Faktor Penentu Keberhasilan Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Tabel 2.4. Analisis Lingkungan Eksternal Pencermatan Lingkungan eksternal PLE Peluang opportunities a. Terbukanya kesempatan untuk pengembangan lembaga pendidikan dan pelatihan pegawai; b. Terbukanya kesempatan kerja sama dengan pihak ketiga untuk peningkatan kualitas sumber daya aparatur; c. Tersedianya dana APBD Kota Salatiga; d. Adanya komitmen pimpinan yang mendukung kebijakan di bidang kepegawaian; e. Rencana pengembangan jabatan fungsional; f. Peningkatan kesejahteraan pegawai; g. Pengembangan sistem karier berdasarkan kinerja. Ancaman Threats a. Kebutuhan akan pelayanan publik yang lebih cepat, lebih baik dan lebih murah sebagai persujudan good gonernance. b. Tuntutan masyarakat terhadap aparatur pemerintah yang bebas KKN; c. Perkembangan reformasi birokrasi yang menuntut aparatur semakin akuntabel dan profesional; d. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang berkembang pesat; e. Kesiapan aparatur daerah dalam mengantisipasi proses demokrasi agar mampu memberikan pelayanan prima yang memenuhi aspek transparansi dan akuntabilitas; f. Adanya ego sektoralunit kerja di Lingkungan Pemerintah Kota Salatiga maupun di luar Pemerintah Kota Salatiga; g. Krisis multidimensi yang masih berkepanjangan; h. Intervensi yang berlebihan atau adanya vested interest dalam bidang kepegawaian yang bertentangan dengan ketentuan yang berlaku.

