DAN ENTITAS ANAKAND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for Year Then Ended
Expressed in Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated
46
2. IKHTISAR KEBIJAKAN
AKUNTANSI PENTING
lanjutan
2. SUMMARY OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued q.
Aset Tetap lanjutan q.
Fixed Asset continued
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di review, dan
jika tidak sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
At the end of each financial year, residual values, useful lives and methods of depreciation are
reviewed, and if doesn’t match the state adjusted prospectively.
Aset tetap yang tidak digunakan dan untuk dijual dalam jangka waktu satu tahun sejak tanggal
klasifikasi yang memenuhi kriteria menurut PSAK 58 Revisi 2009 tentang aset tidak lancar untuk
dijual dan operasi yang dihentikan, dinyatakan sebesar jumlah terendah antara jumlah tercatat
atau nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual aset tersebut dan disajikan sebagai
bagian dari aset lancar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Aset tersebut tidak
disusutkan sejak tanggal klasifikasi. Jika kriteria dalam PSAK tersebut tidak terpenuhi, aset-aset
tersebut disajikan sebagai bagian aset tidak lancar lainnya.
Unused fixed asset and held for sale within one year from the date of classification which fulfill the
criteria in PSAK 58 Revised 2009 regarding noncurrent asset held for sale and discontinued
operations, are stated at the lower of carrying amount or fair value less cost to sell and
presented as part of current assets in the consolidated statement of financial position. The
assets are not depreciated since the date of classification. If the criteria in the PSAK are not
fulfill, the assets are presented as part of non- current assets.
Sesuai dengan
PSAK 16
Revisi 2011,
Perusahaan diharuskan memilih antara metode biaya atau metode revaluasi sebagai kebijakan
akuntansi untuk mengukur biaya perolehan. Sehubungan dengan ini, Perseroan memilih untuk
menggunakan metode biaya dalam laporan keuangan konsolidasian.
In accordance with PSAK 16 Revised 2011, The Company’s is required to choose the cost model
or revaluation model as its accounting policy to measure the cost. In this connection, The
Company’s choose to use the cost method in the consolidated financial statements.
r. Aset Tak Berwujud
r. Intangible Assets
PSAK 19 “Aset Tak Berwujud” mensyaratkan entitas untuk mengakui aset tak berwujud jika, dan
hanya jika, kriteria tertentu dipenuhi. Pernyataan ini juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat
dari
aset tak
berwujud dan
menentukan pengungkapan yang disyaratkan tentang aset tak
berwujud. PSAK 19 Intangible Assets requires an entity to
admit an intangible assets if, and only if, certain criteria are met. This Statement also specifies how
to measure the carrying amount of intangible assets and determine the required disclosures
about intangible assets.
Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement
Pengakuan suatu pos sebagai aset tak berwujud mensyaratkan entitas untuk menunjukkan bahwa
pos tersebut memenuhi: The recognition of an item as an intangible asset
requires an entity to demonstrate that it meets the post:
a Definisi aset tak berwujud
a Definition of intangible assets b
Kriteria pengakuan b Recognition criteria
DAN ENTITAS ANAKAND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal tersebut
Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for Year Then Ended
Expressed in Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated
47
2. IKHTISAR KEBIJAKAN
AKUNTANSI PENTING
lanjutan
2. SUMMARY OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued r.
Aset Tak berwujud lanjutan r.
Intangible Assets continued Pengakuan dan Pengukuran lanjutan
Recognition and Measurement continued
Persyaratan ini diterapkan pada biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh
atau mengembangkan
secara internal
aset tak
berwujud dan biaya yang terjadi kemudian untuk menambah,
mengganti sebagian,
atau memperbaiki aset tersebut.
These requirements apply to the costs incurred to acquire or internally develop the intangible assets
and costs incurred subsequently added, replace partially, or repairing the assets.
Aset tak berwujud diakui jika, dan hanya jika: Intangible assets are recognized if, and only if:
a Kemungkinan
besar entitas
akan memperoleh manfaat ekonomi masa depan
dari aset tersebut; dan a Most likely the entity will obtain the future
economic benefits of the asset; and b
Biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal.
b The cost of the asset can be measured reliably.
Aset Tak Berwujud yang Dihasilkan secara Internal
Intangible Assets Generated Internal Dalam menentukan apakah suatu aset tak
berwujud yang
dihasilkan secara
internal memenuhi
syarat untuk
diakui, entitas
mengelompokkan proses dihasilkannya aset tak berwujud menjadi dua tahap:
In determining whether an intangible asset internally generated eligible for recognition, an
entity classifies intangible assets resulting process into two stages:
1. Tahap penelitian atau tahap riset; dan
1. Stages of the research or the research stage; and
2. Tahap pengembangan.
2. Stage of development. Biaya perolehan aset tak berwujud yang dihasilkan
secara internal terdiri dari seluruh biaya yang dibutuhkan, yang dapat diatribusikan secara
langsung untuk membuat, menghasilkan, dan mempersiapkan aset tersebut sehingga siap untuk
digunakan sesuai dengan maksud manajemen. The cost of intangible assets generated internally
consist of all costs, which are directly attributable to create, produce and prepare the asset so that it
is ready for use in accordance with the intent of management.
Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung adalah:
Costs that are directly attributable are: 1.
Biaya bahan baku dan jasa yang digunakan atau dikonsumsi untuk menghasilkan aset
tak berwujud 1. Cost of raw materials and services used or
consumed to produce intangible assets 2.
Biaya imbalan kerja yang timbul dalam menghasilkan aset tak berwujud tersebut
2. Employee benefit
costs incurred
in generating the intangible assets
3. Biaya untuk mendaftarkan hak hukum
3. The cost to register a legal right 4.
Amortisasi paten dan lisensi yang digunakan untuk menghasilkan aset tak berwujud
tersebut. 4. Amortization of patents and licenses that are
used to generate the intangible assets.