Analisa Biaya dan Margin
1. Analisa Biaya dan Margin
oleh petani ikan semakin penting untuk melakukan proses produksi terlebih da-
Perpindahan barang dari produsen hulu sesuai permintaan konsumen. Se- ke konsumen akhir kadang-kadang me-
baiknya jumlah kredit juga mempertim- merlukan waktu cukup lama, sehingga bangkan jangka waktu proses produksi memungkinkan timbulnya berbagai risiko dan proses penyaluran barang. Maka yang perlu ditangani dan berhubungan dengan demikian petani ikan perlu dengan masalah biaya pemasaran yang merencanakan terlebih dahulu semua harus dikeluarkan. Sehubungan dengan kebutuhan biaya dengan seksama agar itu maka harus ada lembaga pemasaran penggunaan modal terutama modal yang menyediakan biaya untuk seluruh hasil pinjaman dapat digunakan lebih kegiatan fungsi pemasaran tersebut, efisien.
seperti : biaya grading, biaya pengola- han, biaya pengangkutan, dan lain-lain,
sampai barang tersebut dijual kepada
Konsep Biaya Pemasaran
konsumen akhir.
Biaya pemasaran ini mencakup jumlah Pembiayaan merupakan fungsi biaya yang dikeluarkan oleh produsen pemasaran yang mutlak diperlukan dalam (petani ikan) untuk keperluan menangani sistem pemasaran, pelaksanaan kegiatan yang berhubung- konsekuensinya akan berpengaruh ter- an dengan penjualan hasil produksinya hadap harga eceran (harga yang harus dan jumlah biaya yang dikeluarkan oleh dibayarkan oleh konsumen). Faktor-fak- lembaga pemasaran (badan perantara) tor yang mempengaruhi biaya pemasa- serta laba (profit) yang diterima oleh ran tersebut, antara lain: pengangkutan, badan yang bersangkutan.
penyimpanan, risiko, kerusakan, waktu penyimpanan, risiko, kerusakan, waktu
Metode yang dapat dipakai untuk yaitu pihak produsen di satu pihak dan
meng- hitung perbedaan harga yang pihak konsumen di lain pihak. Proses
diterima oleh produsen dengan harga penyaluran barang oleh produsen atau
yang dikeluarkan oleh konsumen lembaga pemasaran sebetulnya bisa lebih
(marketing margin), yaitu : dari satu saluran/pola pemasaran, dimana
Marketing margin dapat dihitung masing-masing pola itu mungkin akan dengan memilih sejumlah barang melibatkan lembaga pemasaran yang ti- tertentu yang diperdagangkan dan dak sama. Ada saluran pemasaran yang
mencatatnya sejak dari produsen melibatkan banyak lembaga pemasaran sampai ke konsumen akhir sistem sehingga salurannya menjadi panjang, pemasaran
ada juga saluran pemasaran yang hanya
Marketing margin dapat dihitung melibatkan sedikit lembaga pemasaran
sehingga salurannya menjadi pendek. dengan mencatat nilai penjualan
(gross money sale), nilai pembelian Masalah pola saluran pemasaran
(gross money purchase) dan volume ini, bukan semata-mata terletak pada barang dari setiap lembaga pemasar- panjang pendeknya saluran pemasaran, an (marketing agency) yang terlibat tetapi saluran mana yang memberikan pada saluran pemasaran.
tingkat efisiensi yang paling tinggi, yang ditunjukkan oleh besarnya penerimaan
bersih dari kegiatan pemasaran tersebut. Dengan ketiga unsur tersebut,
Untuk menentukan saluran mana yang yaitu : nilai pemasaran (Ps), nilai
pembelian (Pb), dan volume barang (V), memberikan keuntungan maksimum, maka average gross margin (AGM)
maka dapat digunakan analisis Reactive Programming.
dari tiap marketing agency dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Reactive Programming didasarkan kepada analisa regional
Analisa
Ps - Pb
daerah produksi dan daerah konsumsi,
AGM =
yang kaitannya sangat erat dengan ma-
V salah biaya transfer. Untuk memudah-
kan analisa pemasaran antar regional Dengan menetapkan suatu saluran
dengan asumsi bahwa jumlah produksi pemasaran tertentu dan mencari average
yang dihasilkan di daerah produksi sama gross margin dari pedagang yang meng-
dengan jumlah yang diminta di daerah ambil bagian dalam saluran tersebut,
konsumsi. Hubungan antara daerah maka marketing margin dari keseluruhan
produksi dan konsumsi biaya transfer per saluran pemasaran dapat diketahui.
unit barang dari masing-masing saluran antar kedua daerah tersebut.
2. Analisis Reactive Programming
Untuk menentukan pola pemasaran
Dalam pemasaran, termasuk pema- yang optimum antara kedua daerah itu saran di bidang perikanan terdapat dua harus diketahui harga di daerah produksi, harga di daerah konsumsi, dan biaya Dalam pemasaran, termasuk pema- yang optimum antara kedua daerah itu saran di bidang perikanan terdapat dua harus diketahui harga di daerah produksi, harga di daerah konsumsi, dan biaya
Dengan demikian saluran pemasaran lum pembeli memilih apa yang dibelinya.
antara daerah produksi (i) dan daerah Penjualan dengan cara ini terjadi karena
konsumsi (j) hanya dapat aktif selama adanya sifat-sifat barang tersebut dan
keadaan : situasi pemasarannya, dimana :
H j >H i + BT ij tidak adanya standarisasi terhadap
Selain itu satu daerah produksi (i) akan
barang,
menyalurkan barang ke daerah konsumsi (j) dan (k) apabila :
adanya sifat cepat rusak yang tinggi
dari barang,
H k – BT ij =H j – BT ik tingkat pembelian yang sangat cepat
Dimana : sehingga lalu lintas langganan dan tingkat penjualan akan terganggu,
H i = harga barang di daerah produksi (i) suatu cara memamerkan barang-ba-
H j = harga barang di daerah konsumsi(j) rang yang akan mendorong sejumlah
H k = harga barang di daerah konsumsi(k) pembelian yang terjadi saat bersa- maan, dan
BT ij = biaya transport antara daerah produksi (i) dan konsumsi (j)
adanya tekanan kepada tingkat pe- layanan sendiri yang tinggi oleh pem-
BT ik = biaya transport antara daerah beli-pembelinya atau wakil-wakil dari produksi (i) dan konsumsi (k)
pembeli.
Penjualan dengan atau melalui con-