2.4.3. Faktor Penentu Keberhasilan

Dari analisis SWOT di atas dapat diambil beberapa faktor yang menentukan keberhasilan BKD Kota Salatiga dalam mencapai visi, misi dan tujuan, sebagai berikut: 22 Tabel 2.5. Faktor Penentu Keberhasilan FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL KEKUATAN STRENGTHS KELEMAHAN WEAKNESS a. Mempunyai perencanaan strategis sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya; b. Memiliki struktrur organisasi dan tupoksi yang jelas sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas; c. Adanya jumlah dan kualitas sumber daya aparatur yang memadai; d. Adanya skala prioritas program kerja; e. Adanya kejelasan pembagian kewenangan, kedudukan, tugas dan fungsinya berupa peraturan, pedoman, juklak, juknis pada setiap operasional kegiatan; f. Kebijakan didasarkan pada peraturan perundang- undangan yang berlaku; g. Komitmen pimpinan dalam pengelolaan manajemen kepegawaian; h. Ditetapkannya produk- produk hukum dibidang kepegawaian; i. Sudah terbentuknya tim analisis jabatan. a. Lemahnya koordinasi antara bidang yang ada; b. Belum optimalnya kualitas pelayanan administrasi kepegawaian kepada customer Pegawai di Lingkungan Pemerintah Kota Salatiga; c. Belum adanya sistem pola karier yang jelas untuk dijadikan pedoman bagi pegawai melalui sistem karier berbasis kinerja; d. Kurangnya evaluasimonitoring terhadap pelaksanaan pembinaan kepegawaian; e. Belum memiliki SPM di bidang kepegawaian; f. Pegawai masih berorientasi pada jabatan struktural kurang minatnya terhadap jabatan fungsional; g. Belum dilakukannya Analisis Beban Kerja ABK pada setiap SKPD sebagai bahan analisis dan menentukan formasi dan kebutuhan tiap SKPD; h. Belum optimalnya pemenuhan akan kebutuhan pendidikan dan pelatihan pegawai baik struktural, fungsional maupun teknis dengan keterbatasan anggaran yang ada; i. Belum optimalnya pelaksanaan pembinaan pegawai dalam penerapan perndang-undangan dan peraturan kepegawaian; j. Belum optimalnya pemenuhan kebutuhan kesejahteraan pegawai melalui sistem remunerasi yang adil, layak dan kompetitif; k. Belum tersedianya sarana dan prasarana diklat yang memadai; l. Penempatan alumni diklat belum sesuai dengan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh; PELUANG OPPORTUNITIES STRATEGI SO STRATEGI OW a. Terbukan ya kesempatan untuk pengembangan lembaga pendidikan dan pelatihan pegawai; b. Terbukan ya kesempatan kerja sama a. Memberikan ijin kepada pegawai untuk melanjutkan sekolah dan mengikuti diklat-diklat; b. Menjalin kerja sama dengan pihak lainketiga dalam upaya peningkatan a. Meningkatkan koordinasi baik internal maupun eksternal; b. Penggunaan TI sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan kepada customer berupa program SIMPEG; 23 FAKTOR INTERNAL dengan pihak ketiga untuk peningkatan kualitas sumber daya aparatur; c. Tersedia nya dana APBD Kota Salatiga; d. Adanya komitmen pimpinan yang mendukung kebijakan di bidang kepegawaian; e. Rencana pengembangan jabatan fungsional; f. Peningka tan kesejahteraan pegawai; g. Pengem bangan sistem karier berdasarkan kinerja; h. Penggun aan Teknologi Informasi diberbagai bidang. sumber daya aparatur; c. Mengadakan tes pemeriksaan psikologis dan kemampuan bagi PNSD; d. Tersedianya dan untuk peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pegawai c. Menyusun SOP sebagai standar pelayanan; d. Pengadaan sarana dan prasarana kediklatan; e. Melakukan kegiatan pembinaan kepada pegawai di Lingkungan Pemerintah Kota Salatiga; f. Membuat kebijakan di bidang kepegawaian untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai; g. Mengirimkan pegawai untuk mengikuti berbagai diklat yang dapat menunjang tupoksi; h. Mengembangkan jabatan fungsional sebagai alternatif selain jabatan struktural; i. Monitoring dan evalusi bagi alumni diklat; j. Melakukan ABK di setiap SKPD bekerja sama dengan bagian Organisasi; ANCAMAN THREATS STRATEGI ST STRATEGI WT a. Kebutuh an akan pelayanan publik yang lebih cepat, lebih baik dan lebih murah sebagai perwujudan good governance. b. Tuntutan masyarakat terhadap aparatur pemerintah yang bebas KKN; c. Perkemb angan reformasi birokrasi yang menuntut aparatur semakin akuntabel dan profesional; d. Perkemb angan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang berkembang pesat; e. Kesiapan aparatur daerah dalam mengantisipasi proses demokrasi agar mampu memberikan pelayanan prima yang memenuhi aspek transparansi dan akuntabilitas; f. Adanya ego sektoralunit kerja di Lingkungan Pemerintah Kota Salatiga maupun di luar Pemerintah Kota Salatiga. a. Mengembangkan TI untuk memberikan pelayanan kepegawaian yang prima; b. Membangunan sumber daya aparatur yang akuntabel dan profesional yang mampu melayani customer c. Membangun komunikasi dan koordinasi antar SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Salatiga dan dengan pihak ketiga. a. Meningkatkan kemampuan SDM aparatur dan kinerja apartur yang ditunjang dengan penerapan TI; b. Meningkatkan budaya kerja yang berorientasi pada pelayanan dan sinkronisasi aturan perundangan yang berlaku yang bebas KKN. 24 Dari strategi yang muncul dan keterkaitan dengan misi, kami menetapkan strategi yaitu: 1. Meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya aparatur dengan berbagai pendidikan dan pelatihan; 2. Meningkatkan administrasi menejemen kepegawaian yang didukung teknologi informasi 3. Memberikan pelayanan prima kepada customer yang didukung oleh teknologi informasi 4. Memberikan pembinaan dan peningkatan kesejahteraan pegawai; 5. Pemenuhan sarana dan prasarana pelayanan kepegawaian dan kediklatan. 25

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI