Uji Pengaruh Simultan F Uji Koefesien Determinasi R Uji Signifkan Variabel Individual Uji Statisitik t

LOSS i;t = Indikator kerugian perusahaan i pada tahun t. BIG4 i;t = Indikator perusahaan audit yang digunakan oleh perusahaan i pada tahun t. Untuk menguji hipotesis, maka peneliti akan melakukan uji pengaruh simultan F test , uji koefisien determinasi R 2 dan uji parameter individual t test . Ketiga uji tersebut akan dijelaskan pada sub bab berikut ini.

3.6.1 Uji Pengaruh Simultan F

Test Uji pengaruh simultan bertujuan untuk menguji apakah variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen secara bersama-sama Ghozali, 2013. Pengujian dilakukan dengan tingkat signifikansi 0.05 α = 5. Terdapat kriteria untuk melakukan penerimaan dan penolakan hipotesis, yaitu: 1. Jika nilai signifikansi 0.05, maka terdapat pengaruh yang simultan tentang hubungan variabel independen dengan variabel dependen. 2. Jika nilai signifikansi 0.05, maka tidak terdapat pengaruh yang simultan tentang hubungan variabel independen dengan variabel dependen.

3.6.2 Uji Koefesien Determinasi R

2 Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan varians variabel independen dalam menjelaskan varians dari variabel dependen Ghozali, 2013. Koefisien determinasi didapatkan dengan mengkuadratkan koefisien korelasi. Rentang nilai koefisien determinasi adalah nol sampai satu. Nilai koefisien determinasi yang kecil menjelaskan kemampuan variabel independen yang terbatas dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Sementara itu, koefisien determinasi yang mendekati satu menunjukan variabel independen dapat menjelaskan kemampuan variabel independen dalam memprediksi variasi variabel dependen. Nilai R square memiliki kelemahan yaitu adanya peningkatan nilai koefisien determinasi ketika terjadi penambahan terhadap jumlah variabel independen dalam suatu model. Oleh karena itu, peneliti dapat menggunakan Adjusted R Square . Nilai Adjusted R Square dapat diinterpretasikan sama dengan koefisien determinasi, tetapi nilainya tidak dapat naik atau turun dengan adanya penambahan variabel independen baru.

3.6.3 Uji Signifkan Variabel Individual Uji Statisitik t

Uji statistik t dilakukan untuk menunjukkan seberapa besar pengaruh satu variabel independen secara individual dalam memprediksi variasi variabel dependen. Uji t dilakukan dengan melihat nilai signifikansi t masing masing variabel independen pada output hasil regresi menggunakan aplikasi SPSS dengan tingkat signfikansi 0,05 α = 5. Jika nilai signifikansi lebih besar dari α maka hipotesis ditolak koefisien regresi tidak memiliki pengaruh signifikan, yang berarti secara individual variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari α maka hipotesis diterima koefisien regresi memiliki pengaruh signifikan, berarti secara individual variabel independen dapat mempengaruhi variabel dependen. 74

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Dalam penelitian ini, populasi yang diobservasi adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode tahun 2011 – 2014. Pada periode tersebut terdapat 146 perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI www.sahamok.com. Sejumlah kriteria digunakan untuk mengambil sampel perusahaan yang selanjutnya digunakan sebagai sampel penelitian. Kegiatan pengambilan sampel ini disebut purposive sampling . Data akhir mengenai jumlah observasi yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam Tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1 Hasil Pemilihan Sampel No Keterangan Jumlah 1 Perusahaan manufaktur yang tercatat secara konsisten di BEI selama periode 2011-2014. 146 2 Perusahaan manufaktur yang tidak menyajikan informasi secara lengkap mengenai variabel. 65 Jumlah perusahaan yang memenuhi kriteria pemilihan sampel 81 Tahun observasi 4 Total observasi sebelum outlier 324 Data Outlier 7 Total observasi penelitian 317 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016.