Data Uji Validitas Dan Reliabilitas

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Variabel

Variabel adalah merupakan objek yang berbentuk apa saja yang ditentukan oleh peneliti dengan tujuan untuk memperoleh informasi agar bisa ditarik suatu kesimpulan. Secara teori definisi variabel penelitian adalah merupakan suatu objek atau sifat atau atribut atau nilai dari orang atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam variasi antara satu dengan yang lainnya yang ditetapkan oleh peneliti dengan tujuan untuk dicari dan ditarik kesimpulan. Menurut hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya, variabel terbagi atas: 1. Variabel bebas atau independen Variabel independen ialah variabel yang oleh peneliti diperkirakan menjadi penyebab munculnya atau berubahnya variabel terikat 2. Variabel tak bebas atau dependen Variabel dependen ialah variabel yang terjadi atau muncul atau berubah karena mendapat pengaruh atau disebabkan variabel bebas.

2.2 Data

Data merupakan sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang sasuatu keadaan. Informasi yang diperoleh memberikan keterangan, gambaran, atau fakta mengenai suatu persoalan dalam bentuk kategori, huruf, atau bilangan. Universitas Sumatera Utara Data digunakan untuk menyediakan informasi bagi suatu penelitian, pengukuran kinerja, dasar pembuatan keputusan dan menjawab rasa ingin tahu. Jenis-jenis data berdasarkan cara memperolehnya yaitu : 1. Data primer Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama, baik dari individu atau perseorangan seperti hasil wawancara atau pengisian kuisioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. Biasanya data primer, peneliti melakukan observasi sendiri baik di lapangan maupun di laboratorium. 2. Data sekunder Data sekunder merupakan data primer yang diperoleh oleh pihak lain atau data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pengumpul data primer atau pihak lain yang pada umumnya disajikan dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram. Sugiarto, dkk, 2001

2.3 Menentukan Metode Pengumpulan Data

2.3.1 Populasi

Populasi merupakan keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang ingin diteliti. Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil mengukir atau pengukuran kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat- sifatnya.

2.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasinya. Banyaknya anggota suatu sampel disebut ukuran sampel. Penggunaan sampel dalam suatu Universitas Sumatera Utara penelitian terutama didasarkan pada berbagai pertimbangan seperti karena ketidakmungkinan mengamati seluruh anggota populasi, pengamatan terhadap seluruh anggota populasi dapat bersifat merusak, menghemat waktu, biaya dan tenaga, mampu memberikan informasi yang lebih menyeluruh dan lebih mendalam.

2.3.3 Teknik Penarikan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang dipakai adalah proporsional random sampling. Teknik ini dilakukan untuk menyempurnakan penggunakaan teknik sampel berstrata karena banyaknya sampel wilayah sampel tidak sama. Oleh karena itu, untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan subyek dari setiap strata ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subyek dalam masing-masing strata tersebut. Sampel siswa tersebut diambil dari masing-masing kelas secara acak dengan menomori siswa berdasarkan nomor absen. Nomor tersebut di masukkan ke dalam sebuah wadah dan diambil dengan cara undian. Untuk mendapatkan sampel yang benar-benar mewakili seluruh populasi, maka dalam penelitian ini teknik penentuan jumlah sampel menggunakan rumus: 2 1 Ne N n   1 Keterangan: n = Jumlah sampel minimal N = Populasi e = Persentase kelonggaran ketelitian karena kesalahan pengambilan sampel Universitas Sumatera Utara

2.4 Ranking

Ranking adalah suatu tingkat atau kedudukan yang diraih oleh siswa dalam suatu pencapaian hasil belajar dikelas. Maksud kedudukan siswa dalam kelompok adalah letak seseorang siswa di dalam urutan tingkatan. Ketika dalam rangkaian kegiatan belajar mengajar guru atau dosen sebagai seorang pendidik dihadapkan pada tugas untuk melaporkan atau menyampaikan informasi, baik kepada atasan, maupun kepada wali murid, mengenai dimanakah letak urutan kedudukan seorang peserta didik jika dibandingkan dengan peserta didik yang lainnya. Dari penjabaran diatas dapat dikatakan jika ranking itu adalah hasil belajar siswa selama proses belajar. Belajar yaitu suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi hidup Slameto, 2003. Sedangkan menurut Sardiman 2011 pengertian prestasi adalah kemampuan yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam maupun dari luar individu itu sendiri dalam belajar. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian prestasi belajar adalah hasil belajar siswa yang dapat diketahui dari perubahan tingkah laku, pengetahuan serta dapat dilihat dari hasil belajar itu sendiri nilai angka yang diberikan guru. Menurut Slameto faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: 1. Faktor internal, yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, yang terdiri dari: Faktor jasmaniah kesehatan dan cacat tubuh, Faktor psikologis inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, dan kesiapan, Faktor kelelahan 2. Faktor eksternal, yaitu faktor dari luar individu. yang terdiri dari: Faktor keluarga, Faktor sekolah, Faktor masyarakat. Universitas Sumatera Utara Dalam penelitian ini, penulis akan membagi menjadi empat faktor yang mempengaruhi ranking siswa yaitu:

