Transformasi Data Ordinal menjadi Interval Analisis Data

Berdasarkan tabel terlihat bahwa seluruh pertanyaan dinyatakan valid karena nilai hitung r lebih besar dari 0,1528 tabel r . Dimana nilai tabel r dapat dilihat pada tabel r dengan df= n-2 n= jumlah respondensampel pada taraf signifikan 5. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas menyangkut ketepatan alat ukur. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach Alpha 0,06. Berdasarkan tabel 3.3 diatas maka seluruh butir pertanyaan dinyatakan reliabel.

3.4 Transformasi Data Ordinal menjadi Interval

Metode Successive Interval MSI adalah salah satu metode untuk mentransformasikan data skala ordinal ke skala interval dengan menggunakan excel dapat dilakukan dengan cara berikut ini:. 1. Buka Microsoft Excel; 2. Klik file stat97.xla akan muncul microsoft office excel security Notice lalu klik Enable Macros; 3. Masukkan data yang akan ditransformasikan; 4. Pilih Add In lalu klik statistics pilih susccessive interval; 5. Pada saat kursor di Data Range blok data yang ada sampai selesai; 6. Kemudian isi cell output dengan mengklik kolom baru pada lembar kerja; 7. Klik Next lalu Pilih Select All; 8. Isi minimum value 1 dan maksimum value 5; 9. Klik Next lalu Finish; Untuk melihat hasil transformasi data menggunakan program aplikasi microsoft excel lihat di lampiran C Universitas Sumatera Utara

3.5 Analisis Data

Analisis diskriminan dimulai dengan hal-hal yang ringan. Pertama, pemilihan variabel dependen dan independen, dimana variabel dependen harus merupakan variabel kategorik sedangkan variabel independen merupakan variabel numerik. Variabel dependen diperoleh dari jumlah rata-rata siswa mulai dari semester I hingga semester III. Hasil rata-rata nilai siswa tersebut akan diurutkan mulai dari urutan terbesar hingga urutan terkecil, yang akan diperoleh ranking siswa tertinggi hingga ranking siswa terendah. Dimana variabel dependen dibagi menjadi 5 lima kelompok dari keseluruhan jumlah sampel, yaitu a. Kelompok I dengan ranking “Sangat Baik” yaitu urutan ranking 1 hingga 33 b. Kelompok II dengan ranking “Baik” yaitu urutan ranking 34 hingga 66 c. Kelompok III dengan ranking “Cukup Baik” yaitu urutan ranking 67 hingga 99 d. Kelompok IV dengan ranking “Kurang Baik” yaitu urutan ranking 100 hingga 132 e. Kelompok V dengan ranking “Tidak Baik” yaitu urutan ranking 133 hingga 165 Sedangkan variabel independen pada penelitian ini adalah X 1 = Motivasi Belajar X 2 = Cara Belajar X 3 = Kreativitas Guru X 4 = Lingkungan Keluarga Kelompok I berjumlah n 1 33 siswa yang memiliki ranking sangat baik, kelompok II berjumlah n 2 33 siswa yang memiliki ranking baik, kelompok III berjumlah n 3 33 siswa yang memiliki ranking cukup baik, kelompok IV berjumlah n 4 33 siswa yang memiliki ranking kurang baik, kelompok V berjumlah n 5 33 siswa yang memiliki ranking tidak baik. Kemudian dianggap memiliki n 1 observasi dari faktor acak multivariat X = [X 1 ,X 2 ,…,X P ] dari populasi Universitas Sumatera Utara kelompok I 1  dan n 2 pengukuran kuantitas ini dari 2  , dengan n 1 + n 2 + n 3 + n 4 + n 5 – 5 ≥ p. Kemudian matriks data respektif sebagai berikut:                      1 1 12 11 1 . . . n x x x X                      2 2 22 21 2 . . . n x x x X X ij menyatakan nilai siswa yang mempunyai ranking sangat baik, untuk i = 1,2,3,4; dan j = 1,2,…,33.                  