Dampak Kepatuhan terhadap Anjuran Medis

4. Dampak Kepatuhan terhadap Anjuran Medis

Kepatuhan pasien terhadap anjuran medis memberikan efek maksimal dari terapi yang dijalani dan biaya pengobatan yang dikeluarkan. Kepatuhan pasien juga dapat mempertahankan stabilitas kondisi kesehatan pasien. Kepatuhan juga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dengan meminimalisir rasa bergantung pasien terhadap layanan medis dan memungkinkan pasien beraktivitas seperti biasa Rappof, 1999. Pasien yang tidak mematuhi anjuran medis berpotensi mengalami komplikasi penyakit, meningkatnya risiko kematian, menurunnya efektivitas terapi, menyebabkan pasien memerlukan perawatan medis yang intensif, serta mempengaruhi kualitas hidup pasien dan keluarganya. Ketidakpatuhan juga dapat mengurangi efektvitas biaya pengobatan yang dikeluarkan. Pasien yang tidak melakukan anjuran medis berpotensi membutuhkan layanan medis tambahan dan bahkan perawatan yang intensif. Hal ini dapat memperbesar biaya pengobatan pasien Rappof, 1999. Perilaku membolos atau mempersingkat sesi HD berkorelasi dengan meningkatnya risiko kematian pasien dan risiko pasien memerlukan layanan medis intensif. Perilaku pasien yang tidak mematuhi anjuran mengawasi pola makan dan membatasi konsumsi cairan juga berkorelasi dengan meningkatnya risiko kematian pasien Saran, dkk., 2003. Universitas Sumatera Utara 5. Kepatuhan Terhadap Anjuran Medis pada Pasien Gagal Ginjal Terminal yang Menjalani Terapi Hemodialisa Kepatuhan pasien gagal ginjal terminal yang menjalani terapi hemodialisa, atau yang lebih dikenal dengan pasien HD , dipengaruhi oleh beberapa faktor. Kim, Evangelista, Phillips, Pavlish, Kopple 2010 menyatakan terdapat tiga faktor yang memiliki pengaruh pada kepatuhan pasien HD. Faktor kognitif, yakni pemahaman pasien terhadap anjuran medis menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien. Pasien yang mengetahui dan memahami anjuran medisnya cenderung memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi. Faktor kedua adalah faktor perilaku, yakni kesesuaian perilaku pasien dengan standar peril aku patuh menurut anjuran medis bagi pasien HD. Semakin tinggi frekuensi kesesuaian perilaku pasien dengan standar perilaku patuh, tingkat kepatuhan pasien juga akan semakin tinggi. Kutner, Zhang, McClellan, dan Cole 2002 menemukan prediktor ketidakpatuhan pasien HD terhadap anjuran medisnya dari sisi sosiodemografis dan psikososial. Pasien perokok, yang dihubungkan dengan rendahnya tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan , ternyata cenderung memiliki tingkat kepatuhan yang rendah. Persepsi terhadap ef ek disruptif yang diakibatkan penyakit gagal ginjal terminal juga berhubungan dengan perilaku membolos dan mempersingkat sesi terapi. M eningkatnya persepsi pasien bahwa penyakit gagal ginjal terminal berdampak negatif cenderung meningkatkan frekuensi membo los dan mempersingkat durasi HD. Universitas Sumatera Utara Rasa bergantung dengan mesin HD juga menjadi penyebab pasien sengaja membolos atau mempersingkat sesi terapi untuk dapat memiliki rasa independen itu kembali. Pasien yang memiliki locus of control eksternal juga cenderung tidak mematuhi anjuran membatasi cairan dan mengawasi pola makan . Berbeda dengan teori yang dikemukakan oleh Ley, Kutner, Zhang, McClellan, dan Cole 2002 tidak menemukan adanya efek kepuasan pasien terhadap layanan medis dan dukungan sosial yang dirasaka n pasien terhadap kepatuhan pasien HD dengan anjuran medis mereka. Secara demografis, usia ditemukan memiliki pengaruh terhadap kepatuhan anjuran medis pada pasien HD. Usia muda berkorelasi kuat dengan ketidakpatuhan. Pasien HD yang berusia lebih muda cen derung tidak melakukan anjuran medis dibanding pasien yang lebih tua. Hal ini disebabkan pasien yang berusia lebih muda mengalami stres akibat terapi HD yang dijalani dianggap mengurangi kebebasan dan maturitas pasien. Jenis kelamin, lamanya pasien telah menjalani terapi HD, dan penyebab penyakit gagal ginjal terminal ditemukan tidak mempengaruhi kepatuhan pasien HD terhadap anjuran medis Leggat, dkk., 1998. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian Ginjal Bentuk terapi pengganti ginjal Kerusakan ginjal Gagal ginjal terminal Transplantasi ginjal Hemodialisa Dialisa Peritonial direkomendasikan Kepatuhan pasien terhadap anjuran medis Anjuran medis pasien HD Pasien gagal ginjal terminal yang menjalani terapi hemodialisa Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan model penelitian kuantitatif deskriptif yang memungkinkan peneliti untuk mendapatkan gambaran atau deskripsi sistematis dan akurat, serta untuk mendapatkan fakta dan karakteristik populasi atau bid ang kajian spesifik Azwar, 2010 . Model ini dipilih sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mengumpulkan dan mengolah data -data yang berkaitan dengan kepatuhan pasien gagal ginjal terminal yang menjalani terapi HD terhadap anjuran medis yang diberikan.

A. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah kepatuhan pasien terhadap anjuran medis.

B. Definisi Operasional

Kepatuhan pasien adalah kemampuan pasien untuk mengingat dan memaknai dampak melalakukan empat anjuran medis pasien hemodialisa dan frekuensi pasien melakukan anjuran medis tersebut, yakni tidak membolos dan mempersingkat durasi terapi, membatasi konsumsi cairan, meminum obat sesuai resep secara teratur, serta tidak mengonsumsi makanan yang diinformasikan oleh staf medis. Universitas Sumatera Utara