Keaslian Penelitian ANALISIS SOSIALISASI PROGRAM INISIASI MENYUSU DINI DAN ASI EKSKLUSIF KEPADA BIDAN DI KABUPATEN KLATEN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

F. Keaslian Penelitian

Penelitian tentang ASI Eksklusif telah banyak dilakukan, namun penelitian tersebut dilakukan dengan variabel yang berbeda dengan penelitian ini. Berikut ini beberapa penelitian tentang ASI yang pernah dilakukan: Tabel 1.2. Keaslian penelitian Judul Peneliti Tujuan penelitian Variabel Sasaran Metode Hasil “Hubungan Persepsi Bidan Desa Tentang ASI Eksklusif dengan Cakupan ASI Eksklusif di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur” oleh Agung Sudarsono, 2008 1. Mengetahui bagaimana persepsi bidan desa tentang ASI Eksklusif 2. Mengetahui Cakupan Asi Eksklusif 3. Mengetahui hubungan persepsi bidan desa tentang ASI Eksklusif dengan cakupan ASI Eksklusif 1. Variabel Independen: Persepsi bidan desa tentang ASI Eksklusif 2. Variabel Dependen: Cakupan ASI Eksklusif Bidan Desa di Kabupaten Pamekasan Jawa Timur Kuantitatif dengan jenis penelitian observasional dengan rancangan cross sectional potong lintang 1. 58 dari responden tidak mendukung ASI Eksklusif. 2. Responden yang mempunyai persepsi yang mendukung ASI Eksklusif mempunyai cakupan yang baik 73,3 3. Terdapat hubungan antara persepsi bidan desa tentang ASI Eksklusif dengan cakupan ASI Eksklusif “Strategi Sosialisasi Peningkatan Pemberian ASI PP-ASI Eksklusif di Kota Bengkulu.” Untuk mengetahui strategi sosialisasi peningkatan pemberian Asi Eksklusif di Kota Bengkulu Strategi Sosialisasi Responden penelitiannya adalah: kepala subdin kesga dan kasie gizi Studi kasus dengan metode kualitatif 1. Pemberdayaan masyarakat, TOMA LSM Belum dilakukan. 2. Peran lintas sektoral kurang nampak 3. Ada keterkaitan antara Oleh Sri Mulyati, 2004 dinkes kota Bengkulu, kepala dan koordinator program KIA dan gizi puskesmas, camat, kader kesehatan dan ibu-ibu menyusui bayi umur 0-6 bulan. faktor sosek sosek tinggi dan rendah, sosbud positif dan negatif, pendidikan ibu tinggi dan rendah, dan pekerjaan ibu ibu bekerja formaldi luar rumah atau tidak dengan pemberian pemberian ASI eksklusif. “Determinan Keberhasilan Praktek Menyusui Dini pada Ibu Bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi Surakarta” oleh Siti Rahaju, 2002 1. Mengetahui faktor-faktor penentu atau determinan yang berpengaruh terhadap keberhasilan praktek menyusui dini pada Ibu Bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi Surakarta 2. Mengetahui hubungan antara karakteristik ibu bersalin dan petugas kesehatan terhadap keberhasilan praktek menyusui dini pada Ibu Bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi Surakarta 1. Variabel Independent: karakteristik ibu bersalin serta karakteristik petugas kesehatan 2. variabel dependent : praktek menyusui dini 1. Ibu bersalin 2. Petugas Kesehatan Rancangan penelitian cross sectional, pengolahan data dengan deskriptif analitik, metode kuantitatif dan kualitatif Pengetahuan ibu bersalin tentang Asi dan pengetahuan petugas kesehatan tentang manajemen laktasi memberikan kontribusi besar dalam keberhasilan praktek menyusui dini Sedangkan perbedaan dengan penelitian kami adalah sebagai berikut: Judul Peneliti Tujuan penelitian Variabel Sasaran Metode “Analisis Sosialisasi program Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif kepada Bidan Di Kabupaten Klaten” Oleh Yesie Aprillia. 2009 Untuk menganalisis proses sosialisasi program Inisiasi Menyusu Dini IMD dan ASI Eksklusif kepada bidan di Kabupaten Klaten. 1. Variabel Independent: - Karakteristik bidan - Pengetahuan Bidan - PersepsiSikap Bidan - Motivasi Bidan - Pendanaan - Komunikasi - Kebijakan 2. Variabel Dependent: Persepsi Sosialisasi program IMD dan ASI Eksklusif pada bidan Bidan di Kabupaten Klaten Rancangan penelitian cross sectional, pengolahan data dengan deskriptif analitik, metode kuantitatif dan kualitatif. Yang membedakan penelitian kami dengan penelitian lain adalah, pada penelitian ini kami hanya meneliti tentang proses sosialisasi program Inisasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif kepada bidan. Dengan meneliti hubungan antara variabel- variabel independent diatas terhadap proses sosialisasi pada bidan dalam rangka implementasi program IMD dan ASI Eksklusif, bukan pada perubahan perilaku bidan maupun hasil cakupan IMD dan ASI Eksklusif itu sendiri.

G. Ruang Lingkup 1. Ruang Lingkup Waktu