hanya dilakukan untuk mematuhi peraturan, tidak benar-benar untuk mewujudkan
good corporate governance
khususnya dalam hal pelaporan keuangan.
4.4.2 Pengaruh Keahlian Akuntansi Komite Audit terhadap Ketepatan
Waktu Pelaporan Keuangan
Penelitian ini mengikuti penelitian Abernathy,
et al
. 2014 yang membedakan ahli keuangan dan ahli akuntansi. Keahlian akuntansi merupakan
salah satu jenis keahlian keuangan. Di dalam penelitian ini, keahlian akuntansi diuji secara terpisah dengan keahlian keuangan karena jenis-jenis keahlian
keuangan yang dimiliki komite audit kemungkinan dapat memberikan pengaruh yang berbeda-beda terhadap proses pelaporan keuangan Abernathy,
et al.,
2014; Dhaliwal,
et al.
, 2010; Hoitash,
et al
., 2009; serta Krishnan dan Visvanathan, 2008. Pengaruh keberadaan ahli akuntansi dalam komite audit akan dijelaskan
pada sub bab berikut.
4.4.2.1 Pengaruh Keahlian Akuntansi Komite Audit terhadap Jangka Waktu
Pengumuman Laba
Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara keberadaan ahli akuntansi dalam komite audit terhadap lamanya
waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk mengumumkan laporan keuangan laba kepada publik. Hasil ini bertentangan dengan hasil penelitian Abernathy,
et al
. 2014 yang menyatakan bahwa semakin banyak ahli akuntansi di dalam komite
audit, maka semakin cepat perusahaan menyampaikan laba kepada publik.
Peraturan BapepamOJK mensyaratkan komite audit untuk memiliki minimal seorang anggota yang berkeahlian akuntansi. Hal ini dilakukan untuk
melindungi investor agar dapat mengambil keputusan dengan efektif melalui mekanisme
good corporate governance
Ika dan Ghazali, 2012. Namun, menurut Ningsaptiti 2010, perusahaan melakukan pembentukan komite audit tidak untuk
menerapkan mekanisme tata kelola perusahaan yang baik, melainkan untuk mematuhi regulasi yang diwajibkan oleh BapepamOJK. Hal serupa juga
dinyatakan oleh Pamudji dan Trihartati 2010 serta Purwati 2006 yang menyatakan bahwa komite audit dibentuk hanya untuk tujuan
mandatory
dan keindahan struktur perusahaan.
4.4.2.2 Pengaruh Keahlian Akuntansi Komite Audit terhadap Jangka Waktu
Laporan Audit
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keahlian akuntansi komite audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap jangka waktu laporan audit.
Hal ini berarti bahwa meskipun komite audit telah memiliki ahli akuntansi sebagai anggota, tidak menjamin proses audit akan berjalan dengan cepat. Hasil ini
bertentangan dengan hasil penelitian Abernathy,
et al
. 2014 yang menyatakan bahwa semakin banyak ahli akuntansi di dalam komite audit, semakin cepat
auditor eksternal dalam menyelesaikan tugasnya untuk mengaudit informasi keuangan perusahaan. Meskipun demikian, hasil penelitian ini mendukung
penelitian Naimi,
et al
. 2010 dan Tinambunan,
et al
. 2013 yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara keahlian akuntansi komite audit
dengan jangka waktu laporan audit.
Keahlian akuntansi komite audit dapat meningkatkan komunikasi antara auditor dengan manajemen Abernathy,
et al
., 2014, namun menurut Cohen,
et al
. dalam Salleh, 2012, komite audit seringkali tidak melakukan tugasnya secara efektif karena komite audit tersebut tidak memiliki cukup wewenang untuk
menyelesaikan permasalahan komunikasi antara pihak internal dengan pihak eksternal perusahaan. Dengan kata lain, meskipun komite audit telah memiliki
keahlian akuntansi, keahlian tersebut tidak akan memiliki dampak terhadap proses audit apabila komite audit itu sendiri tidak memiliki wewenang yang kuat dalam
perusahaan. Selain itu, menurut Pamudji dan Trihartati 2010 serta Ningsaptiti 2010, perusahaan membentuk komite audit hanya untuk kepentingan
mandatory
saja, bukan untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik, khususnya dalam proses audit laporan keuangan.
4.4.3 Pengaruh Keahlian Akuntansi Ketua Komite Audit terhadap