Berdarkan uraian tersebut di atas, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat di gambarkan sebagai berikut.
Gambar 1.1. Kerangka Konseptual
1.5. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah serta kerangka konseptual maka hipotesis dari penelitian ini yaitu:
Budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan pada PT Sinar Pandawa.
1.6. Metodologi Penelitian 1.6.1. Batasan Operasional
Operasional penelitian ini dibatasi oleh area ruang lingkup antara budaya organisasi sebagai variabel X atau variabel bebas terhadap motivasi kerja sebagai
variabel Y atau variabel terikat dengan mengambil sampel responden karyawan PT Sinar Pandawa Medan yang ditentukan berdasarkan metode Purpossive Sampling,
yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2005:78. Budaya Organisasi
Motivasi Kerja
Universitas Sumatera Utara
1.6.2. Definisi Operasional
Definisi operasional dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Variabel Bebas X: Budaya Organisasi Budaya organisasi adalah bagaimana organisasi belajar berhubungan dengan
lingkungan yang merupakan penggabungan dari asumsi, perilaku, cerita, mitos, ide, metafora, dan ide lain untuk menentukan apa arti bekerja dalam suatu
organisasi. Hasil riset terbaru mengemukakan tujuh karakteristik primer yang merupakan
hakikat dari budaya organisasi. Ketujuh karakteristik tersebut yaitu: a.
Inovasi dan pengambilan resiko, sejauh mana para karyawan didorong untuk inovatif dan mengambil resiko.
b. Perhatian, sejauh mana karyawan diharapkan memperhatikan presisi kecermatan
dan analisis. c.
Orientasi hasil, sejauh mana manajemen memfokuskan pada hasil, bukan pada teknik dan proses.
d. Orientasi orang, sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan efek
keberhasilan orang-orang di dalam organisasi. e.
Orientasi tim, sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan kepada tim bukannya individu-individu.
f. Keagresifan, sejauh mana orang-orang itu agresif kreatif dan kompetitif.
g. Kemantapan, sejauh mana kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya
status quo.
Universitas Sumatera Utara
Tiap karakteristik ini berada pada suatu kesatuan, dari tingkat yang rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Menilai suatu organisasi dengan menggunakan tujuh
karakter ini akan menghasilkan gambaran mengenai budaya organisasi Rivai, 2008:434.
2. Variabel Terikat Y: Motivasi Kerja
Hasibuan 2003:45 menyatakan bahwa, “Motivasi adalah pemberian daya penggerak, yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja
sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan“. Selanjutnya Parrek 2005:158 mengemukakan 6 enam indikator yang
lazim digunakan untuk mengukur motivasi kerja, yaitu :
a. Prestasi kerja, yaitu sesuatu yang ingin dicapai oleh seorang manajer dibawah
lingkungan kerja yang sulit sekalipun. Misalnya dalam menyelesaikan tugas yang dibatasi oleh jadwal waktu deadline yang ketat yang harus dipenuhi, seseorang
pekerja dapat menyelesaikan tugasnya dengan hasil yang memuaskan.
b. Pengaruh, yaitu upaya yang dilakukan untuk mempertahankan gagasan atau
argumentasi sebagai bentuk dari kuatnya pengaruh yang ingin ditanamkan kepada orang lain. Saran – saran atau gagasan yang diterima sebagai bentuk partisipasi
dari seseorang pekerja akan menumbuhkan motivasi, apalagi jika gagasan atau pemikiran tersebut dapat diikuti oleh orang lain yang dapat dipakai sebagai
metode kerja baru dan ternyata hasilnya positif dan dirasakan lebih baik.
c. Pengendalian, yaitu tingkat pengawasan yang dilakukan oleh atasan terhadap
bawahannya. Untuk menumbuhkan motivasi dan sikap tanggung jawab yang
Universitas Sumatera Utara
besar dari bawahan, seorang atasan dapat memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk bekerja sendiri sepanjang pekerjaan itu memungkinkan dan
menumbuhkan partisipasi.
d. Ketergantungan, yaitu kebutuhan dari bawahan terhadap orang – orang yang
berada dilingkungan kerjanya, baik terhadap sesama pekerja maupun terhadap atasan. Adanya saran, gagasan ataupun ide dari atasan kepada bawahan yang
dapat membantunya memahami suatu masalah atau cara penyelesaian masalah akan menjadi motivasi yang positif.
e. Pengembangan, yaitu upaya yang dilakukan oleh organisasi terhadap pekerja