maka mutu dari sosialisasi program tersebut sangat penting, karena apabila sosialisasi program tersebut kurang baik, maka implementasi
program tersebut bisa tidak berhasil. Dari paparan diatas, dapat diketahui bahwa indikator keberhasilan
dari sosialisasi program Inisiasi Menyusu Dini IMD dan ASI Eksklusif adalah adanya perubahan perilaku bidan dalam melakukan IMD pada
setiap pertolongan persalinan dan meningkatnya cakupan IMD dan ASI Eksklusif tersebut. Namun kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa
belum semua bidan melakukan IMD dan ASI Eksklusif dalam setiap pertolongan persalinannya. Dan faktor yang menentukan terjadi atau tidak
terjadinya perubahan perilaku pada bidan adalah pada proses sosialisasi programnya. Untuk itu maka perumusan masalah yang ada adalah bahwa
proses sosialisasi dalam rangka implementasi program Inisiasi Menyusu Dini IMD dan ASI Eksklusif kepada bidan belum berjalan dengan optimal
yang dibuktikan dengan belum adanya perubahan perilaku pada semua bidan di Kabupaten Klaten dalam kaitannya dengan IMD dan ASI
Eksklusif.
C. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas, maka pertanyaan
penelitiannya adalah
“Faktor-faktor apa
saja yang
berhubungan dengan proses sosialisasi program Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif pada bidan di Kabupaten Klaten?.”
D. Tujuan Penelitian
Mengacu pada perumusan masalah tersebut diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Umum Untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan
dengan proses sosialisasi program Inisiasi Menyusu Dini IMD dan ASI Eksklusif kepada bidan di Kabupaten Klaten.
2. Tujuan Khusus Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan,
menganalisis dan menginterprestasikan hal-hal sebagai berikut: a. Untuk mengetahui Karakteristik bidan di Kabupaten Klaten,
meliputi umur, tingkat pendidikan, lama bekerja dan tempat bekerja.
b. Untuk mengetahui pengetahuan bidan tentang program IMD dan ASI Eksklusif di Kabupaten Klaten.
c. Untuk mengetahui sikap bidan terhadap program IMD dan ASI Eksklusif di Kabupaten Klaten.
d. Untuk mengetahui motivasi bidan terhadap program IMD dan ASI Eksklusif di Kabupaten Klaten.
e. Untuk mengetahui persepsi bidan terhadap pendanaan pada program IMD dan ASI Eksklusif di Kabupaten Klaten.
f. Untuk mengetahui persepsi bidan terhadap komunikasi pada
proses sossialisasi program IMD dan ASI Eksklusif di Kabupaten Klaten.
g. Untuk mengetahui persepsi bidan terhadap komunikasi pada proses sossialisasi program IMD dan ASI Eksklusif di Kabupaten
Klaten.
h. Untuk mengetahui persepsi bidan terhadap proses sosialisasi program Inisiasi Menyusu Dini IMD dan ASI Eksklusif pada
bidan di Kabupaten Klaten. i.
Untuk mengetahui hubungan antara faktor karakteristik bidan yang meliputi umur, tingkat pendidikan, masa bekerja dan tempat
bekerja bidan dengan persepsi proses sosialisasi program Inisiasi Menyusu Dini IMD dan ASI Eksklusif pada bidan di Kabupaten
Klaten. j.
Untuk mengetahui hubungan antara faktor pengetahuan bidan terhadap program IMD dan ASI Eksklusif dengan persepsi proses
sosialisasi program Inisiasi Menyusu Dini IMD dan ASI Eksklusif pada bidan di Kabupaten Klaten.
k. Untuk mengetahui hubungan antara faktor sikap bidan terhadap program IMD dan ASI Eksklusif dengan persepsi proses
sosialisasi program Inisiasi Menyusu Dini IMD dan ASI Eksklusif pada bidan di Kabupaten Klaten.
l. Untuk mengetahui hubungan antara faktor motivasi bidan
terhadap program IMD dan ASI Eksklusif dengan persepsi proses sosialisasi program Inisiasi Menyusu Dini IMD dan ASI Eksklusif
pada bidan di Kabupaten Klaten. m. Untuk mengetahui hubungan antara faktor pendanaan dengan
persepsi proses sosialisasi program Inisiasi Menyusu Dini IMD dan ASI Eksklusif pada bidan di Kabupaten Klaten.
n. Untuk mengetahui hubungan antara faktor komunikasi dengan persepsi proses sosialisasi program Inisiasi Menyusu Dini IMD
dan ASI Eksklusif pada bidan di Kabupaten Klaten.
o. Untuk mengetahui hubungan antara faktor kebijakan dengan persepsi proses sosialisasi program Inisiasi Menyusu Dini IMD
dan ASI Eksklusif pada bidan di Kabupaten Klaten.
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten