Mengalami experiencing Belajar Dengan Mengerjakan

Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 45 mempelajari hal-hal praktis dan tidak semata hal yang teoritis. Orang dewasa akan belajar efektif, apabila pada saat mempelajari sesuatu langsung sambil mempraktekkannya learning by doing. Seperti yang dikatakan Khong Hu Chu, yang intinya mengatakan bahwa efektivitas hasil pembelajaran tinggi, apabila subyek didik langsung mengerjakan dan langsung mengalaminya. Saya kerjakan dan saya mengerti. Dalam pendidikan orang dewasa sangat dituntut memiliki kemampuan menghubungkan yang baru dipelajarinya dengan pengetahuan yang telah mereka kuasai, pengalaman yang telah dijalani, sikap yang sudah tertanam kemampuan yang tersedia dan kerangka pikir yang dipikir dalam bekerja. Untuk itu, pendekatan yang digunakan adalah melalui Daur Belajar Melalui Pengalaman Experiential Learning Cycle. Adapun daur belajar melalui pengalaman tersebut tergambar dibawah ini. Daur Belajar Melalui Pengalaman 46 Dinamika Kelompok Urutan tahapan daur belajar melalui pengalaman dimulai dari:

1. Mengalami experiencing

Peserta dilibatkan dalam satu simulasi situasi buatan yang bisa diamati bersama kelompoknya. Situasi buatan ini dapat diambil dari kehidupan nyata, situasi unit, situasi imaginative atau situasi belajar lainnya yang sengaja diciptakan. Dalam situasi tersebut peserta akan bersikap, berbicara dan berperilaku tertentu. Perilaku ini dapat diamati dan dicatat oleh widyaiswara, pengamat khusus atau temannya sendiri. Setelah mereka mengalami, dilakukan kilas balik untuk mengingat kembali pengalaman mereka yang baru saja dilaluinya dilengkapi dengan laporan dari pengamat. Widyaiswara yang memandu proses tersebut. 2. Mengungkapkan Publishing Pada urutan kedua, peserta diberi kesempatan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya dan bertukar pikiran dan perasaan dengan anggota kelompok lainnya. Latar belakang pengalaman, kemampuan, bidang tugas yang berbeda dan bervariasi akan memperkaya pengalaman dan wawasan semua peserta pelatihan. Agar peserta dapat mengungkapkan pikiran dan perasaannya secara lebih baik waidyaiswara juga membantu dalam proses. 3. Mengolah Analyzing Semua data yang telah diungkapkan, dikumpulkan, dicatat, diolah dianalisis, didiskusikan dan dievaluasi. Mengapa satu Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 47 perilaku muncul mengapa ada perbedaan reaksi, mengapa satu kelompok gagal dan mengapa kelompok lainnya berhasil. Semuanya ini dapat dianalisis dan dapat didiskusikan. 4. Menggeneralisasi generalization Dari hasil analisis pengalaman peserta mereka diminta mencoba menyimpulkan pengalamannya, membuat gene- ralisasi. Adapun maksud membuat generalisasi adalah agar pengalaman yang diungkapkan dan dianalisis menjadi pelajaran” bagi peserta untuk lebih siap dapat mengubah perilaku menjadi lebih baik. 5. Menerapkan Prinsip Sebagai tahap akhir dari daur belajar melalui pangalaman adalah analisis kemungkinan menerapkan prinsip generali- sasi yang ditemukan pada situasi baru atau pada kondisi kerja di unit kerja masing-masing. Tahap ini sangat penting karena tanpa penerapan prinsip yang ditemukan, belajar melalui pengalaman akan tidak mempunyai arti dan mungkin tidak terjadi perubahan perilaku pada diri peserta yang bersangkutan. Untuk dapat melihat kemungkinan penerapan prinsip pada situasi baru widyaiswara memandu proses.

B. Penilaian Kegiatan Dinamika Kelompok