Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisa Data

Penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja purposive sampling . Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2005 : 96 .

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Teknik Pengumpulan Data Primer, yaitu data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian langsung ke lokasi penelitian dengan cara wawancara yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak terkait. 2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder, yaitu pengumpulan data melalui kepustakaan, dan bahan lainnya yang relevan dengan objek penelitian.

E. Teknik Analisa Data

Teknik analisa data yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data kualitatif, yaitu analisa data terhadap data yang diperoleh berdasarkan kemampuan nalar peneliti dalam menghubungkan fakta, data, dan informasi. Jadi teknik analisa data dilakukan dengan penyajian data, yang diperoleh melalui keterangan yang diperoleh dari informan, selanjutnya diinterpretasikan sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Universitas Sumatera Utara BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Gambaran umum tentang Nagori Kahean pada penelitian ini dijelaskan dalam tujuh kondisi sebagai berikut : 1. Luas dan Batas Wilayah Nagori Kahean Nagori Kahean merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. Luas Nagori Kahean adalah 654 ha, terdiri atas empat huta yaitu : a. Huta Kahean I b. Huta Kahean II c. Huta Kahean III d. Afdelling IV Dolok Ilir Nagori Kahean mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut : a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sinaksak b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tambun Nabolon c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Silinduk d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sinaksak Universitas Sumatera Utara Nagori Kahean merupakan daerah yang beriklim tropis seperti daerah lainnya di Indonesia yang memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Kondisi inilah yang membuat daerah tersebut berpotensi sebagai daerah pertanian dan perkebunan sehingga sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani maupun buruh tani. Sedangkan orbitasi dan jarak tempuh di Nagori Kahean adalah desa ini memiliki jarak 17 km dari ibu kota kecamatan, 35 km dari ibu kota kabupaten, dan 145 km dari ibu kota provinsi. 2. Keadaan Penduduk Masyarakat Nagori Kahean merupakan masyarakat majemuk heterogen , dimana daerah ini dihuni berbagai suku bangsa yakni suku Jawa, Batak, Sunda, Melayu, Nias, dan Minang. Suku Jawa merupakan suku mayoritas daerah ini. Meskipun masyarakatnya majemuk, namun suasana kekeluargaan dan kekerabatan sangar tinggi sehingga kehidupan berdampingan berjalan dengan baik. Berdasarkan data pada Kantor Nagori Kahean tahun 2009, jumlah penduduk Nagori Kahean adalah 1.862 orang, terdiri dari laki-laki berjumlah 952 orang dan perempuan berjumlah 910 orang dengan jumlah kepala keluarga 471 KK dan mempunyai kepadatan 25 orang per km. Berikut keadaan penduduk Nagori Kahean dalam bentuk tabel : Universitas Sumatera Utara Tabel 2 Klasifikasi Jumlah Penduduk Nagori Kahean Menurut Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah orang Persentase Laki-laki 952 51,13 Perempuan 910 48,87 Jumlah 1862 100 Sumber : Kantor Kepala Nagori Kahean Tahun 2009 3. Mata Pencaharian Dilihat dari segi perekonomian, karena Nagori Kahean memiliki lahan perkebunan dan persawahan yang luas , maka sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani. Selain itu juga sebagian masyarakat berprofesi sebagai karyawan perusahaan pemerintah dan swasta, pengusaha kecil dan menengah, montir dan lain-lain. Berikut klasifikasi mata pencaharian penduduk Nagori Kahean : Universitas Sumatera Utara Tabel 3 Klasifikasi Mata Pencaharian Penduduk Nagori Kahean Mata Pencaharian Laki-laki Perempuan Buruh Tani 130 119 Petani 97 115 Karyawan Perusahaan Pemerintah 79 62 Pengusaha Kecil dan Menengah 30 9 Montir 29 - Pedagang Keliling 20 5 Karyawan Perusahaan Swasta 21 - Peternak 21 - Pembantu Rumah Tangga - 19 Pegawai Negeri Sipil 5 9 Pensiun PNSTNIPOLRI 9 2 Jasa Pengobatan Alternatif 4 1 Dukun Kampung Terlatih 2 1 Bidan Swasta - 3 Perawat Swasta - 1 TNI 1 - Tidak Bekerja 504 564 Universitas Sumatera Utara Jumlah 952 910 Sumber : Kantor Kepala Nagori Kahean Tahun 2009 Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa mayoritas mata pencaharian masyarakat Nagori Kahean adalah buruh tani dan petani. Pekerjaan sebagai buruh tani dan petani merupakan mata pencaharian utama masyarakat sejak dari dulu. Luas wilayah Nagori Kahean 62,7 merupakan perkebunan, 30,6 merupakan areal persawahan dan sisanya merupakan pemukiman dan sarana umum serta kuburan. 