Walaupun di daerah kurang subur, tetapi sapi Brahman tumbuh cepat karena pakannya sedarhana.
3. Berat Sapi
Memberikan taksiran berat sapi, merupakan salah satu cakupan ketrampilan yang menjadi tututan bagi peternak. Secara sederhana berat sapi dapat dihitung
dengan rumus terapan sebagai berikut : Berat sapi = Pt x Ld x 70
Ld = Lingkar dada sapi 4.
Jenis Kelamin Sapi Peternakan sapi potong biasanya memelihara keduanya, baik sapi jantan
maupun betina. Tetapi untuk sapi potong biasanya peternak memilih sapi jantan karena pertumbuhannya lebih cepat dari sapi betina.
2.3.1. Tujuan Pemeliharaan Sapi
Menurut Murtidjo 1990, dalam sebuah usaha peternakan sapi potong, bibit ternak yang di beli mempunyai arti penting dalam mendukung keberhasilan
usaha. Sehingga pemeliharaan bibit ternak harus disesuaikan dengan tujuan ternak sapi potong tersebut sehingga mendapatkan hasil yang maksimal seperti
tujuan yang diinginkan. Adapun tujuan pemeliharaan :
a. Usaha pemeliharaan sapi potong bibit.
Usaha ini bertujuan mengembangbiakkan sapi potong sehingga diharapkan keuntungan yang di dapat adalah hasil keturunannya.
Universitas Sumatera Utara
b. Usaha pemeliharaan sapi potong untuk penggemukan.
Usaha ini bertujuan untuk mendapat hasil dari penggemukan sapi menjadi gemuk. Sebagian besar peternak memilih untuk melakukan penggemukan
sapi potong atau disebut juga fattening.
2.3.2. Cara Pemeliharaan Sapi
Menurut Murtidjo 1990, adapun cara pemeliharaan sapi potong biasa diterapkan adalah :
a. Pasture Fattening
Sapi biasanya dilepaskan di padang penggembalaan. Jadi, sapi merumput sendiri sampai kenyang, kemudian menjelang petang hari dikandangkan dan
esoknya di lepas lagi. Sapi yang dipilih yang berumur 2,5 tahun dan lama penggemukan berlangsung 6
– 8 bulan. Sapi tidak diberi makan penguat, sapi menjadi gemuk hanya merumput.
b. Dry lot Fattening
Pada sistem penggemukan seperti ini, sapi yang digemukkan tinggal di dalam kandang terus-menerus. Sapi-sapi itu tidak digembalakan ataupun
dipekerjakan. Pemeliharaan sapi dengan cara ini, sapi hanya diberi pakan penguat saja, seperti bahan baku biji-bijian jagung, bungkil kepala dan
gandum. Pemeliharaan seperti ini pada prakteknya memerlukan biaya yang cukup tinggi dan lamanya penggemukan sekitar 4
– 6 bulan. c.
Kombinasi Pasture – Dry Lot Fattening Penggemukan dengan cara ini sangat cocok dilakukan di lingkungan tropis
yang memiliki dua musim. Pada musim penghujan, ketika rumput tumbuh
Universitas Sumatera Utara
sangat subur di padang penggembalaan, sapi-sapi dilepas untuk merumput sendiri. Tetapi di musim kemarau, pada saat rumput sangat terbatas
jumlahnya, sapi-sapi dikandangkan dan diberi makan biji-bijian dan pakan hijauan kering lainnya seperti jerami.
2.3.3. Pakan Sapi 2.3.3.1. Jenis Pakan