Investment in Associates BUKK 20160524 Laporan Tahunan Annual Report 2015 FINAL2

DAN ENTITAS ANAKAND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for Year Then Ended Expressed in Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated 54

2. IKHTISAR KEBIJAKAN

AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued x. Imbalan Pasca Kerja lanjutan x. Employee Benefit Liabilities continued Imbalan pension lanjutan Pension benefits continued Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi aktuarial segera diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lain dalam periode terjadinya. Akumulasi saldo pengukuran kembali dilaporkan di saldo laba. Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are immediately recognised in other comprehensive income in the period in which they arise. Accumulated remeasurements balance reported in retained earnings. Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi. Past service costs are recognised immediately in the profit or loss. Biaya jasa lalu yang timbul dari amandemen atau kurtailmen program diakui sebagai beban dalam laba rugi pada saat terjadinya. Past service costs arising from amendment or curtailment programs are recognised as expense in profit or loss when incurred.

y. Provisi

y. Provisions

Grup menerapkan PSAK 57 Revisi 2009, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Group applied PSAK 57 Revised 2009, “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”. Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Provisions are recognized when the Group has a present obligation legal or constructive as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibalik. Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed. Pengeluaran yang terkait dengan pemulihan, rehabilitasi dan lingkungan hidup yang terjadi pada tahap produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi. The expenses related to restoration rehabilitation and enviromental which incurred during the production phase of operations are charged as part of the cost of production.

z. Laba Per Saham Dasar

z. Basic Earnings Per Share

Grup menerapkan PSAK 56 Revisi 2011, “Laba Per Saham”, yang mengharuskan adanya perbandingan kinerja antara entitas yang berbeda dalam periode yang sama dan antara periode pelaporan yang berbeda untuk Grup. The Group applied PSAK 56 Revised 2011, “Earnings Per Share”, which requires performance comparisons between different entities in the same period and between different reporting periods for the Group. Penerapan PSAK 56 Revisi 2011 tidak menimbulkan perbedaan yang besar terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. The Adoption of PSAK 56 Revised 2011 has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements. DAN ENTITAS ANAKAND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for Year Then Ended Expressed in Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated 55

2. IKHTISAR KEBIJAKAN

AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued z. Laba Per Saham Dasar lanjutan z. Basic Earnings Per Share continued Laba neto per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun yang bersangkutan. Basic net earnings per share is computed by dividing net income attributable to equity holders of the parent with weighted-average number of shares outstanding. aa. Informasi Segmen aa. Segment Information Perusahaan menerapkan PSAK 5 Revisi 2009, “Segmen Operasi”. Sebelumnya, segmen operasi ditentukan dan disajikan sesuai dengan PSAK 5 Revisi 2000, “Pelaporan Segmen”. The Company applied PSAK 5 Revised 2009, “Operating Segments”. Previously operating segments were determined and presented in accordance with PSAK 5 Revised 2000, “Segment Reporting”. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama, yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kerjanya, dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional termasuk item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada segmen dan juga yang dapat dialokasikan dengan basis yang wajar. An operating segment is a component of the entity that engages in business activities which earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the entity’s components, whose operating results are reviewed regularly by the chief operating decision maker to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. Segment results that are reported to the chief operating decision maker include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis. Informasi segmen komparatif telah disajikan kembali agar sesuai dengan ketentuan transisi dari standar tersebut. Karena perubahan kebijakan akuntansi hanya berdampak terhadap aspek penyajian dan pengungkapan, maka tidak ada dampak terhadap laba per saham. Comparative segment information has been restated in conformity with the transitional requirements of this standard. Since the change in accounting policy only impacts presentation and disclosure aspects, there is no impact on earnings per share. ab. Kuasi Reorganisasi ab. Quasi Reorganization Sesuai dengan PSAK 51 Revisi 2003, kuasi reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur entitas merestrukturisasi ekuitasnya dengan mengeliminasi defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitas pada nilai wajar. In accordance with PSAK 51 Revised 2003, a quasi reorganization is an accounting procedure which enables an entity to restructure its equity by eliminating its deficit and reappraising all of its assets and liabilities. Dengan melakukan prosedur ini, entitas diharapkan dapat melanjutkan usahanya seperti baru, dengan laporan posisi keuangan yang menunjukkan posisi keuangan yang lebih baik tanpa defisit dari masa lampau. By this procedure, the entity is expected to continue its business as if it was a fresh start, with a statement of financial position showing a better financial position with no past deficit DAN ENTITAS ANAKAND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for Year Then Ended Expressed in Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated 56

2. IKHTISAR KEBIJAKAN

AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued ab. Kuasi Reorganisasi lanjutan ab. Quasi Reorganization continued Nilai wajar aset dan liabilitas ditentukan berdasarkan nilai pasar. Bila nilai pasar tidak tersedia, estimasi nilai wajar didasarkan pada informasi terbaik yang tersedia. Estimasi nilai wajar dilakukan dengan mempertimbangkan harga aset sejenis dan teknik penilaian yang paling sesuai dengan karakteristik aset dan liabilitas yang bersangkutan, antara lain metode nilai kini dan arus kas diskonto. The fair values of assets and liabilities are determined based on market values. If the market value is unavailable, the estimated fair value is determined using the best information available. The estimates of the fair values put into consideration prices of the similar type of assets and a valuation technique most suitable to the characteristics of related assets and liabilities, among others, present value method and discounted cash flows method. Sesuai dengan PSAK tersebut, eliminasi atas saldo defisit terhadap akun-akun ekuitas dilakukan melalui urutan prioritas sebagai berikut: Accordance with PSAK, the elimination of deficit is applied against equity accounts in the order of priority as follows: a Cadangan umum. a Legal allowance. b Cadangan khusus. b Special allowance. c Selisih penilaian kembali aset dan liabilitas. c Revaluation increment on assets and liabilities. d Tambahan setoran modal dan akun sejenis lainnya. d Additional paid-in capital and the similar accounts. e Modal saham. e Share capital. Seperti yang dijelaskan pada Catatan 38, Perusahaan melakukan kuasi reorganisasi pada tanggal 30 Juni 2011 mengikuti persyaratan dari PSAK di atas. As discussed in Note 38, The Company conducted quasi reorganization as of June 30, 2011 following the provisions of the PSAK above. PSAK 51 Revisi 2003 telah dicabut oleh Pernyataan Pencabutan PPSAK No. 10, yang akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2013. PSAK 51 Revised 2003 has been revoked by The Revocation Statement of PPSAK 10, which will be effective January 1, 2013.

3. ESTIMASI DAN

PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS Pertimbangan Judgement Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset, dan liabilitas pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas pada akhir periode pelaporan berikutnya. The preparation of Company’s consolidated statements of financial position requires management to make judgements, estimates and assumptions that affect the reported amount of revenues, expenses, assets and liabilities at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a materials adjustment to the carrying amount of the assets and liabilities affected in future periods.