32.6 10.3 36.4 Indeks Kebahagiaan Masyarakat Kabupaten Bojonegoro - Ubaya Repository

LAPORAN AKHIR INDEKS KEBAHAGIAAN MASYARAKAT BOJONEGORO - 145 Informasi kebijakan Pemkab Bojonegoro dinilai sebagain besar responden masih sangat kurang. Pentingnya komunikasi hasil kebijakan serta hasil pembangunan perlu ditingkatkan agar persepsi terhadap pemerintah kabupaten semakin positif. Tabel 5.20 Persepsi terhadap Akuntabilitas Pembangunan Pernyataan 1 2 3 4 5 8 Kegiatan sesuai rencana 2.0 23.8 29.7 30.9 12.2 Informasi kebijakan desa 12.3 27.1 33.2 24.5 23.4 11.1 Informasi kebijakan Pemkab 22.9 41.6 20.6 10.3 3.8 Permasalahan yang dipandang responden terhadap kepercayaan masih didominasi pada permaslahan kepercayaan kepada lembaga keuangan Negara dan para birokrat. Perilaku korupsi dan penyelewangan menjadi sumber ketidak percayaan warga terhadap pemerintah. Tabel 5.21 Persepsi Kepercayaan pada Institusi Sosial Aspek Kepercayaan 1 2 3 4 5 8 Penyalahgunaan uang Negara 24

13.3 1.8

28.4 22.4

Penyalahgunaan staff atau pegawai 17.4 14.2 4.8 30.9 18.5 Penyalahgunaan kendaraan dinas 18.1 14.6 4.7 30.0 19.0 Penyalahgunaan peralatan milik negara truk, traktor, mesin, dll 17.4 15.3 5.7 30.7 18.1 Penyalahgunaan perizinan, seperti tambang, galian, dan penebangan pohon 18.0 13.9 5.1 29.0 19.9 Penyalahgunaan izin perdagangan 16.1 15.8 5.9 29.2 17.7 Fasilitas untuk orang-orang tertentu 14.8 18.5 9.1 25.0 16.6 Pelatihan untuk orang-orang tertentu 13.5 19.1 12.9 15.1 14.6 Promosi untuk orang-orang tertentu 12.2 18.8 12.3 24.8 15.0 Pemberian bantuan untuk orang- orang tertentu 14.2 27.0 9.4 21.5 11.9 Penghargaan untuk orang-orang tertentu 12.9 24.5 13.1 21.4 13.4 Pengadaan barang dan jasa yang tidak sesuai ketentuan 16.9 15.2 5.3 31.7 15.6 Pembayaran yang ditunda 13.3 13.8 7.5 35.8 14.6 Penggunaan anggaran tidak sesuai rencana

18.4 15.2 4.1

29.9 19.6 Memberi uang untuk memenangkan pemilu

19.1 14.6 4.4

27.1 22.4 LAPORAN AKHIR INDEKS KEBAHAGIAAN MASYARAKAT BOJONEGORO - 146 Aturan perundangan yang tidak jelas

19.8 33.8 5.7

17.8 6.7 Kebiasaan untuk memberikan sesuatu untuk orang yang dianggap penting dan membantu

18.2 38.3 8.2

16.5 4.7 Lemahnya penegakan hukum 26.9 35.9 4.7 13.8 4.5 Prosedur yang panjang dan berbelit- belit

19.8 34.6 5.9

15.3 6.2

5.1.6 Dimensi Community Vitality

Dimensi vitalitas komunitas mencerminkan sejauhmana masyarakat Bojonegoro terlibat dalam komunitas tempat tinggal mereka, dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan komunitas tempat tinggalnya. Hal ini ditunjukkan oleh partisipasi responden terhadap kegiatan yang ada dalam komunitas, kualitas relasinya dengan komunitas dan keluarganya. Tabel 5.22 Partisipasi Masyarakat terhadap Vitalitas Komunitas Bentuk Bantuan Yang Diberikan Ya Tidak Bantuan tenaga untuk pembangunan rumah ibadah 79.2 20.8 Bantuan tenaga untuk ritual keagamaan 72.9 27.1 Bantuan tenaga untuk tokoh keagamaan 62.2 37.8 Bantuan tenaga untuk membangun rumah 69.5 30.5 Bantuan tenaga untuk memperbaiki rumah 72.7 27.3 Bantuan tenaga untuk upacara adat 53.3 46.7 Bantuan tenaga untuk tetangga yang meninggal 89.1 10.9 Bantuan tenaga untuk menanampanen 59.9 40.1 Kerjabakti bersih desa 83.3 16.7 Bantuan tenaga untuk menggumpulkan uang 51.6 48.4 Mengajar ngaji 38.4 61.6 Mengajar kesenian daerah 15.3 84.7 Bantuan tenaga untuk irigasi 30.4 69.6 Dalam konteks vitalitas komunitas yang terkait dengan partisipasi pada aktivitas dalam komunitas, responden pada umumnya terlibat secara cukup intens dalam aktivitas komunitasnya, kecuali mengajar kesenian daerah dan bantuan tenaga irigasi. Hal ini menunjukan tingkat partisipasi masyarakan Bojonegoro yang tinggi terhadap vitalitas komunitasnya.