Etos Kerja PNS Naskah Pegangan

Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 41 dikeluarkan PP nomor 10 tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan PNS. Hasil Penilaian dituangkan ke dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan DP3 agar diperoleh PNS yang baik dan profesional. Adapun unsur-unsur DP3 yang dinilai adalah: 1 Kesetiaan; 2 Prestasi Kerja; 3 Tanggung Jawab; 4 Ketaatan; 5 Kejujuran; 6 Kerjasama; 7 Prakarsa; 8 Kepemimpinan. Sementara itu, secara umum nilai-nilai suatu etika pemerintahan yang perlu menjadi pedoman dan perlu dipraktikkan secara operasional oleh PNS adalah: 1 Mengabdi kepada kepentingan umum; 2 Menjadi motor penggerak bagi kehidupan bermasya- rakat, berbangsa dan bernegara; 3 Menjadi mediator yang bersikap terbuka dan tidak memihak; 4 Bersikap jujur, bersih dan berwibawa; 5 Bersikap diskresif yaitu dapat membedakan mana yang rahasia dan penting serta tidak. 42 Dinamika Kelompok

3. Etos Kerja PNS

Etos kerja merupakan sejumlah nilai atau perangai budaya karakteristik manusia dalam dunia kerja. Etos kerja berkaitan dengan sikap moral yang berorientasi pada norma yang harus diikuti dan berkaitan dengan sikap berdasarkan hati nurani. Etos kerja berasal dari nilai religius budaya dan sikap hidup suatu masyarakat. Karena itu, etos kerja dapat menjadi daya motivasi kerja bagi PNS. Etos kerja PNS merupakan sikap kerja yang mendasar yang menyangkut sistem nilai PNS sehingga akan ikut menentukan prestasi kerja PNS. Etos kerja PNS yang berpedoman pada Pancasila juga mengandung dasar-dasar etika kerja seperti budi luhur, bergotong royong dan berkeadilan. Etos kerja yang murni akan melekat dalam sanubari setiap PNS sehingga ada dorongan atau kehendak untuk bersikap jujur, disiplin, bertanggungjawab dalam melaksanakan kewajibannya. Upaya membangun etos kerja PNS bukanlah sesuatu yang mudah. Namun bukan berarti bahwa tidak ada upaya yang dapat dilakukan untuk itu. Untuk membangun etos kerja PNS, dilakukan pembinaan melalui pengembangan diri self development dan peningkatan diri self improvement setiap PNS. Etos kerja yang baik ditandai dengan rasa mencintai pekerjaan yang besar. Karena dengan demikian akan mendorong dan menyemangati mereka untuk melakukan Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 43 pekerjaannya dengan baik, memberikan sebanyak mungkin pengabdian kepada organisasi dan masyarakatnya. Dalam rangka pengembangan etos kerja PNS, upaya yang dilakukan dengan pengembangan pribadi yang tangguh agar terciptanya aparatur yang bersih dan berwibawa serta profesional. Ada lima aspek pengembangan etos kerja PNS, yaitu: a. Pengembangan sosial untuk meningkatkan kualitas hubungan antar pribadi sebagai inti dari interaksi sosial; b. Pengembangan emosional untuk meningkatkan kualitas pengendalian diri sehingga PNS dapat bersikap rasional dan bijak; c. Pengembangan intelektual untuk meningkatkan wawasan sehingga dapat membuat keputusan-keputusan yang tepat. d. Pengembangan karakter untuk meningkatkan kualitas kepribadian PNS sehingga dapat diperoleh aparatur yang baik dan bermoral; e. Pengembangan spiritual untuk membentuk kepribadian yang tangguh sehingga aparatur pemerintah bermental sehat. 44 BAB IV PROSES PEMBELAJARAN DINAMIKA KELOMPOK

A. Belajar Dengan Mengerjakan

Orang dewasa sebagai subyek didik telah memiliki sejumlah pengetahuan, sikap dan keterampilan tertentu. Pada diri orang dewasa senantiasa timbul keinginan mutlak menambah pengetahuan dalam meningkatkan kinerja dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Orang dewasa akan termotivasi untuk belajar, apabila mereka menyadari akan adanya kebutuhan felt needs untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam hidupnya. Sekelompok orang dewasa yang sedang berada dalam proses pembelajaran, disamping telah memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan tertentu, mereka juga memiliki latar belakang yang berbeda dan bervariasi. Oleh karena itu semua peserta adalah para narasumber bagi yang lainnya dan proses pembelajaran lebih bersifat tukar menukar pengalaman sharing experiences dan dipandu oleh widyaiswara. Orang dewasa cenderung Setelah mempelajari Bab IV ini, peserta diharapkan dapat menguraikan proses pembelajaran dalam dinamika kelompok.