9.3 16.0 Indeks Kebahagiaan Masyarakat Kabupaten Bojonegoro - Ubaya Repository

LAPORAN AKHIR INDEKS KEBAHAGIAAN MASYARAKAT BOJONEGORO - 143 Tabel 5.15 Persepsi terhadap Arah Pemerintah Level Pemerintahan 1 2 3 4 5 8 Pemerintah Kecamatan 1.8 6.1 8.7

66.8 14.1 2.0

Pemerintah Kabupaten 1.4 4.8 16.3

62.1 8.1

6.8 Pemerintah Propinsi 1.1 6.3 12.9 61.7 8.0 9.5 Pemerintah Nasional 2.1 6.6 16.4 50.2 5.8 18.3 Terhadap arah kebijakan pemerintah, masyarakat Bojonegoro mempersepsi bahwa arah kebijakan pemerintah dari level nasional hingga kecamatan, sudah sesuai yang diharapkan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Bojonegoro mempersepsi positif pemerintah dan ini menjadi modal bagi pemerintah Bojonegoro dalam mengimplementasikan program pemerintah. Tabel 5.16 Partisipasi dan Persepsi Terhadap Pemilu Pernyataan Ya Tidak Tidak Tahu Ikut Pemilu 85.9 14.1 Tingkat kebebasan dalam Pemilu 79.5 7.6 11.1 Ikut pemilu berikutnya 85.8 0.4 9.3 Tingkat partisipasi publik dirasa sangat tinggi terutama dalam rencana menunaikan hak dan kewajiban dalam memilih pemimpin. Tabel 5.17 Persepsi Responden Terdahap Proses Peradilan Proses Hukum 5 4 3 2 1 8 Proses hukum cepat 6.4 7.3 19.7 39.1 8.2 18.4 Proses hukum yang adil 2.5 7.7 21.5 39.4 11.2 16.8 Proses hukum yang transparan 3.4 8.6 24.1 33.1 8.7 21.2 Secara umum masyarakat Bojonegoro memiliki persepsi yang negatif terhadap proses hukum, di mana proses hukum dirasakan cukup lambat, kurang adil, dan kurang transparan. Proses hukum ini perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah, sehingga masyarakat dapat merasakan proses hukum di negara kita dapat berjalan sebagaimana mestinya. LAPORAN AKHIR INDEKS KEBAHAGIAAN MASYARAKAT BOJONEGORO - 144 Tabel 5.18 Persepsi Responden Terhadap Pemenuhan Hak-Hak Dasar Hak-Hak Dasar Ya Tidak Mempunyai punya kebebasan menggunakan hak untuk berbicara dan berpendapat 84.7 3 Mempunyai hak untuk memilih 93.6 2 Mempunyai hak untuk bergabung dengan partai politik 61.4 20.5 Mempunyai hak untuk berorganisasi sosial 79.0 6.1 Mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan layanan public 79.7 5.3 Mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pekerjaan 82.8 5.9 Bebas dari diskriminasi etnis, jenis kelamin, agama, bahasa, politik dan status lainnya 74.9 7.6 Masyarakat menilai kurang pada lembaga keuanagan DPRD serta DPR RI. Penilaian masyarakat tidak terlepas dari pemeritaan di media terkait dengan perilaku korupsi baik pada lembaga birokrasi maupun lembaga keuangan negara. Kontra pemberitaan dapat dilakukan untuk menurunkan dampak media ini. Tabel 5.19 Kepercayaan pada Institusi Sosial Institusi Sosial Percaya Biasa Tidak Percaya Pengadilan 44.1 35.8 7.9 Polisi 42.1 40.6 9.1 Media 29.4 50.9 7.2 Lembaga keuangan 9.6

41.7 32.6

Lembaga keagamaan 66.6 23.2 1.9 Pengurus RTRW 68.2 25.0 1.9 Pemerintah KelurahanDesa 71.8 21.2 2.5 Pemerintah Kecamatan 58.0 30.6 2.3 DPRD Kabupaten 32.9

38.7 10.3

Pemerintahan Kabupaten 44.0 35.3 5.4 DPRD Propinsi 28.2 38.6 9.6 Pemerintah Propinsi 31.8 38.2 6.6 DPR Nasional

26.4 36.4

12.7 Pemerintah Nasional 31.8 39.4 7.8