Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan berdasarkan data yang telah disiapkan.
Data kualitatif diolah dengan netral sesuai dengan karakteristik penelitian, pengolahan data disesuaikan dengan tujuan penelitian,
dan akan disajikan dalam bentuk diskriptif untuk menggambarkan sosialisasi program Inisiasi Menyusu Dini IMD dan ASI Eksklusif
pada bidan di Kabupaten Klaten.
E. JADWAL PENELITIAN
Adapun jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 2.4. Jadwal Penelitian
Tahun 2008
Tahun 2009 Tahun
2010
No Kegiatan
Des Jan s.d
Jul Ag
t Sep
t O
kt Nov
Des Jan
Feb
1
Studi Pendahuluan
√ √
√
2
Penyusunan Proposal
√
3
Proposal
√
4
Uji coba kuisioner
√
5
Pengumpulan data
√
6
Pengolahan data
√ √
7
Analisa data
√ √
√ √
8
Seminar hasil
√
9
Penyusunan tesis
√
10
Uji tesis
√
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Keterbatasan dan Kekuatan Penelitian
Penelitian dilakukan di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten ini tidak terlepas dari keterbatasanpenghambat dan faktor
kekuatanpendukung. keterbatasan penelitian terletak dari instrumen yang belum sempurna karena dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan tinjauan
pustaka yang ada. Walaupun instrumen dibuat berdasarkan tinjauan pustaka yang ada, tetapi mungkin masih ada aspek-aspek yang terlewat
karena keterbatasan peneliti dalam memahami konsep tersebut, namun sudah diatasi dengan melakukan ujicoba dengan melakukan uji validitas
dan reabilitasnya kepada sejumlah responden bidan di desa Kabupaten Klaten yang hampir sama karateristik respondennya, namun diluar dari
responden yang dipakai dalam penelitian, dengan alasan karena program IMD dan ASI Ekkslusif hanya ada di Kabupaten Klaten.
Disamping kelemahan
penelitian ini
juga mempunyai
faktor kelebihankekuatan sehingga penelitian ini dapat berjalan sesuai yang
diharapkan. Kekuatan dari penelitian ini adalah: 1. Penelitian ini mengangkat kasus aktual tentang sosialisasi program
IMD dan ASI Eksklusif di Kabupaten Klaten yang merupakan program unggulan dari Kabupaten Klaten.
2. Pada penelitian ini, pada variabel yang memerlukan eksplorasi yang lebih dalam, maka dilakukan wawancara mendalam kepada beberapa
informan yaitu kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Ketua Program Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif, Ketua IBI
Cabang Klaten, untuk mendapatkan penjelasan tentang program 94
sosialisasi IMD dan ASI Eksklusif secara lebih mendetail. Dengan demikian peneliti mendapatkan sebanyak mungkin informasi tentang
pemahaman dari topik penelitian secara lebih mendalam sehingga hasil yang didapatkan lebih maksimal.
B. Gambaran Umum Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Klaten