33 4 33 3 33 2 33 1 43 33 23 13 42 32 22 12 41 31 12 11 1 ... ... ... ... X x X x x x x x x x x x x x x x X k k X ij menyatakan nilai siswa yang mempunyai ranking baik, untuk i = 1,2,3,4; dan j = 1,2,…,33.                  66 4 66 3 66 2 66 1 43 33 23 13 42 32 22 12 41 31 12 11 2 ... ... ... ... X x X x x x x x x x x x x x x x X k k Sama halnya dengan X ij untuk ranking siswa ‘cukup baik’, ‘kurang baik’ dan ‘tidak baik’. Sehingga untuk mencari matriks varians-kovarians maka data dari kelompok I Sangat baik dapat dibentuk matriks sebagai berikut: lihat lampiran D Universitas Sumatera Utara                  34 , 28 21 , 24 61 , 28 65 , 32 ... ... ... ... 10 , 34 20 , 39 66 , 40 09 , 36 67 , 33 78 , 32 65 , 34 22 , 41 27 , 34 96 , 24 07 , 33 92 , 40 1 X Dari matrik X 1 diatas maka diperoleh nilai-nilai sebagai berikut: = 1177,69 = 42406,1513 = 35786,2813 = 992,37 = 30934,3645 = 37587,0099 = 1049,07 = 34325,1499 = 38962,6211 = 1087,91 = 36511,5565 = 31846,3766 = 31846,3766 = 34737,5321 Untuk mencari nilai varians digunakan rumus:     1 2 1 1 2        n n X X n S n n jn n n jn jj Sehingga     1 2 1 11 1 2 11 11        n n X X n S n n n n     1 33 33 69 , 1177 42406,1513 33 2    1056 61 1386953,73 29 1399402,99   11,7891 11  S Dengan cara yang sama untuk mencari varians , , dan . Sedangkan untuk mencari nilai kovarians digunakan rumus dibawah ini:      1 1 1 1          n n X X X X n S n n jn n n in n n jn in ij Universitas Sumatera Utara   1 1 12 1 11 1 12 11 12                      n n X X X X n S n n n n n n      1 33 33 37 , 992 69 , 1177 35786,2813 33    1056 53 1168704,22 242 42145145,6   11,5938 12  S Dengan cara yang sama untuk mencari varians , , , , dan . Sehingga dapat dibentuk matriks varians-kovarians untuk kelompok pertama:              2019 , 20 773 , 4 3224 , 2 3047 , 4 3224 , 2 4755 , 30 341 , 9 6326 , 4 3224 , 2 3417 , 9 1248 , 34 5938 , 11 3047 , 4 6326 , 4 5938 , 11 7891 , 11 1 S Dengan cara yang sama seperti diatas, maka dapat diperoleh matriks untuk S 2 , S 3 , S 4 dan S 5 .              17,6296 9,5524 5,6575 6,6600 9,5524 26,5682 4,8027 11,6937 5,6575 4,8027 15,4136 9,5408 6,6600 11,6937 9,5408 26,2887 2 S ;              20,3570 5,5343 8,6321 6,2494 5,5343 14,9680 6,0515 5,4639 8,6321 6,0515 32,4948 11,3673 6,2494 5,4639 11,3673 18,5626 3 S ;              17,2518 -0,5736 -0,7499 0,1498 - -0,5736 18,3851 2,7871 1,2342 -0,7499 2,7871 12,9385 6,0695 -0,1498 1,2342 6,0695 14,6982 4 S Universitas Sumatera Utara              22,2425 11,4042 2,1655 3,6126 11,4042 19,4257 1,2659 3,0484 2,1655 1,2659 17,7201 2,1721 3,6126 3,0484 2,1721 21,3590 5 S Nilai-nilai matriks varians-kovarian diatas dapat juga dilihat dari hasil output SPSS pada