2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Sub bab ibi disusun dengan maksud menguraikan seluruh aspek yang terkait dengan upaya penyusunan substansi Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kota
Salatiga 2011-2016. Dengan memberikan perhatian pada ke-empat aspek yang
berhubungan dengan analisis lingkungan strategis, baik internal kekuatan dan kelemahan maupun eksternal peluang dan ancaman, BKD diharapkan dapat
menganalisis ke-empat aspek tersebut untuk selanjutnya dikembangkan menjadi sebuah rencana strategis yang dapat dikomunikasikan dan diterapkan
sebagai kegiatan operasional tahunan. Dengan menggunakan analisis SWOT yang didasarkan pada logika
untuk memaksimalkan kekuatan Strengths dan peluang Opportunities serta meminimalkan kelemahan Weaknesses dan ancaman Treaths, maka
keseluruhan hasil analisis
dapat dituangkan dan digunakan sebagai masukan utama dalam menentukan faktor-faktor penentu keberhasilan FPK, yang kemudian
berfungsi sebagai determinan untuk merumuskan arah kebijakan, program prioritas dan strategi pencapaian sasaran.
2.4.1. Analisis Lingkungan Internal
Analisis lingkungan internal pada dasarnya proses identifikasi yang menguraikan kekuatan dan kelemahan yang meliputi struktur
organisasi, sumber daya manusia, pembiayaan, sarana dan prasarana. Berdasarkan analisis yang dilakukan, pada lingkungan internal,
terdapat faktor kekuatan dan faktor kelemahan. Karena bersifat internal, semua faktor kekuatan dan faktor kelemahan ini berada dalam
jangkauan kapasitas Badan Kepegawaian Daerah untuk mengubah atau mempengaruhinya.
Tabel 2.3. Analisis Lingkungan Internal
Pencermatan Lingkungan Internal PLI
Kekuatan Strength
a. Mempunyai perencanaan strategis sebagai acuan dalam pelaksanaan
tugas pokok dan fungsinya; b. Memiliki struktrur organisasi dan
tupoksi yang jelas sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam
pelaksanaan tugas;
c. Adanya jumlah dan kualitas sumber daya aparatur yang memadai;
Kelemahan Weaknesses
a. Lemahnya koordinasi antara bidang yang ada;
b. Belum optimalnya
kualitas pelayanan
administrasi kepegawaian kepada customer
Pegawai di
Lingkungan Pemerintah Kota Salatiga;
c. Belum adanya sistem pola karier yang jelas untuk dijadikan
20
d. Adanya skala prioritas program kerja; e. Adanya
kejelasan pembagian
kewenangan, kedudukan, tugas dan fungsinya
berupa peraturan,
pedoman, juklak, juknis pada setiap operasional kegiatan;
f. Kebijakan didasarkan pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku; g. Komitmen
pimpinan dalam
pengelolaan manajemen
kepegawaian; h. Ditetapkannya produk-produk hukum
dibidang kepegawaian; i.
Sudah terbentuknya tim analisis jabatan;
j. Pemberian
kesempatan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk peningkatan
kualitas pegawai; pedoman bagi pegawai melalui
sistem karier berbasis kinerja; d. Kurangnya
evaluasimonitoring terhadap pelaksanaan pembinaan
kepegawaian; e. Belum memiliki SPM di bidang
kepegawaian; f. Pegawai masih berorientasi pada
jabatan struktural
kurang minatnya
terhadap jabatan
fungsional; g. Belum optimalnya pemenuhan
akan kebutuhan pendidikan dan pelatihan pegawai baik struktural,
fungsional maupun teknis dengan keterbatasan anggaran yang ada;
h. Belum optimalnya pelaksanaan pembinaan pegawai dalam
penerapan perndang-undangan dan peraturan kepegawaian;
i. Belum optimalnya pemenuhan kebutuhan kesejahteraan pegawai
melalui sistem remunerasi yang adil, layak dan kompetitif;
j. Belum tersedianya sarana dan prasarana diklat yang memadai.
k. Penempatan alumni diklat belum sesuai dengan pengetahuan dan
ketrampilan yang diperoleh;
2.4.2. Analisis Lingkungan Eksternal