Dependensi terbagi atas dua tipe hubungan variabel: Jumlah variabel dependen satu dan jumlah variabel dependen dua atau lebih. Dimana jumlah
variabel dependen satu terbagi lagi menjadi dua yaitu tipe data variabel dependen interval atau rasio dengan menggunakan analisis regresi berganda atau analisis
konjoin. Dan tipe data variabel nominal atau ordinal dengan menggunakan analisis diskriminan. Analisis diskriminan adalah salah satu teknik yang dapat
digunakan untuk mengklasifikasikan individu ke dalam salah satu dari dua kelompok atau lebih. Berdasarkan penjelasan tersebut maka penulis mengambil
judul ”Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Ranking Siswa Dengan Menggunakan Analisis Diskriminan Studi Kasus SMK Cinta Rakyat
Pematangsiantar ”.
1.2 Perumusan Masalah
Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah, bagaimana menentukan faktor-faktor apa saja yang paling mempengaruhi terhadap ranking siswa di SMK
Cinta Rakyat dengan metode Analisis Diskriminan.
1.3 Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini tepat sasaran maka penulis menetapkan pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Data yang digunakan adalah nilai rata-rata siswa mulai dari semester I
sampai semester III SMK Cinta Rakyat Pematangsiantar dan hasil kuisioner dari para siswa kelas XI di SMK Cinta Rakyat Pematangsiantar Tahun
Ajaran 20122013. 2.
Penelitian ini menggunakan analisis diskriminan untuk mengetahui faktor- faktor mempengaruhi ranking siswa di SMK Cinta Rakyat Pematangsiantar.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Tinjauan Pustaka
Analisis diskriminan merupakan teknik menganalisis data, dimana variabel dependen variabel tak bebas merupakan data variabel kategorik nominal atau
ordinal yang bersifat kualitatif sedangkan variabel independen variabel bebas merupakan variabel numerik interval atau rasio. Analisis diskriminan termasuk
dalam analisis multivariat dengan metode dependensi, dimana yang diketahui ada dua metode dalam analisis multivariat yaitu metode dependensi dan metode
interdepedensi. Yasril, 2009. Depedensi adalah antar variabel terdapat saling ketergantungan, dimana ciri penting depedensi adalah adanya dua jenis variabel
yaitu variabel dependen dan variabel independen. Interdepedensi adalah variabel- variabel yang tidak berngantung satu sama lain, dimana ciri penting interpedensi
yaitu semua variabelnya bersifat independen Santoso, 2012.
Analisis diskriminan merupakan teknik menganalisis data, jika variabel tak bebas criterion merupakan kategori non metric, nominal atau ordinal, bersifat
kualitatif sedangkan variabel bebasnya merupakan rasio, bersifat metrik interval atau rasio, bersifat kuantitatif. Teknik analisis diskriminan dibedakan menjadi
dua yaitu analisis diskriminan dua kelompok dan analisis diskriminan berganda, jika variabel tak bebas Y dikelompokkan menjadi dua, diperlukan satu fungsi
diskriminan. Kalau variabel menjadi lebih dari dua kelompok maka disebut analisis diskriminan berganda multiple discriminant analysis. Supranto, 2004
Analisis diskriminan mirip dengan regresi berganda multivariabel regression
. Perbedaannya, analisis diskriminan dipakai jika faktor tak bebasnya kategori dan bebasnya menggunakan variabel metrik. Sedangkan jika di dalam
regresi linier variabel bebasnya dapat bersifat metrik dan non metrik. Model analisis diskriminan adalah sebuah persamaan yang menunjukkan suatu
kombinasi linier dari berbagai variabel independen Simamora, 2005.
Universitas Sumatera Utara
Model analisis diskriminan berkenaan dengan kombinasi linier yang bentuknya sebagai berikut:
ij j
i i
i i
X b
X b
X b
X b
b D
...
3 3
2 2
1 1
Keterangan:
i
D = nilai diskriminan dari responden objek ke-i
i = 1,2, ,…,n. D merupakan variabel tak bebas b
= Intercep atau konstanta
j
b
= koefisien atau timbangan dari variabel atau atribut ke-j j= 0,1,2,3,...,n
ij
X
= variabel bebas ke-j dari responden ke-i Supranto, 2004.
1.5 Tujuan Penelitian