Lebih lanjut, menurut Engle dan Patton 2001 menjelaskan bahwa para pelaku pasar sering mengasumsikan bahwa volatilitas saham yang kelihatannya tinggi
dalam jangka waktu mingguan atau bulanan, namun dalam jangka waktu yang lebih panjang akan kurang lebih mengarah kepada rata-rata volatilitasnya. Hal ini
mengakibatkan bahwa dalam jangka waktu yang cukup panjang volatilitas harga saham akan kurang lebih sama dengan volatilitasnya selama ini.
Kemudian, Schwartz 1988 menjelaskan bahwa volatilitas harga saham dapat dibedakan menjadi volatilitas yang terjadi pada perdagangan sehari-hari dengan
volatilitas yang terjadi pada saat-saat krisis atau market crash. Pada volatilitas yang terjadi sehari-hari dalam sesi perdagangan, disebabkan oleh tarik-menarik antara
penawaran dan permintaan akan saham tersebut. Sedangkan pada waktu krisis, volatilitas terjadi dalam skala yang lebih besar karena dipicu oleh kepanikan pasar
dimana para investor berlomba-lomba untuk keluar dari pasar.
II.4.8. Suku Bunga Bebas Risiko
Suku bunga bebas risiko menurut Bodie, Kane, dan Marcus 2001 adalah “
the interest rate that can be earned with certainty” atau suatu tingkat bunga yang dapat diperoleh secara pasti. Lebih lanjut, menurut Brigham dan Houston 2001
bahwa terdapat dua jenis suku bunga bebas risiko yakni suku bunga bebas risiko ril dengan simbol k dan suku bunga bebas risiko nominal dengan simbol k
RF
. Suku bunga bebas risiko ril merupakan suku bunga yang terdapat pada sekuritas yang
kurang berisiko jika tidak ada inflasi, atau suku bunga atas sekuritas jangka pendek seperti surat utang pemerintah pada saat tidak terdapat inflasi. Sedangkan, suku bunga
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
bebas risiko nominal merupakan suku bunga bebas risiko riil ditambah premi atas perkiraan inflasi.
Lebih lanjut, Brigham dan Houston 2001 berpendapat bahwa suatu nilai suku bunga bebas risiko idealnya memuat total nilai dari risiko kegagalan, risiko jatuh
tempo, risiko likuiditas, dan risiko kerugian jika inflasi meningkat. Akan tetapi hal ini sulit untuk dilakukan karena tidak ada suku bunga bebas risiko yang dapat
diobservasi. Kemudian, Hakiman 2005 berpendapat bahwa suku bunga bebas risiko
di Indonesia dapat diproxikan melalui nilai suku bunga antarbank atau Jakarta Inter Bank Offering Rate JIBOR dikarenakan JIBOR mencerminkan kondisi pergerakan
ekonomi secara riil. Menurut Martowardojo dalam Finance 2008 bahwa data Jakarta Inter Bank Offering Rate JIBOR merupakan data yang dapat digunakan
sebagai tingkat suku bunga bebas risiko dikarenakan lebih mencerminkan tingkat bunga yang berlaku di pasar.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN