Desain penelitian Tempat dan Periode penelitian Populasi sampel penelitian

40

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Desain penelitian

Ini adalah penelitian observasional eksploratif untuk menyelidiki korelasi kadar homosistein ayah dan fragmentasi DNA sperma pada pasangan dengan keguguran berulang idiopatik dini.

3.2 Tempat dan Periode penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian Laboratorium IVF HFC Divisi Endokrinologi Reproduksi dan Infertilitas, Departemen Obstetri Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara, Medan-Indonesia. 3.2.2 Periode penelitian Periode penelitian adalah dari Mei 2010 sampai September 2011.

3.3 Populasi sampel penelitian

3.3.1 Populasi target adalah semua laki-laki dari pasangan keguguran berulang idiopatik dini. 3.3.2 Populasi penelitian dibagi menjadi dua kelompok: 1. Kelompok kasus: Pria dari pasangan dengan keguguran berulang idiopatik dini yang mengunjungi Klinik Fertilitas HFC, Divisi Endokrinologi Reproduksi dan Infertilitas, Departemen Obstetri Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara, Medan-Indonesia. 2. Kelompok kontrol: Pria dari pasangan yang mempunyai keturunan yang mengunjungi Klinik Fertilitas HFC, Divisi Endokrinologi Reproduksi dan Infertilitas, Departemen Obstetri Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara, Medan-Indonesia. 3.3.3 Sampel Sampel dibagi menjadi dua kelompok: 1. Kelompok kasus: Pria dari pasangan dengan keguguran berulang idiopatik dini yang mengunjungi Klinik Fertilitas HFC, Divisi Endokrinologi Reproduksi dan Infertilitas, Departemen Obstetri Universitas Sumatera Utara Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara Medan-Indonesia dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. 2. Kelompok kontrol: laki-laki sehat dari pasangan yang mempunyai keturunan yang mengunjungi Klinik Fertilitas HFC, Divisi Endokrinologi Reproduksi dan Infertilitas, Departemen Obstetri Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara, Medan-Indonesia yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. 3.3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi 1. Kelompok kasus : Semua pria dari pasangan dengan keguguran berulang idiopatik dini yang direkrut dari Klinik HFC, Departemen Obstetri Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara, Rumah Sakit H. Adam Malik, Medan. Kriteria diagnostik keguguran berulang idiopatik dini yang memenuhi kriteria diagnostik dari American Society for Reproductive Medicine yang merupakan suatu kondisi yang berbeda dari infertilitas, didefinisikan dengan adanya dua atau lebih keguguran 10 minggu kehamilan dengan etiologi tidak diketahui. a. Kriteria inklusi Semua pria dari pasangan dengan keguguran berulang idiopatik dini sesuai dengan pemeriksaan standar ASRM dimasukkan yang memenuhi kriteria sebagai berikut: 1 Ayah usia 60. 2 Tidak ada disfungsi seksual. 3 Bersedia untuk bergabung penelitian. b. Kriteria eksklusi Pria dari pasangan dengan keguguran berulang idiopatik dini dengan kondisi: 1 Demam tinggi dalam waktu 3 bulan dari tes. 2 Riwayat konsumsi obat yang dapat merusak sperma seperti sulfasalazin, agen kemoterapi, narkoba, anabolik steroid, nitrofurantoin, gentamisin, eritromisin dalam waktu 3 bulan dari tes. 3 Pekerjaan dengan paparan suhu yang tinggi dalam waktu 3 bulan dari tes. Universitas Sumatera Utara 4 Paparan gonadotoksin seperti insektisida, pestisida, logam berat: timbal dan merkuri. 5 Varikokel. 6 Infeksi saluran dan kelenjar reproduksi pria. 7 Riwayat merokok lebih dari 5 batang per hari dalam waktu 3 bulan dari tes. 8 Kriptorkismus 9 Paparan radiasi. 10 Kanker testis. 11 Tidak ada riwayat konsumsi folat, vitamin B 6 dan B 12 dalam 3 bulan terakhir. 2. Kelompok Kontrol Pria sehat yang mempunyai keturunan dalam waktu 12 bulan terakhir. a. Kriteria inklusi: 1 Usia 60. 2 Memiliki keturunan. 3 Bersedia untuk bergabung penelitian. b. Kriteria eksklusi: 1 Demam tinggi dalam waktu 3 bulan dari tes. 2 Riwayat konsumsi obat seperti sulfasalazin, agen kemoterapi, narkoba, anabolik steroid, nitrofurantoin, gentamicyn, eritromisin dalam waktu 3 bulan dari tes. 3 Pekerjaan dengan paparan suhu yang tinggi dalam waktu 3 bulan terakhir sebelum ujian. 4 Paparan gonadotoksin seperti insektisida, pestisida logam berat: timbal dan merkuri. 5 Varikokel. 6 Infeksi saluran kelenjar reproduksi pria. 7 Riwayat merokok lebih dari 5 batang per hari dalam 3 bulan tes. 8 Paparan radiasi. 9 Kanker Testis. 10 Tidak ada riwayat pemakaian asam folat, vitamin B 6 dan B 12 dalam 3 bulan terakhir. Universitas Sumatera Utara 3.3.5 Teknik Sampling Teknik sampling dengan sampling konsekutif terhadap semua laki-laki pada pasangan dengan keguguran berulang idiopatik dini sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang mengunjungi Klinik HFC, Rumah Sakit H. Adam Malik, Rumah Sakit Dr. Pirngadi Medan, dan klinik lainnya di Medan. 3.3.6 Ukuran sampel Ukuran sampel untuk analisis regresi logistik dihitung menurut aturan Rule of Thumb dengan menggunakan koreksi tingkat prevalensi variabel independen Dahlan, 2009. 10 x Variabel Independen n = ----------------------------------------- Tingkat Prevalensi Prevalensi tingkat hiperhomosisteinemia: homozigot15 dan heterozigot 40, secara keseluruhan adalah 55 Selhub, 1999. 10 x 2 N = ------------------------ 0.55 N = 36,36 Untuk tambahan 10 dari ukuran sampel dihitung untuk menutupi kemungkinan drop out, ukuran sampel untuk setiap kelompok itu dibulatkan sampai 40.

3.4 Variabel penelitian