Etika PNS Norma Moral PNS

Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 37 Sebagaimana disebutkan di atas, sudah banyak upaya yang dilakukan pemerintah, sampai kepada pencanangan Gerakan Disiplin Nasional GDN, namun ternyata hal itu bukanlah sesuatu yang mudah, karena memerlukan strategi yang tepat. Secara garis besar, langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah: a. Perlu kesadaran akan pentingnya disiplin bagi diri sendiri sebagai makhluk individual, sosial dan makhluk berke-Tuhanan Yang Maha Esa; b. Usaha-usaha untuk berdisiplin disertai semangat dan tekad yang kuat; c. Dukungan dari pimpinan dan lingkungan tugasnya, baik secara moral maupun material.

2. Integritas Moral PNS

Apa yang kita maksudkan dengan moral? Moral adalah nilai- nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Bidang moral adalah bidang kehidupan manusia dilihat dari segi kebaikannya sebagai manusia. Moral merupakan asas-asas akhlak yang merupakan nilai tambah pada diri manusia karena menjadi ciri makhluk manusia, yang membedakan dari makhluk lain atau tidak dimiliki oleh makhluk lain ciptaan Tuhan. Dalam kehidupan manusia, seseorang berperilaku bermoral atau tidak, biasanya yang menjadi tolok ukur adalah ajaran 38 Dinamika Kelompok agama. Ada juga yang menilai seseorang bermoral atau tidak, dipandang dari sudut kebiasaan, adat istiadat, kepercayaan atau budaya setempat. Bahkan kualitas hukum sebagian besar ditentukan oleh mutu moralnya, karena hukum berisikan berbagai pengaturan tentang kehidupan manusia agar harmonis. Nah, bagaimana dengan integritas? Apa yang kita maksudkan dengan integritas? Dalam kamus umum bahasa Indonesia diartikan sebagai kebulatan, keutuhan. Tapi dalam hal moral, pada umumnya orang mengartikan integritas sebagai satu kata dengan perbuatan. Seorang yang mengatakan harus disiplin, maka dirinya sendiri harus disiplin. Itu berarti bahwa dia memiliki integritas. Namun banyak orang dengan mudah mengharuskan, mengatakannya dan memerintahkan pada orang lain, tetapi dirinya belum mampu melakukan. Bagaimana dengan Saudara? Kemauan dan tekad yang kuat tentu akan dapat mewujudkannya. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, yang merupakan bagian dari moral adalah etika, norma dan sistem nilai. Dalam hal kita sebagai PNS, maka yang akan dibahas disini adalah etika PNS, norma moral PNS dan sistem nilai PNS, sebagai berikut:

a. Etika PNS

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, etika diartikan sebagai ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 39 mengenai hak dan kewajiban akhlak. Selanjutnya diartikan pula sebagai kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak serta merupakan nilai mengenai benar atau salah yang dianut suatu golongan atau kelompok masyarakat. Etika adalah sistem dari prinsip- prinsip moral tentang baik dan buruk. Etika dapat pula disebutkan etiket. Etiket berasal dari bahasa Inggris Etiquette yang diartikan sebagai The rules of behavior among polite people peraturan-peraturan mengenai tingkah laku yang berlaku bagi orang-orang yang memiliki sopan santun dan diartikan pula sebagai The unwritten rules about what a professional man may or may not do in his profession aturan-aturan yang tidak tertulis tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh seorang profesional dalam melakukan profesinya. Etika dapat dibedakan antara etika yang berlaku umum dan khusus. Etika umum yaitu tata susila, sopan santun dalam kehidupan sehari-hari baik dalam keluarga, masyarakat, pemerintahan, berbangsa dan bernegara. Sedangkan etika khusus, hanya khusus berlaku dikalangan tertentu, misalnya hanya berlaku pada organisasi tertentu atau profesi tertentu. Untuk kalangan PNS, etika atau kode etiknya tertuang dalam butir-butir Panca Prasetya Korpri.

b. Norma Moral PNS

Norma adalah aturan atau kaidah yang dipakai sebagai kriteria untuk menilai sesuatu. Norma yang menyangkut 40 Dinamika Kelompok perilaku manusia secara umum dibedakan atas norma kesopanan atau etiket, norma hukum dan norma moral. Norma moral kedudukannya paling tinggi diantara ketiga jenis norma tersebut, karena norma moral bisa menilai norma-norma lain. Dalam bentuk positif, norma moral berupa perintah yang mengatakan apa yang harus dilakukan. Dalam bentuk negatif, norma moral berupa larangan yang mengatakan apa yang tidak boleh dilakukan. Imanuel Kant, seorang etikawan, membuat generalisasi norma moral yang dalam etika dikenal sebagai kaidah emas yaitu hendaklah memperlakukan seseorang sebagaimana anda sendiri ingin diperlakukan oleh orang lain. Norma moral PNS, hendaknya berpegang pada norma moral Pancasila, yaitu dalam bersikap dan bertindak dalam menghadapi berbagai permasalahan.

c. Sistem Nilai PNS