BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bangsa yang besar adalah bangsa yang berpendidikan. Keberhasilan suatu bangsa ditentukan oleh seberapa majunya pendidikan bangsa tersebut. Pada saat ini
kondisi kualitas pendidikan di Indonesia masih sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara maju. Jika kondisi ini tidak segera ditangani
maka tidak dapat dipungkiri lagi Indonesia dapat menjadi salah satu negara terbelakang. Mengingat akan hal tersebut banyak hal yang dilakukan pemerintah
untuk meningkatkan kualitas pendidikan bangsa Indonesia supaya bisa bersaing dengan negara-negara maju lainnya. Salah satunya pemerintah mulai menerapkan
Ujian Nasional UN. Dalam UN tersebut pemerintah selalu menentukan standar kelulusan yang harus dicapai oleh para peserta didik di sekolah menengah.
Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan melakukan perbaikan, perubahan, dan pembaharuan terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan pendidikan. Salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pendidikan yaitu prestasi belajar siswa.
Prestasi belajar adalah hasil suatu penilaian dibidang pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai. Prestasi
belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dalam diri manusia. Dan faktor eksternal
yaitu faktor yang berasal dari luar diri manusia. http:edukasi.kompasiana.com
Universitas Sumatera Utara
Prestasi belajar sering didasarkan pada hasil belajar siswa yang tertera pada nilai test hasil belajar. Nilai test hasil belajar lebih dikenal dengan istilah
ranking. Ranking adalah suatu tingkat atau kedudukan yang diraih oleh siswa dalam suatu pencapaian hasil belajar dikelasnya. Adapun faktor-faktor yang
paling mempengaruhi rangking siswa yaitu motivasi belajar, cara belajar, kreativitas guru dalam proses belajar dan mengajar, lingkungan rumah dan
keluarga.
Untuk dapat melihat faktor apa saja yang paling dominan dalam menentukan ranking siswa, maka dalam penelitian ini data yang digunakan
sebagai studi kasus di SMK Cinta Rakyat Pematangsiantar. SMK Cinta Rakyat Pematangsiantar merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan SMK
swasta yang berada di Pematangsiantar yang memiliki 4 empat jurusan yaitu Teknik Instalasi Tenaga Listrik TITL, Teknik Pemesinan TP, Teknik
Kendaraan Ringan TKR, Teknik Komputer dan Jaringan Komputer TKJ. Keempat jurusan ini memiliki akreditasi A dan telah mendapat sertifikat
ISO 9001:2008. Untuk menerapkan sistem manajemen mutu ISO tersebut, banyak upaya dilakukan pihak sekolah dalam meningkatkan prestasi belajar para murid
baik perbaikan sistem pengajaran guru, manajemen ataupun selalu memberikan motivasi pada murid-muridnya.
Hair et al Santoso, 2012 membagi berbagai teknik multivariat dimulai dengan melihat hubungan antar variabel. Untuk mengetahui bagaimana hubungan
diantara variabel tersebut dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu interdependensi dan depedensi. Interdependensi adalah variabel-variabel yang
tidak saling bergantung dengan yang lain. Ciri pentingnya adalah tidak adanya variabel dependen dan variabel independen, semua variabel bersifat independen.
Alat analisis yang digunakan adalah analisis faktor, cluster, MDS, dan CA. Sedangkan dependensi adalah variabel-variabel yang saling ketergantungan. Ciri
penting dependensi adalah adanya dua jenis variabel yaitu variabel dependen dan variabel independen. Alat analisis yang digunakan adalah regresi berganda,
Regresi logistik, analisis diskriminan, SEM, Manova dan korelasi kanonikal.
Universitas Sumatera Utara
Dependensi terbagi atas dua tipe hubungan variabel: Jumlah variabel dependen satu dan jumlah variabel dependen dua atau lebih. Dimana jumlah
variabel dependen satu terbagi lagi menjadi dua yaitu tipe data variabel dependen interval atau rasio dengan menggunakan analisis regresi berganda atau analisis
konjoin. Dan tipe data variabel nominal atau ordinal dengan menggunakan analisis diskriminan. Analisis diskriminan adalah salah satu teknik yang dapat
digunakan untuk mengklasifikasikan individu ke dalam salah satu dari dua kelompok atau lebih. Berdasarkan penjelasan tersebut maka penulis mengambil
judul ”Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Ranking Siswa Dengan Menggunakan Analisis Diskriminan Studi Kasus SMK Cinta Rakyat
Pematangsiantar ”.
1.2 Perumusan Masalah