kompetensi teknis tersebut akan mengurangi waktu yang dibutuhkan komite audit untuk  mendiskusikan,  memahami,  serta  mengevaluasi  kebijakan  akuntansi  dan
transaksi-transaksi  yang  tidak  biasa  dengan  manajemen  dan  auditor.  Selain  itu, ahli  keuangan  akuntansi  juga  cenderung  untuk  menyelesaikan  permasalahan
secara  tepat  waktu  karena  ahli  akuntansi  lebih  terlibat  dalam  penilaian,  estimasi, dan  asumsi-asumsi  selama  proses  pelaporan  keuangan  Beasley,
et  al
.,  2009. Berbagai  kemampuan  teknis  yang  dimiliki  oleh  komite  audit  yang
berlatarbelakang  akuntansi  akan  mengurangi  waktu  yang  dibutuhkan  untuk melakukan  pelaporan  keuangan  Abernathy,
et  al
.,  2014.  Dengan  kata  lain, penelitian  tersebut  menemukan  bahwa  keahlian  akuntansi  komite  audit
berpengaruh  negatif  terhadap  jangka  waktu  pelaporan  keuangan.  Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis kedua dapat dirumuskan sebagai berikut.
H2a  :  Keahlian  akuntansi  komite  audit  berpengaruh  negatif  terhadap jangka waktu pengumuman laba.
H2b  :  Keahlian  akuntansi  komite  audit  berpengaruh  negatif  terhadap jangka waktu laporan audit.
2.4.3 Keahlian Akuntansi Ketua Komite Audit terhadap Ketepatan Waktu
Pelaporan Keuangan
Sebuah  komite  audit  dapat  dipimpin  oleh  seorang  ketua.  Sesuai  dengan peraturan  Bapepam  nomor  IX.I.5  yang berlaku hingga tahun 2014, ketua komite
audit  berasal  dari  komisaris  independen.  Turley  dan  Zaman  2007  berpendapat bahwa  ketua  komite  audit  adalah  elemen  penting  dalam  sebuah  komite  audit
karena  ketua  adalah  pihak  yang  dapat  berhubungan  langsung  dengan  auditor eksternal.  Hal  ini  menjadi  penting  karena  proses  pelaporan  keuangan
membutuhkan komunikasi yang efektif antara perusahaan dengan auditor. Dalam  penelitiannya,  Schmidt  dan  Wilkins  2013  mengemukakan
pendapat  bahwa  ketua  komite  audit  adalah  pihak  yang  paling  bertanggungjawab atas  pengawasan  proses  pelaporan  keuangan  serta  pihak  yang  paling  dapat
mempertanggungjawabkan  kesalahan  dalam  pelaporan  keuangan  dibandingkan dengan  anggota  lainnya.  Ketua  komite  audit  sebagai  pemimpin  komite  audit
dianggap  dapat  menjadi  penggerak  dalam  keefektifan  pelaksanaan  fungsi pengawasan,  khususnya  yang  berkaitan  dengan  isu-isu  teknis  dalam  proses
pelaporan keuangan. Oleh karena itu, ketua komite audit yang memiliki keahlian di  bidang  akuntansi  dapat  membuat  proses  pelaporan  keuangan  menjadi  lebih
tepat waktu Abernathy, et al., 2014. Teori  agensi  mengemukakan  bahwa  para  manajer  seringkali  bertindak
hanya  untuk  kepentingannya  sendiri  tanpa  memperhatikan  kepentingan  para pemegang saham Ika dan Ghazali, 2012. Untuk memperkecil masalah keagenan
tersebut, maka dibutuhkan komunikasi yang baik antara pihak manajemen dengan pihak  eksternal  perusahaan  pemegang  saham,  kreditur,  dll..  Proses  komunikasi
yang  baik  dapat  difasilitasi  oleh  ketua  komite  audit  yang  berkeahlian  akuntansi karena  ketua  komite  audit  harus  mengerti  isu-isu  teknis  mengenai  proses
pelaporan keuangan untuk mengefektifkan komunikasi tersebut Abernathy,
et al
., 2014.
Beberapa  penelitian  terdahulu  telah  menjelaskan  pentingnya  sebuah komite  audit  untuk  memiliki  keahlian  di  bidang  akuntansi.  Seperti  contoh  pada
penelitian  Abernathy,
et  al
.  2014,  keahlian  akuntansi  ketua  komite  audit berpengaruh  negatif  terhadap  lamanya  proses  pelaporan  keuangan.  Dengan  kata
lain,  jika  komite  audit  diketuai  oleh  ahli  akuntansi,  maka  proses  pelaporan keuangan akan menjadi lebih cepat. Dengan memperhatikan uraian tersebut, maka
hipotesis ketiga dapat dirumuskan sebagai berikut.
H3a :  Keahlian  akuntansi  ketua  komite  audit  berpengaruh  negatif
terhadap jangka waktu pengumuman laba. H3b  :  Keahlian  akuntansi  ketua  komite  audit  berpengaruh  negatif
terhadap jangka waktu laporan audit.
56
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
3.1.1 Variabel Penelitian
Penelitian  ini  bertujuan  untuk  menganalisis  pengaruh  keahlian  keuangan dan  keahlian  akuntansi  komite  audit  terhadap  ketepatan  waktu  pelaporan
keuangan.  Agar  dapat  melakukan  pengujian  pada  objek  penelitian,  maka penelitian  ini  menggunakan  beberapa  variabel.  Variabel  dapat  diartikan  sebagai
sifat-sifat objek yang sedang diteliti Cooper dan Schindler, 2003. Adapun jenis variabel yang digunakan adalah variabel dependen, variabel
independen,  dan  variabel  kontrol.  Terdapat  2  dua  variabel  dependen  yang digunakan, yaitu jangka waktu penyampaian laba dan jangka waktu laporan audit.
Kedua  variabel  tersebut  merupakan  ukuran  yang  akurat  dari  ketepatan  waktu pelaporan  keuangan.  Menurut  Abernathy,
et  al.
2014,  kedua  variabel  tersebut mencerminkan kualitas dari ketepatwaktuan pelaporan keuangan serta dipengaruhi
oleh  karakteristik  komite  audit  seperti  keahlian  dan  kemampuan  berkomunikasi, di  mana  hal  ini  perlu  digunakan  untuk  penilaian,  estimasi,  asumsi,  transaksi-
transaksi  yang tidak biasa, serta penyelesaian permasalahan pelaporan keuangan. Sementara  itu,  variabel  independen  yang  digunakan  adalah  keahlian  keuangan
komite  audit  dan  keahlian  akuntansi  komite  audit.  Sedangkan  variabel  kontrol yang  digunakan  yaitu  pertemuan  komite  audit,  ukuran  perusahaan,
leverage
,
return on asset
ROA, indikator kerugian, serta indikator big-4.