Pengertian Laporan Keuangan Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

bidang jasa audit. Kantor akuntan publik diharapkan dapat memberikan jasanya dengan baik untuk membantu perusahaan dalam memantau proses pelaporan keuangan Ika dan Ghazali, 2012.

2.1.10 Laporan Keuangan

2.1.10.1 Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Kieso, et al . 2011, laporan keuangan adalah alat utama yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak luar. Laporan tersebut menyajikan informasi perusahaan dalam hitungan moneter. Selain laporan keuangan secara formal, perusahaan juga dapat menyajikan berbagai jenis laporan lain, seperti penyampaian pemimpin perusahaan di dalam laporan keuangan, prospektus, formulir yang diisi oleh petugas pemerintah, penerbitan berita, perkiraan manajemen, serta laporan pengaruh perusahaan terhadap sosial dan lingkungan. Proses ini disebut sebagai pelaporan keuangan financial reporting Kieso, et al ., 2011. Ikatan Akuntan Indonesia 2009 mengemukakan bahwa tujuan umum dari penyusunan dan penerbitan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi mengenai posisi dan kinerja keuangan serta arus kas masuk dan keluar perusahaan yang memiliki manfaat untuk para pengguna laporan sehingga dapat melakukan pengambilan keputusan-keputusan ekonomi. Selain itu, laporan keuangan juga dapat digunakan sebagai alat pertanggungjawaban dari manajemen atas penggunaan dan pengelolaan sumber daya yang dipercayakan oleh pemakai laporan. Sementara itu, Merdekawati dan Arsjah 2011 menyatakan bahwa laporan keuangan memiliki 4 empat karakteristik yang membuat laporan tersebut menjadi berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi, yaitu dapat dipahami, relevan, dapat dipercaya, dan dapat dibandingkan. Untuk memenuhi karakteristik relevansi, laporan keuangan harus disajikan secara tepat waktu. Ghozali dan Chariri 2014 juga menyatakan bahwa informasi akan bersifat relevan bagi para pemakainya apabila informasi tersebut disajikan dengan tepat waktu, dalam arti laporan keuangan harus disajikan sebelum kehilangan kemampuan dalam mempengaruhi keputusan yang akan diambil.

2.1.10.2 Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

Ketepatan waktu didefinisikan sebagai tersedianya laporan keuangan perusahaan pada saat laporan tersebut masih memiliki relevansi dalam proses pengambilan keputusan. Ikatan Akuntan Indonesia 2009 berpendapat bahwa apabila terdapat penundaan yang tidak perlu atas pelaporan keuangan, maka relevansi dari laporan yang disajikan akan berkurang. Di dalam peraturan X.K.2 tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Perusahaan Publik yang dikeluarkan oleh Bapepam, setiap perusahaan yang terdaftar di bursa efek wajib menyampaikan laporan keuangannya kepada pihak eksternal, paling lambat akhir bulan ketiga sejak tanggal tutup buku perusahaan. Laporan keuangan tersebut juga harus disertai dengan laporan auditor yang menandakan bahwa laporan keuangan perusahaan telah diaudit dengan pendapat yang wajar. Aturan tersebut dibuat oleh otoritas yang berwenang dengan tujuan untuk melindungi kepentingan para pemegang saham di pasar modal Ika dan Ghazali, 2012. Dalam penelitiannya, Chamber dan Penman 1984 mengemukakan 2 dua cara dalam melihat ketepatan waktu pelaporan keuangan: 1 jumlah hari antara tanggal laporan keuangan hingga tanggal laporan tersebut dipublikasikan, dan 2 ketepatan waktu relatif atas tanggal pelaporan yang diharapkan. Beberapa penelitian menggunakan jumlah hari antara akhir tahun fiskal hingga tanggal publikasi laporan keuangan earning announcement lag sebagai alat untuk mengukur ketepatan waktu pelaporan keuangan Owusu-Ansah, 2000; Soltani, 2002; Merdekawati dan Arsjah, 2011; Ika dan Ghazali, 2012; Park, et. al ., 2013; Lim, et. al ., 2013; Abernathy, et. al ., 2014. Merdekawati dan Arsjah 2011 menggunakan audit lag dan reporting lag sebagai alat untuk mengukur ketepatan waktu pelaporan keuangan. Sementara itu, Abernathy, et al . 2014 menggunakan variabel earning announcement lag , audit report lag , dan waktu pengisian form 10-K. Ketiga variabel tersebut digunakan karena mencerminkan kualitas dari ketepatwaktuan pelaporan keuangan serta dipengaruhi oleh karakteristik komite audit seperti keahlian.

2.2 Penelitian Terdahulu

Dari penelitian yang dilakukan oleh Owusu-Ansah 2000 yang melibatkan 47 perusahaan terdaftar pada Bursa Efek Zimbabwe, diketahui bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas, umur perusahaan, serta audit reporting lead time dapat mempengaruhi kecepatan perusahaan sampel dalam mempublikasikan laporan preliminary kepada publik. Meskipun demikian, penelitian tersebut