Morfologi Telur dan Larva Fasciola hepatica Penyakit Fasciola hepatica Pada Manusia Pencegahan Fasciola hepatica

dinding usus dan masuk melewati rongga perut sampai ke hati. Setelah cacing menembus lapisan hati, sampailah cacing ke saluran empedu dan kantung empedu. Dalam saluran empedu, cacing mudah menjadi cacing dewasa dalam jangka waktu 1 – 2 bulan. Cacing yang dewasa akan bertelur. Bersama cairan empedu, telur berhasil masuk ke dalam saluran usus dan dapat di temukan dalam tinja fases. Entjang, 2001. Manusia terinfeksi karena memakan tanaman air yang tidak dimasak di mana metaserkaria mengadakan enkistasi. Larva masuk kedalam hati dengan menembus kapsul kapsul Clissoni dan mengembara ke selurus parenkin hati selama 9 minggu. Larva akhirnya masuk ke dalam saluran empedu, di mana larva menjadi dewasa dan menghasilkan telur. Cacing dewasa dapat manjadi panjang 1 inci dan lebar 0,5 inci Garcia, 1996.

2.6.4. Morfologi Telur dan Larva Fasciola hepatica

Telur larva Mirasidium masuk ke dalam tubuh siput Lymnea Sporokista berkembang menjadi larva II: Redia Larva III: serkaria yang berekor, kemudian keluar dari tubuh keong Kista yang menempel pada tetumbuhan air terutama selada air Nasturqium officinale, kemudian termakan hewan ternak, apabila memakan selada air yang mengandung cacing maka cacing akan masuk ke dalam tubuh dan menjadi cacing dewasa dan akan menyebabkan Fascioliasis. Budi, 2006. Cara hidup dari tiap-tiap jenis keong tersebut dapat berbeda-beda berair, setengah berair. Telur cacing hati ini akan ditemukan pada pemeriksaan tinja dan Universitas Sumatera Utara cairan usus. Pada stadium permulaan penyakit ini tidak ditemukan telur. Pemeriksaan mikroskopis dapat dilakukan dengan metode serologis CFT dan tes kulit antigen didapat dari cacing dewasa. Dianjurkan pemakaian test Immunofluorescent tidak langsung dengan mempergunakan mirasidium Fasciola sebagai antigen. Irianto Kus, 2009.

2.6.5. Penyakit Fasciola hepatica Pada Manusia

Menurut Entjang 2001 penderita Fasciola hepatica bisa mengalami: a. Gejala- gejala yang akan timbul seperti: demam, nyeri lambung, pembesaran hati, nyeri perut pada ulu hati, dan muntah. b. Penderita akan mengalami diare dan icterus c. Fasciola hepatica yang hidup di dalam saluran empedu dan parenchym liver menimbulkan peradangan berupa hyperplasia, necrosa dab fibrosa.

2.6.6. Pencegahan Fasciola hepatica

Agar masyarakat terhindar dari makanan dan minuman yang dapat membahayakan kesehatan, pemerintah menetapkan standar dan persyaratan agar makanan dan minuman layak dan aman dikonsumsi oleh masyarakat. Hal ini dinyatakan dalam Undang-Undang No. 23 ayat 1 yaitu : Pengamanan makanan dan minuman diselenggarakan untuk melindungi masyarakat dari makanan dan minuman yang tidak memenuhi ketentuan standar dan persyaratan kesehatan Fardiaz, 1992. Pencegahan yang efektif sulit dilakukan karena sulit untuk menghindarkan sapi dari sawah atau daerah basah yang merupakan habitat siput, Universitas Sumatera Utara mungkin dapat digunakan bebek yang digembalakan sehabis panen untuk memberantas siput Brotowidoyo 1987. Pencegahan jangka panjang tergantung eradikasi penyakit pada hewan hebivora, pengobatan untuk hewan peliharaan mungkin dapat diberikan, tetapi untuk binatang air tidak memungkinkan. Infeksi pada manusia di daerah endemi dapat dicegah dengan tidak makan sayur mentah Brown 1997. Menurut Suweta 1982 upaya pengendalian penyebarluasan penyakit dapat dilaksanakan dengan memutuskan siklus hidup cacing, yaitu dengan membrantas siput yang hidup di air persawahan dan lainnya dengan cara: a. Pencegahan dilakukan dengan membrantas siput air, tanaman air sayuran dari daerah endemis jangan dimakan atau di jual di pasaran. b. Hati sapi harus di masak terlebih dahulu sampai matang sebelum dimakan. c. Usaha pencegahan dapat dilakukan dengan pendidikan kesehatan masyarakat dengan menekankan bahaya dari tumbuhan air yang banyak terdapat binatang atau keong. d. Pengobatan terhadap hewan yang terkena infeksi cacing hati. e. Hindari konsumsi sayuran air yang mentah atau meminum air yang tercemar metacerkaria. f. Mengeringkan tempat-tempat berair yang tidak diperlukan sehingga siput-siput mati kekeringan. Universitas Sumatera Utara g. Dengan menggalakkan pemeliharaan itik bebek di lahan sawah, karena bebek akan memakan siput-siput yang menjadi tempat berkembang biak larva cacing hati. Menurut Lubis 1983 pencegahan infeksi cacing dapat dilakukan dengan memberikan ransum yang baik sangat perlu diperhatikan untuk menambah daya tahan ternak. Universitas Sumatera Utara

2.7. Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

Prevalensi Kasus Infeksi Trematoda Di Jaringan Hati Sapi Pada Rumah Potong Hewan Di Medan Mabar Taun 2012

1 51 48

Jenis dan Perbandingan Tingkat Infeksi Cacing Parasit pada Feses Sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Siantar dengan Feses Sapi di Rumah Potong Hewan Medan

0 44 53

Survey Fasciola Hepatica Pada Hati Sapi (Studi Kasus di Rumah Pemotongan Hewan) Kota Semarang Tahun 2007 - UDiNus Repository

0 0 2

Jenis dan Perbandingan Tingkat Infeksi Cacing Parasit pada Feses Sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Siantar dengan Feses Sapi di Rumah Potong Hewan Medan

0 0 14

Jenis dan Perbandingan Tingkat Infeksi Cacing Parasit pada Feses Sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Siantar dengan Feses Sapi di Rumah Potong Hewan Medan

0 0 2

Jenis dan Perbandingan Tingkat Infeksi Cacing Parasit pada Feses Sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Siantar dengan Feses Sapi di Rumah Potong Hewan Medan

0 0 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pentingnya Makanan Bagi Kesehatan - Analisis Cacing Hati (Fasciola Hepatica) Pada Hati Dan Feses Sapi Yang Di Ambil Dari Rumah Potong Hewan Di Mabar Medan Tahun 2013

0 0 23

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Cacing Hati (Fasciola Hepatica) Pada Hati Dan Feses Sapi Yang Di Ambil Dari Rumah Potong Hewan Di Mabar Medan Tahun 2013

0 0 8

Analisis Cacing Hati (Fasciola Hepatica) Pada Hati Dan Feses Sapi Yang Di Ambil Dari Rumah Potong Hewan Di Mabar Medan Tahun 2013

1 1 15

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Trematoda Hati 2.1.1 Fasciola hepatica a. Morfologi dan Daur Hidup - Prevalensi Kasus Infeksi Trematoda Di Jaringan Hati Sapi Pada Rumah Potong Hewan Di Medan Mabar Taun 2012

0 0 13