Bidan Ketenagaan Kesehatan 1. Sumber Daya Manusia Kesehatan

G. Ketenagaan Kesehatan 1. Sumber Daya Manusia Kesehatan

Sumber daya kesehatan merupakan unsur terpenting didalam peningkatan pembangunan kesehatan secara menyeluruh, sumber daya kesehatan terdiri dari tenaga, sarana dan dana yang tersedia untuk pembanguan kesehatan. Sumber daya manusia kesehatan menurut Sistem Kesehatan Nasional SKN tahun 2004 adalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya perencanaan pendidikan, dan pelatihan serta pendayagunaan tenaga kesehatan secara terpadu dan saling mendukung, guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya 93,103 . Diharapkan dengan peningkatan sumber daya kesehatan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan diseluruh tingkat pelayanan kesehatan baik di desa, puskesmas dan rumah sakit. Bersamaan dengan ini jajaran kesehatan terus melakukan peningkatan kualitas SDM kesehatan dengan melakukan pelatihan-pelatihan yang berbasis kompetensi, peningkatan loyalitas terhadap profesi kesehatan. Tenaga kesehatan merupakan bagian terpenting didalam peningkatan pelayanan kesehatan di Kabupaten Klaten, peningkatan kualitas harus menjadi prioritas utama karena hal ini juga berkaitan dengan globalisasi dunia dan persaingan terhadap kualitas ketenagaan harus menjadi pemicu 93,103

2. Bidan

a. Pengertian Definisi bidan menurut International Confederation Of Midwives ICM yang dianut dan diadopsi oleh seluruh organisasi bidan di seluruh dunia, dan diakui oleh WHO dan Federation of International Gynecologist Obstetrition FIGO. Definisi tersebut secara berkala di review dalam pertemuan Internasional Kongres ICM. Definisi terakhir disusun melalui konggres ICM ke 27, pada bulan Juli tahun 2005 di Brisbane Australia ditetapkan sebagai berikut: Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar register dan atau memiliki izin yang sah lisensi untuk melakukan praktik bidan 22 . Dengan memperhatikan aspek sosial budaya dan kondisi masyarakat Indonesia, maka Ikatan Bidan Indonesia IBI menetapkan bahwa bidan Indonesia adalah: seorang perempuan yang lulus dari pendidikan Bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan 22 . Bidan diakui sebagai tenaga professional yang bertanggung- jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawat-daruratan 22 . Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini harus mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi dan asuhan anak 22,23 . Bidan dapat praktik diberbagai tatanan pelayanan, termasuk di rumah, masyarakat, Rumah Sakit, klinik atau unit kesehatan lainnya. b. Peran dan Fungsi Bidan Bidan adalah sebagai pendidik, pengelola dan peneliti di masyarakat, dan peran bidan antara lain: 1 Bidan sebagai pengelola Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan terutama pely kebidanan utk individu, kelg, kelompok khusus dan masy di wily kerja dengan melibatkan masy: a Bersama Tim Kesehatan dan pemuka masyarakat mengkaji kebutuhan ibu dan anakuntuk mengembangkan program pelayanan kesehatan b Menyusun rencana kerja sesuai dengan hasil kajian c Mengelola kegiatan pelayanan masyarakat di Desa d Mengawasi dan membimbing kader dukun atau petugas kesehatan lain Berpatisipasi dengan tim kesehatan untuk melaksanakan program kesehatan pada sektor lain diwilayah kerjanya melalui peningkatan kemapuan dukun bayi dan tenaga kesehatan lain yang berada di wilayah kejanya : a Bekerjasama dengan Puskesmas memberikan asuhan berupa rujukan dan tindak lanjut b Membina hubungan baik dengan kader, PLKB dan masyarakat c Melaksaknakan pelatihan membimbing dukun bayi, kader dan petugas kesehatan lain d Memberikan asuhan dari rujukan dukun bayi e Membina kegiatan kesehatan di masyarakat 2 Bidan sebagai pendidik a Memberikan pendidikan pada masyarakat teerkait dengan masalah kesehatan ibu, anak dan KB. b Membimbing kader, dukun termasuk siswa kebidanan dan keperawatan 3 Bidan sebagai peneliti Melakukan pebelitianinvestigasi baik sendiri maupun kelompok, meliputi : a Mengidentifikasi kebutuhan investigasi yang akan dilaksanakan b Menyusun rencana kerja pelatihan c Melaksanakan investigasi sesuai dengan rencana d Mengolah dan menginterpretasikan data yang diperoleh e Menyusun laporan hasil investigasi dan tidak lanjut f Memanfaatkan hasil investigasi untuk meningkatkan dan mengembangkan program kerja atau pelayanan kesehatan

3. Peran Bidan dalam Meningkatkan IMD dan Pemberian ASI Eksklusif