2.4.1 Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi menurut Mc. Donald adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Motivasi memiliki dua komponen yaitu komponen dalam dan komponen luar, komponen dalam ialah kebutuhan yang ingin dipuaskan sedangkan komponen luar ialah tujuan yang hendak dicapai. Motivasi sangat diperlukan di dalam belajar. Hasil belajar akan menjadi optimal, jika ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu. Motivasi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam belajar siswa, karena motivasi akan menentukan intensitas usaha belajar yang dilakukan oleh siswa. Menurut Keke T. Aritonang motivasi belajar siswa meliputi: 1. Ketekunan dalam belajar 2. Ulet dalam belajar 3. Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar 4. Berprestasi dalam belajar 5. Mandiri dalam belajar

2.4.2 Pengertian Cara Belajar

Cara belajar pada dasarnya merupakan satu cara atau strategi belajar yang diterapkan siswa, hal ini sesuai dengan pendapat The Liang Gie 1987 yang mengemukakan bahwa cara belajar adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam usaha belajarnya. Cara belajar merupakan suatu cara bagaimana siswa melaksanakan kegiatan belajar misalnya bagaimana mereka mempersiapkan belajar, mengikuti pelajaran, aktivitas belajar mandiri yang dilakukan, pola belajar mereka, cara mengikuti ujian. Universitas Sumatera Utara Slameto berpendapat bahwa ”Banyak siswa gagal atau tidak mendapat hasil yang baik dalam belajar karena tidak mengetahui cara-cara belajar yang efektif”. Semakin baik siswa dalam mengetahui cara belajar yang baik maka akan baik pula prestasinya. Indikator cara pelajar memiliputi beberapa aspek berikut: 1. Persiapan belajar siswa 2. Cara mengikuti pelajaran 3. Aktivitas belajar mandiri 4. Pola Belajar

2.4.3 Pengertian Kreativitas Guru dalam Proses Belajar dan Mengajar

Salah satu yang mempengaruhi Proses Belajar Mengajar PBM adalah guru, yang merupakan faktor eksternal sebagai penunjang pencapaian hasil belajar yang optimal. Untuk mencapai hasil belajar yang optimal diperlukan peran guru, terutama kreativitas guru dalam proses belajar mengajar. Kreativitas bagi seorang guru dalam proses pembelajaran betul-betul diperlukan guna menemukan nilai- nilai ajaran pada anak didik. Kreativitas yang dimaksud adalah kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru, baik yang benar-benar baru sekali maupun yang merupakan modifikasi atau perubahan dengan mengembangkan hal-hal yang sudah ada. Bila hal ini dikaitkan dengan kreativitas guru, guru yang bersangkutan mungkin menciptakan suatu strategi mengajar yang benar-benar baru dan orisinil asli ciptaan sendiri atau dapat saja merupakan modifikasi dari berbagai strategi yang sudah ada sehingga menghasilkan bentuk baru. Kreativitas guru sangat dibutuhkan guna memotivasi semangat belajar peserta didik mempunyai minat belajar. Sebab guru dipandang sebagai orang yang mengetahui kondisi belajar dan permasalahan belajar yang dihadapi oleh anak Universitas Sumatera Utara didik. Guru yang kreatif selalu mencari bagaimana agar proses belajar mengajar mencapai hasil belajar dengan tujuan yang direncanakan. Adapun indikator dari kreativitas guru adalah: 1. Cara guru merencanakan PBM 2. Cara guru melaksanakan PBM 3. Invensi adalah kegiatan menciptakan suatu hal yang belum pernah ada. 4. Fleksibilitas

2.4.4 Pengertian Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama. Anak-anak pertama kali mendapatkan didikan dan bimbingan didalam keluarga. Pengaruh keluarga dalam pendidikan anak sangat besar dalam berbagai macam sisi. Keluargalah yang menyiapkan potensi pertumbuhan dan pembentukan kepribadian anak. Lebih jelasnya, kepribadian anak tergantung pada pemikiran dan tingkah laku kedua orang tua serta lingkungannya. Kedua orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan kepribadian anak. Orang tua harus berperan aktif dalam mendukung keberhasilan siswa, orang tua disamping menyediakan alat-alat yang dibutuhkan anak untuk belajar, yang lebih penting bagaimana memberikan bimbingan, pengarahan agar anak lebih bersemangat untuk berprestasi dan tidak melanggar tata-tertib sekolah. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator lingkungan keluarga yang dapat mempengaruhi prestasi anak adalah sebagai berikut: 1. Cara orang tua dalam mendidik anak 2. Relasi antara anggota keluarga 3. Suasana rumah 4. Keadaan ekonomi keluarga Universitas Sumatera Utara

2.5 Uji Validitas Dan Reliabilitas

a. Uji Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu item pertanyaan dapat dihitung koefisien korelasinya. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat hubungan, terutama untuk data kuantitatif, dinamakan koefisien korelasi. Azwar, 2004 Koefisien korelasi adalah statistik yang menunjukkan kuat dan arah saling hubungan antara variasi dua distribusi skor. Adapun rumus koefisien korelasi adalah sebagai berikut : 2 Keterangan: xy r = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y n = banyak responden X i = skor variabel bebas pada data ke i dimana i = 1,2,...,n Y = skor variabel terikat b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran diperoleh relatif koefisien, maka alat pengukur tersebut reliable. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha 0,60. Rumus cronbach alpha adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara                 t S S k k CA 2 1 1 3 Keterangan : CA = Cronbach Alpha k = Banyaknya pertanyaan dalam butir  2 S = Jumlah varians setiap butir S t = Varians total

2.6 Transformasi Data Ordinal menjadi Interval