Metode Analisis Data Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi dan Sampel

b Pelaksanaan Penelitian Dengan menggunakan alat ukur yang telah dimodifikasi, peneliti melakukan pengambilan data untuk dianalisis dengan melibatkan 75 orang pasien HD yang berbeda dengan pasien yang dilibatkan untuk pengujian alat ukur. c Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan setelah peneliti selesai melakukan peng ambilan data. Dalam proses ini, peneliti dibantu dengan perangkat lunak SPSS for Windows ver. 17.0

6. Metode Analisis Data

Analisa data dilakukan dengan metode statistik yang memiliki beberapa kelebihan, yaitu Hadi, 2000: a. Statistik bekerja dengan angka b. Objektif c. Universal; dapat digunakan pada semua bidang Metode ini tentu saja tidak terlepas dari beberapa kelemahan, yakni Hadi, 2000: a. Tingkah laku, perilaku, dan sikap selalu disimbolkan dengan angka b. Pengukuran dibatasi oleh angka, simbol, dan rumus yang digunakan Mempertimbangkan kekurangan dan kelebihannya, peneliti menggunakan metode statistik untuk mempermudah peneliti dalam menganalisa data yang telah dikumpulkan. Tabel 3.1 menunjukkan bahwa terdapat cara skoring yang berbeda pada aitem komponen kognitif dan psikomotor. Karena itu, standardisasi skor perlu dilakukan agar skor total dan kategorisasi subjek dapat diperoleh Azwar, 2013. Universitas Sumatera Utara Skor standar T digunakan dalam penelitian ini dengan nilai rerata sebesar 50 dan standar deviasi sebesar 10. Uji normalitas terlebih dulu dilakukan pada kedua komponen sebelum melakukan kategorisasi skor subjek. Bila hasil pengujian menunjukkan data terdistribusi secara normal, kategorisasi skor dilakukan berdasarkan model distribusi normal dengan menggunakan kriteria sebagai berikut Azwar, 2013. x µ -1,0 σ kategori rendah µ-1,0 σ ≤ x µ+1,0 σ kategori sedang µ+1,0 σ ≤ x kategori tinggi Bila hasil pengujian menunjukkan data tidak terdistribusi normal, kategorisasi skor dilakukan berdasarkan signifikansi perbedaan dengan kriteria sebagai berikut Azwar, 2013. µ - t α2, n-1 sn ≤ x ≤ µ + t α2, n-1 sn ket: X : Skor yang didapatkan oleh subjek µ : Mean hipotetik σ : Standar deviasi hipotetik t α2, n-1 : harga kritis t pada taraf si gnifikansi α2 dan derajat kebebasan n -1 s :deviasi standar skor n : banyaknya subjek Setelah penyebaran skor subjek pada dua komponen diperoleh, kategori subjek pada kedua komponen akan dikombinasikan agar diperoleh kategorisasi subjek berdasarkan tingka t kepatuhannya yang dijabarkan pada tabel berikut ini. Tabel 3.2 Kriteria Kategorisasi Kepatuhan Subjek Komponen Psikomotor Rendah Sedang Tinggi Kognitif Rendah Tidak patuh Tidak patuh Tidak patuh Sedang Tidak patuh Patuh Patuh Tinggi Tidak patuh Patuh Sangat patuh Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 di atas dapat dilihat bahwa kelompok tidak patuh terdiri dari subjek yang memiliki tingkat kognitif danatau psikomotor rendah; kelompok patuh terdiri dari subjek dengan tingkat kognitif danatau psikomotor sedang; dan kelompok sangat patuh terdiri dari subjek dengan tingkat kognitif dan psikomotor tinggi. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN