1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
Bagaimanakah pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi kerja karyawan pada PT Sinar Pandawa?
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah: Mengetahui dan menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi
kerja karyawan pada PT. Sinar Pandawa. 2.
Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat digunakan dari penelitian ini adalah :
a. Bagi perusahaan, sebagai sumbangan pemikiran dan masukan pada PT Sinar
Pandawa dalam upaya peningkatan motivasi kerja karyawan pada masa yang akan datang.
b. Bagi penulis, menambah dan memperluas wawasan dalam bidang ilmu
manajemen sumber daya manusia, khususnya mengenai budaya organisasi dan motivasi kerja pada PT Sinar Pandawa.
c. Bagi pihak lain, sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya dan informasi
bagi pihak yang berkepentingan untuk mangkaji masalah yang sama di masa mendatang.
Universitas Sumatera Utara
1.4. Kerangka Konseptual Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Kerja
Menurut Siagian 2003:56, pendorong utama dan pertama bagi seseorang untuk memasuki organisasi tertentu ialah adanya persepsi dan harapannya bahwa
dengan memasuki organisasi tertentu itu berbagai kepentingan pribadinya akan terlindungi dan berbagai kebutuhannya akan terpenuhi. Berbagai kebutuhan,
kepentingan dan harapan yang dimiliki oleh individu yang bergabung dengan organisasi akan berinteraksi dengan budaya organisasi yang menjadi pedoman bagi
anggota organisasi dalam bekerja. Menurut Thoha 2000:73, perilaku individu dalam organisasi merupakan hasil
interaksi individu dengan lingkngan organisasi. Demikian juga menurut Siagian 2003:57, motivasi merupakan hasil interaksi seseorang dengan situasi tertentu yang
dihadapinya. Sikap dan perilaku individu yang terbentuk sebagai hasil interaksi antara kebutuhan dan kepentingan individu dengan budaya organisasi ini, dipengaruhi
oleh persepsi individu terhadap kemampuan dari budaya organisasi dalam menjamin terpenuhinya harapan yang dimiliki tersebut pada saat tercapainya tujuan organisasi.
Persepsi yang positif dari individu terhadap organisasi akan membentuk perilaku kerja positif, dan sebaliknya.
Menurut Siagian 2003:57, persepsi seseorang sangat berpengaruh pada perilakunya dan perilaku akan sangat berpengaruh pada motivasinya, dan pemberian
motivasi hanya akan efektif apabila dalam diri individu yang digerakkan itu terdapat keyakinan bahwa dengan tercapainya tujuan dan berbagai sasaran organisasi maka
Universitas Sumatera Utara
tujuan pribadipun akan ikut pula tercapai. Selanjutnya menurut Hasibuan 2005:26, terbentuknya persepsi positif pekerja terhadap organisasi secara teoritis merupakan
determinan penting terbentuknya motivasi kerja yang tinggi. Menurut Siagian 2003:58, “Perilaku kerja positif adalah perilaku yang
mendorong tercapainya tujuan dan sasaran organsasi dengan tingkat efisiensi, efektifitas dan produktifitas yang sangat tinggi antara lain berkat loyalitas, dedikasi,
pengarahan, kemampuan, pemanfaatan keterampilan penggunaan sarana dan prasarana secara baik, interaksi positif antara seseorang dengan orang lain, kesediaan
membawahkan kepentingan pribadi yang mungkin egosentris kepada kepentingan organisasi sebagai keseluruhan, kesediaan melakukan penyesuaian, persepsi yang
tepat mengenai apa yang diinginkan oleh organisasi daripada anggotanya serta menyelesaikan konflik yang mungkin timbul atas dasar kepentingan bersama.
Sedangkan perilaku kerja negatif adalah perilaku yang diarahkan kepada kepentingan diri sendiri serta faktor ketidakmampuan menyelesaikan tugas yang dipercayakan
kepadanya”. Selanjutnya menurut Moeljono 2003:42, dalam organisasi dengan budaya yang kuat, para anggota cenderung untuk bersikap dan berperilaku sesuai
dengan keinginan organisasi dan meningkatkan komitmen anggota terhadap keberhasilan penerapan norma-norma dan sistem nilai-nilai organisasi yang berlaku.
Universitas Sumatera Utara
Berdarkan uraian tersebut di atas, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat di gambarkan sebagai berikut.
Gambar 1.1. Kerangka Konseptual
1.5. Hipotesis