tabel 3.4 Tabel 3.4 Matriks Varians-covarians Ranking X1 X2 X3 X4 Tidak Baik X1 21.359 2.172 3.048 3.613 X2 2.172 17.720 1.266 2.165 X3 3.048 1.266 19.426 11.404 X4 3.613 2.165 11.404 22.243 Kurang Baik X1 14.696 6.069 1.232 -.150 X2 6.069 12.939 2.787 -.750 X3 1.232 2.787 18.385 -.574 X4 -.150 -.750 -.574 17.252 Cukup Baik X1 18.563 11.367 5.464 6.249 X2 11.367 32.495 6.051 8.632 X3 5.464 6.051 14.968 5.534 X4 6.249 8.632 5.534 20.357 Baik X1 26.289 9.541 11.694 6.660 X2 9.541 15.414 4.803 5.657 X3 11.694 4.803 26.568 9.552 X4 6.660 5.657 9.552 17.630 Sangat Baik X1 11.789 11.594 4.633 4.305 X2 11.594 34.125 9.342 2.322 X3 4.633 9.342 30.475 4.777 X4 4.305 2.322 4.777 20.202 Universitas Sumatera Utara Kelima matriks varians-kovarians ini bisa dihitung matriks varians- kovarians gabungan, diberi lambang S dengan rumus:           5 1 1 1 1 1 5 4 3 2 1 5 5 4 4 3 3 2 2 1 1                n n n n n S n S n S n S n S n S 4              19,5366 6,13892 3,6055 4,1354 6,1389 21,9645 4,8498 5,2146 3,6055 4,8498 22,5384 8,1487 4,1354 5,2146 8,1487 18,5395 S Matriks varians-kovarian diatas dapat juga dilihat dari hasil output SPSS pada tabel 3.5 dibawah ini Tabel 3.5 Matriks varians-covarians Gabungan X1 X2 X3 X4 Covariance X1 18.539 8.149 5.214 4.135 X2 8.149 22.538 4.850 3.606 X3 5.214 4.850 21.964 6.139 X4 4.135 3.606 6.139 19.537 a. The covariance matrix has 160 degrees of freedom. Dikarenakan penyelesaian manual cukup panjang, Oleh karena itu penulis menggunakan bantuan SPSS dalam penyelesaian fungsi disriminan ini. Sebelum melakukan analisis diskriminan terlebih dahulu akan dilakukan analisis univariat untuk mengetahui kenormalan data. Selanjutnya melakukan uji kesamaan yaitu untuk memenuhi asumsi bahwa faktor independen harus sama dilihat pada tingkat signifikan dari wilks’Lambada. Jika nilai p 0.05 menunjukkan faktor yang sama. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.6 Uji Kesamaan Rata-rata Wilks Lambda F df1 df2 Sig. X1 .862 6.391 4 160 .000 X2 .937 2.706 4 160 .032 X3 .909 3.989 4 160 .004 X4 .963 1.541 4 160 .193 Tabel 3.6 digunakan untuk menguji perbedaan antar kelompok untuk setiap faktor yang ada. Dengan angka Wilks’Lambada yang berkisar 0 sampai 1. Jika angka mendekati 0 maka data tiap kelompok cenderung berbeda, sedangkan jika angka mendekati 1, data tiap kelompok cenderung sama. Dari tabel 3.6 terlihat angka Wilks’Lambada berkisar antara 0,862 sampai 0,963 Mendekati 1. Dari kolom signifikan bisa dilihat bahwa dengan criteria: Jika Sig. 0.05 berarti tidak ada perbedaan antar kelompok Jika Sig. ≤ 0.05 berarti ada perbedaan antar kelompok Maka dapat dilihat bahwa variabel X 4 lingkungan keluarga memiliki angka sig 1,93 0,05. Hal ini berarti dimana artinya variabel X 4 tidak mempengaruhi ranking siswa. Sedangkan variabel X 1 , X 2 dan X 3 motivasi belajar, cara belajar dan kreativitas guru memiliki nilai sig 0,000, 0,032 dan 0,004 ≤ 0,05. Hal ini berarti memiliki perbedaan antar kelompok ranking siswa dipengaruhi oleh X 1 , X 2 dan X 3 . Dari empat variabel, ada dua variabel secara signifikan yaitu motivasi belajar dan cara belajar. Tabel 3.7 Hasil Uji Box’s M Boxs M 48.503 F Approx. 