LAPORAN AKHIR INDEKS KEBAHAGIAAN MASYARAKAT BOJONEGORO
-
133
responden yang menyatakan akan meminjam dari rentenir. Jawaban yang sama juga diberikan ketika mereka ditanya tentang jumlah pengeluaran yang lebih
besar, yaitu 5 juta rupiah. Temuan ini dapat berimplikasi bahwa kemampuan membayar masyarakat Bojonegoro tergolong kuat.
Kemampuan membeli dapat diukur dari segi keamanan makanan food security. Ditinjau dari keamanan makanan, mayoritas responden Bojonegoro
menyatakan bahwa selama 12 bulan terakhir ini mereka tidak pernah mengurangi jatah makanan karena kesulitan keuangan 67,28. Sementara, 27,20
responden menyatakan bahwa kadang-kadang mereka harus mengurangi jatah makanan karena kesulitan keuangan. Sedikit sekali responden yang menyatakan
sering 4,73 dan selalu 0,79 mengurangi jatah makanan karena kesulitan keuangan. Temuan ini menunjukan bahwa keamanan makanan masyarakat
Bojonegoro relatif tinggi dikarenakan tidak perlunya mengurangi jatah makanan ketika kesulitan keuangan dihadapi.
Gambar 4.123 Mengurangi Jatah makanan ketika kesulitan keuangan
4.3.8.3 Utang
Utang dapat dipergunakan sebagai ukuran kemampuan seseorang memenuhi standar hidup-nya. Penelitian ini memperlihatkan 8 jenis utang yang
mungkin dimiliki oleh seseorang. Kedelapan utang tersebut adalah: pinjaman rumah, pinjaman kendaraan, pinjaman pembelian tanah, pinjaman pertanian,
pinjaman usaha, pinjaman pendidikan, dan pinjaman pribadi. Responden yang
67.28 27.20
4.73 0.79
Tidak pernah Kadang-kadang
Sering Selalu
LAPORAN AKHIR INDEKS KEBAHAGIAAN MASYARAKAT BOJONEGORO
-
134
memiliki utang dalam bentuk pinjaman rumah sebesar 7,13 dari total responden. Pinjaman pribadi merupakan pinjaman yang umum dimiliki oleh masyarakat
Bojonegoro, dengan 29,38 responden memiliki utang jenis ini. Hanya 3,38 responden yang memiliki utang dalam bentuk pembelian tanah, sedangkan
17,25 responden memiliki pinjaman usaha. Secara keseluruhan, relatif rendah persentase responden dengan utang yang dimiliki
Tabel 4.49 Distribusi Frekuensi dalam persentase: Bentuk utang jawaban terhadap pertanyaan Q 231
Jenis Pinjaman Persentase responden
Pinjaman rumah 7.13
Pinjaman kendaraan 15.13
Pinjaman pembelian tanah 3.38
Pinjaman pertanian 14.13
Pinjaman usaha 17.25
Pinjaman pendidikan 11.75
Pinjaman pribadi 29.38
Lainnya 4.50
4.3.8.4 Kepemilikan Aset
Kepemilikan asset mencerminkan kekayaan yang dimiliki. Kepemilikan aset ini dapat mengukur kemampuan seseorang memenuhi kebutuhan hidupnya.
Enam aset yang dipergunakan untuk mengukur kepemilikan aset responden, yaitu sawah, tegalan, rawa, pekarangan, kolamtambak, dan hutan.
42,73 responden memiliki sawah. Hanya 14,21 responden yang memiliki tegalan.
Kepemilikan pekarangan relatif banyak, yaitu 23,9, sedangkan kepemilikan kolam hanya 1,13. Rendahnya kepemilikan juga terlihat pada aset dalam bentuk
hutan, yaitu hanya 1,89. Tabel 4.50 Distribusi Frekuensi dalam persentase: Bentuk Aset jawaban
terhadap pertanyaan Q 245
Bentuk Aset Memiliki
Tidak Memiliki
Sawah 42.73
57.27 Tegalan
14.21 85.79
Rawa 0.75
99.62 Pekarangan
23.90 76.35
Kolamtambak 1.13
99.37 Hutan
1.89 98.62