LAPORAN AKHIR INDEKS KEBAHAGIAAN MASYARAKAT BOJONEGORO
-
145
Informasi kebijakan Pemkab Bojonegoro dinilai sebagain besar responden masih sangat kurang. Pentingnya komunikasi hasil kebijakan serta hasil pembangunan
perlu ditingkatkan agar persepsi terhadap pemerintah kabupaten semakin positif. Tabel 5.20 Persepsi terhadap Akuntabilitas Pembangunan
Pernyataan 1
2 3
4 5
8
Kegiatan sesuai rencana 2.0 23.8 29.7 30.9 12.2
Informasi kebijakan desa 12.3 27.1 33.2 24.5 23.4 11.1
Informasi kebijakan Pemkab 22.9 41.6 20.6 10.3 3.8
Permasalahan yang dipandang responden terhadap kepercayaan masih didominasi pada permaslahan kepercayaan kepada lembaga keuangan Negara
dan para birokrat. Perilaku korupsi dan penyelewangan menjadi sumber ketidak percayaan warga terhadap pemerintah.
Tabel 5.21 Persepsi Kepercayaan pada Institusi Sosial
Aspek Kepercayaan 1
2 3
4 5
8
Penyalahgunaan uang Negara 24
13.3 1.8
28.4 22.4
Penyalahgunaan staff atau pegawai 17.4
14.2 4.8
30.9 18.5
Penyalahgunaan kendaraan dinas 18.1
14.6 4.7
30.0 19.0
Penyalahgunaan peralatan
milik negara truk, traktor, mesin, dll
17.4 15.3
5.7 30.7
18.1 Penyalahgunaan perizinan, seperti
tambang, galian, dan penebangan pohon
18.0 13.9
5.1 29.0
19.9
Penyalahgunaan izin perdagangan 16.1
15.8 5.9
29.2 17.7
Fasilitas untuk orang-orang tertentu 14.8
18.5 9.1
25.0 16.6
Pelatihan untuk orang-orang tertentu 13.5
19.1 12.9
15.1 14.6
Promosi untuk orang-orang tertentu 12.2
18.8 12.3
24.8 15.0
Pemberian bantuan untuk orang- orang tertentu
14.2 27.0
9.4 21.5
11.9 Penghargaan untuk orang-orang
tertentu 12.9
24.5 13.1
21.4 13.4
Pengadaan barang dan jasa yang tidak sesuai ketentuan
16.9 15.2
5.3 31.7
15.6 Pembayaran yang ditunda
13.3 13.8
7.5 35.8
14.6 Penggunaan anggaran tidak sesuai
rencana
18.4 15.2 4.1
29.9 19.6
Memberi uang untuk memenangkan pemilu
19.1 14.6 4.4
27.1 22.4
LAPORAN AKHIR INDEKS KEBAHAGIAAN MASYARAKAT BOJONEGORO
-
146 Aturan perundangan yang tidak jelas
19.8 33.8 5.7
17.8 6.7
Kebiasaan untuk
memberikan sesuatu untuk orang yang dianggap
penting dan membantu
18.2 38.3 8.2
16.5 4.7
Lemahnya penegakan hukum 26.9 35.9
4.7 13.8
4.5 Prosedur yang panjang dan berbelit-
belit
19.8 34.6 5.9
15.3 6.2
5.1.6 Dimensi Community Vitality
Dimensi vitalitas komunitas mencerminkan sejauhmana masyarakat Bojonegoro terlibat dalam komunitas tempat tinggal mereka, dan menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dengan komunitas tempat tinggalnya. Hal ini ditunjukkan oleh partisipasi responden terhadap kegiatan yang ada dalam komunitas, kualitas
relasinya dengan komunitas dan keluarganya.
Tabel 5.22 Partisipasi Masyarakat terhadap Vitalitas Komunitas
Bentuk Bantuan Yang Diberikan Ya
Tidak
Bantuan tenaga untuk pembangunan rumah ibadah 79.2
20.8 Bantuan tenaga untuk ritual keagamaan
72.9 27.1
Bantuan tenaga untuk tokoh keagamaan 62.2
37.8 Bantuan tenaga untuk membangun rumah
69.5 30.5
Bantuan tenaga untuk memperbaiki rumah 72.7
27.3 Bantuan tenaga untuk upacara adat
53.3 46.7
Bantuan tenaga untuk tetangga yang meninggal 89.1
10.9 Bantuan tenaga untuk menanampanen
59.9 40.1
Kerjabakti bersih desa 83.3
16.7 Bantuan tenaga untuk menggumpulkan uang
51.6 48.4
Mengajar ngaji 38.4
61.6
Mengajar kesenian daerah 15.3
84.7
Bantuan tenaga untuk irigasi 30.4
69.6
Dalam konteks vitalitas komunitas yang terkait dengan partisipasi pada aktivitas dalam komunitas, responden pada umumnya terlibat secara cukup intens
dalam aktivitas komunitasnya, kecuali mengajar kesenian daerah dan bantuan tenaga irigasi. Hal ini menunjukan tingkat partisipasi masyarakan Bojonegoro
yang tinggi terhadap vitalitas komunitasnya.