1.147 df1 40 df2 5.647E4 Sig. .242 Universitas Sumatera Utara Uji Kesamaan matriks kovarian group covariance matrices memiliki nilai yang relatif sama dapat diuji dengan Box’s M dengan ketentuan hipotesis: H : group covariance matrices adalah relatif sama H 1 : group covariance matrices adalah berbeda secara nyata Dimana keputusan dasar signifikan : jika sig. 0.05 berarti terima H sedangkan sig. ≤ 0.05 berarti terima H . Dari Tabel 3.7 terlihat bahwa angka sig. jauh diatas 0.05 yaitu 0,242 yang berarti group covariance matrices adalah sama. Hal ini berarti data tersebut sudah memenuhi asumsi analisis diskriminan. Tabel 3.8 Hasil Output Uji Kesamaan Matriks Covarians Ranking Rank Log Determinant Tidak Baik 4 11.593 Kurang Baik 4 10.755 Cukup Baik 4 11.539 Baik 4 11.385 Sangat Baik 4 11.802 Pooled within-groups 4 11.718 Sama atau tidaknya group covariance matrices juga dapat dilihat dari tabel output log determinant . Terlihat angka log determinant untuk kategori tidak baik 11.593, kurang baik 10.755, Cukup Baik 11.539, Baik 11.385 dan Sangat Baik 11.802 tidak berbeda banyak, sehingga group covariance matrices akan relatif sama untuk kelima grup. Setelah diketahui bahwa data berdistribusi normal dan matriks kovarians dari semua faktor independen sama equal dan tidak ada masalah kolineritas pada faktor independen maka dapat dilakukan analisis diskriminan, adapun langkah- langkah dalam melakukan analisis diskriminan dengan SPSS adalah: 1. Klik Analys. 2. Pilih Classify. 3. Pilih Diskriminant. Universitas Sumatera Utara 4. Masukkan faktor dependen kedalam kotak gruping variabel dan faktor-faktor independen yang memenuhi syarat kedalam kotak independent S. 5. Pada define range, isi minimum dan maksimum faktor dependen. 6. Pada statistics pilih descriptive : Means dan pada Function Coeffisients: Fishers’s dan Unstandardized; pada matrices pilih within-grups correlation dan within-grups covariance lalu klik continue. 7. Pada bagian tengah kotak katolog dialog utama, pilih Use Stepwise Method, maka secara otomatis icon method akan aktif 8. Pada Method pilih Mahalanibis Distance, merupakan metode yang digunakan untuk mengukur menganalisis kasus pada analisa diskriminan, dimana metode ini juga dapat mengidentifikasi multivariate outlier. Mahalanibis Distance adalah jarak antara kasus dengan centroid pada setiap kelompok factor dependen. Setiap kasus mempunyai satu jarak Mahalanibis untuk setiap kelompok dan akan diklasifikasikan ke dalam kelompok dimana jarak tersebut paling kecil 9. Pada Criteria pilih Use Probability of F, tetapi jangan mengubah isi yang sudah ada. Disini lolos tidaknya sebuah faktor yang akan diuji dengan uji F, dengan batasan signifikan 5 lalu klik continue. 10. Pada bagian tengah kotak dialog utama, klik icon classify 11. Pada Display, pilih Casswise result Leave-one-out-classification lalu klik continue 12. Klik OK.

3.6 Interpretasi Output SPSS