Odds Ratio Hasil Uji Statistik Omnibus

IV.3.2.6. Uji parsial variabel publik Terakhir, variabel publik X 6 dengan nilai slope atau koefisien –0,008 memiliki nilai statistik Wald 711,110 nilai 2 tabel  sebesar 85,65, maka keputusannya adalah menerima Ha dan Ho ditolak. Hal ini berarti variabel publik X 6 berpengaruh signifikan secara negatif dikarenakan memiliki nilai beta negatif terhadap peluang kecenderungan overvalue atau undervalue harga saham perdana dengan metode real option di Bursa Efek Indonesia L. Di mana hal ini telah sesuai dengan hasil penelitian Sudarma 2004 dan Hakiman 2005. Adapun nilai odds pada variabel ini diketahui sebesar 0,3098 sehingga dapat diketahui nilai persentase probabilitas pengaruh variabel ini adalah sebesar 30,98 persen secara negatif, sehingga jika terjadi kenaikan satu poin dari variabel publik maka peluang kecenderungan mengarah ke undervalue sebesar 30,98 persen. Adapun kalkulasi diperolehnya nilai probabilitas ini adalah sebagai berikut:       800 , 800 , 800 , 1 1 800 , 1             e e p e p P p P Ln = 30,98

IV.3.3. Odds Ratio

Setelah dilakukan pengujian model regresi logistik terungkap bahwa prediktor yang dominan di dalam memprediksi peluang kecenderungan overvalue atau undervalue harga saham perdana dengan metode real option di Bursa Efek Indonesia L adalah variabel aset X 1 , tenor X 3 dan implied volalitas X 4 . Di mana, hal ini dapat dilihat pada nilai odds ratio dari uji Exp B yang dilaporkan pada output SPSS. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Sehingga, berdasarkan hasil pengujian model regresi logistik diperoleh uji ekspektasi B atau nilai Exp B dari variabel yang signifikan seperti nampak pada Tabel IV.3 pada halaman sebelumnya. Lebih lanjut, melihat besarnya nilai ekspektasi B atau nilai Exp B terhadap tiga variabel yang dominan yakni variabel aset X 1 , tenor X 3 dan implied volalitas X4, menunjukkan bahwa variabel aset X 1 mempunyai pengaruh yang lebih besar dengan nilai Exp B = 14,224 terhadap peluang kecenderungan overvalue atau undervalue harga saham perdana dengan metode real option di Bursa Efek Indonesia L. Hal ini menunjukkan bahwa variabel aset X1 memberikan kontribusi yang paling besar dibandingkan variabel lain. Sehingga, jika suatu perusahaan memiliki aset yang cukup besar maka peluang kecenderungan harga saham perusahaan pada masa setelah pencatatan di bursa akan memiliki peluang overvalue.

IV.3.4. Hasil Uji Statistik Omnibus

Setelah diketahui nilai model regresi logistik secara serentak maupun parsial maka selanjutnya dilakukan uji model untuk mengetahui apakah tanpa variabel bebas observasi model dapat dikatakan sebagai model terbaik atau model dengan variabel bebas observasi dapat dikatakan sebagai model terbaik. Pengujian ini dapat dilihat melalui uji Omnibus, yang terdapat pada SPSS 15, di mana menurut Hosmer dan Lemeshow 2000 bahwa jika tingkat signifikansi di atas 0.001 maka model dengan seluruh variabel bebas observasi dapat dikatakan sebagai model yang tidak dapat dipercaya. Akan tetapi, jika tingkat signifikansi di bawah 0.001 maka model pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara dengan seluruh variabel bebas observasi dapat dikatakan sebagai model yang dapat dipercaya. Tabel IV.7. Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square df Sig. Step 32.197 6 .000 Block 32.197 6 .000 Step 1 Model 32.197 6 .000 Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data diolah Dari Tabel IV.7 di atas yakni uji omnibus dapat dilihat bahwa pengujian dengan model penuh yakni dengan enam variable bebas dibanding model yang hanya dengan konstanta terbukti secara statistik dapat dipercaya. Hal ini dapat dilihat dari nilai Khi Kuadrat df = 6, N = 63 = 32,197 yang signifikan dengan p .001 artinya model dengan hanya nilai intersep secara statistik tidak dapat dipercaya dibandingkan dengan model yang memasukkan semua variabel prediktor.

IV.3.5. Pengklasifikasian Data dengan Cut-off 0,5 Tabel IV.8. Classification Tablea