dari guru berhubungan

dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya

b. Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran

sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

c. Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat,

langkah pembelajaran, dan teknik serta bentuk penilaian yang akan dilaksanakan.

2. Kegiatan Inti 70 menit

Guru membentuk kelompok 5-6 siswa dalam satu kelompok

a. Mengamati fenomena- Tahap 1 Model Proyek

1 Peserta didik membaca pedoman penugasan. Ikan konsumsi 2 Peserta didik mengidentifikasi topik Ikan konsumsi

b. Menentukan pertanyaan mendasar- Tahap 2 Model Proyek

1 Peserta didik merumuskanlah pertanyaan yang esensial berkaitan dengan topik tersebut. 2 Peserta mendiskusikan jenis jenis ikan konsumsi 3 Peserta didik berdiskusi tentang pengemasan ikan konsumsi

c. Menyusun jadwal perencanaan proyek- Tahap 3 Model Proyek

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 101 1 Peserta didik mencoba merumuskan pertanyaan tentang ikan konsumsi dan pengemasannya 2 Peserta didik mencoba menentukan karakteristik wirausaha ikan konsumsi. 3 Peserta didik menyusun rencana untuk membuat kliping tentang usaha ikan konsumsi d. Mengumpulkan data mengeksplorasi Membuat jadwal untuk menyelesaikan proyek – tahap Model Proyek 1 Peserta didik membuat jadwal untuk mengumpulkan kliping tentang wirausaha ikan konsumsi 2 Peserta didik merencanakan kegiatan membuat kliping wirausaha ikan konsumsi 3 Peserta didik menentukan jenis ikan konsumsi untuk ditempel di madding kelas.

e. Evaluasi pengalaman- Tahap 5 Model Proyek