4. Pendidikan Pendidikan merupakan instrumen yang penting dalam menentukan maju mundurnya suatu daerah. Hal ini terjadi karena apabila berbicara tentang pendidikan kita akan bersentuhan dengan sumber daya manusianya, kualitas masyarakat dan kualitas arah pembangunan daerah tersebut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4 Klasifikasi Tingkat Pendidikan Masyarakat Nagori Kahean Tingkat Pendidikan Jumlah Orang Persentase Tidak Sekolah 80 4,3 Belum Sekolah 120 6,4 TK 18 1 Tidak Tamat SD 118 6,3 Sedang SD, SMP dan SMA 280 15 Tamat SD 660 35,5 Tamat SMP 399 21,4 Tamat SMA 139 7,5 Perguruan Tinggi 48 2,6 Jumlah 1862 100 Sumber : Kantor Kepala Nagori Kahean Tahun 2009 Dari tabel 4 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas masyarakat Nagori Kahean berpendidikan tamat SD, SMP dan SMA. Tingginya jumlah masyarakat yang berpendidikan SD adalah untuk kategori penduduk lanjut usia, yang pada saat sebelumnya kemauan dan fasilitas pendidikan masih rendah. Universitas Sumatera Utara 5. Agama Masyarakat Nagori Kahean merupakan masyarakat yang heterogen yang terdiri dari beberapa agama yaitu agama Islam, Kristen Protestan dan Katolik. Mayoritas masyarakatnya beragama Islam. Berikut klasifikasi masyarakat berdasarkan agama : Tabel 5 Klasifikasi Masyarakat Nagori Kahean Menurut Agama Agama Jumlah Persentase Islam 1689 90,7 Kristen Protestan 131 7 Katolik 42 2,3 Jumlah 1862 100 Sumber : Kantor Kepala Nagori Kahean Tahun 2009 Dari tabel 5 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas masyarakat Nagori Kahean beragama Islam. Meskipun di daerah ini masyarakatnya heterogen tetapi kehidupan beragamanya sangat baik. Masyarakatnya saling menghargai antar satu agama dengan agama yang lainnya. Di Nagori Kahean ini terdapat satu mesjid, satu mushola, dan satu gereja Kristen Protestan. 6. Kesehatan Kesehatan merupakan hal yang penting bagi masyarakat untuk menjalankan kehidupannya. Kualitas kesehatan masyarakat didukung oleh sarana dan prasarana yang Universitas Sumatera Utara tersedia di daerah tersebut. Di Nagori Kahean sarana kesehatannya masih kurang, hal ini dapat dilihat dari tidak adanya puskesmas di daerah tersebut. Tetapi meskipun demikian tenaga ahli kesehatan yang ada di nagori ini sudah memadai. Namun yang menjadi keluhan masyarakat adalah mahalnya biaya pengobatan dan juga harga obat. 7. Sosial Budaya Nagori Kahean didiami oleh masyarakat yang terdiri dari beranekaragam suku. Terdapat beberapa suku yang mendiami daerah ini seperti suku Jawa, Batak, Sunda, Melayu dan lain-lain. Berikut gambaran suku bangsa yang mendiami Nagori Kahean ; Tabel 6 Klasifikasi Penduduk Nagori Kahean Berdasarkan Suku Bangsa Suku Bangsa Jumlah Persentase Jawa 1548 83,1 Batak 262 14,1 Sunda 41 2,2 Melayu 5 0,3 Nias 4 0,2 Minang 2 0,1 Jumlah 1862 100 Sumber : Kantor Kepala Nagori Kahean Tahun 2009 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 6 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas masyarakat di Nagori Kahean bersuku Jawa. Meskipun terdapat beberapa suku tetapi kehidupan bermasyarakat dapat dikatakan baik dan jarang terjadi perselisihan antar warga. Bahasa yang sering digunakan dalam kehidupan bermasyarakat adalah Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia. Sehingga masyarakat di nagori ini dapat dikatakan hampir semua mengetahui Bahasa Jawa meskipun tidak semua bersuku jawa. 8. Program Bantuan Langsung Tunai di Nagori Kahean Program Bantuan Langsung Tunai di Nagori Kahean sudah berlangsung sejak tahun 2005, demikian juga dengan seluruh daerah di Indonesia. Proses pencairan Bantuan Langsung Tunai di Nagori Kahean terdiri dari lima tahap pembagian. Secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 7 Klasifikasi Bantuan Langsung Tunai di Nagori Kahean Tahun Bulan Waktu Pencairan Jumlah RTS Besar Dana Tempat Pencairan 2005 Oktober-Desember Oktober 141 Rp 42.300.000,00 Kantor Pos 2006 Januari-Maret Januari 141 Rp 42.300.000,00 Kantor Pos 2008 Juni-Agustus Juni 107 Rp 32.100.000,00 Balai Desa Desa Silenduk 2008 September- Desember September 107 Rp 42.800.000,00 Balai Desa Desa Silenduk 2008 Susul an Juni-Desember November 34 Rp 23.800.000,00 Kantor Kepala Desa Nagori Kahean Universitas Sumatera Utara BAB IV PENYAJIAN DATA Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui pengumpulan data primer dan data sekunder. Data-data primer didapatkan dengan menggunakan metode wawancara mendalam. Data-data tersebut berupa pernyataan-pernyataan dari para informan mengenai permasalahan yang diteliti. Data-data yang diperoleh dari wawancara tersebut akan disajikan dalam bentuk kutipan dari tanggapan informan. Daftar wawancara dalam penelitian ini terdiri dari dua kategori yaitu daftar wawancara untuk masyarakat yang tidak menerima BLT yang terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa dan tokoh masyarakat dan juga daftar wawancara untuk masyarakat yang menerima BLT. Adapun data-data yang dikumpulkan adalah sebagai berikut.

A. Identitas Informan

Dokumen yang terkait

Peran Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun Terhadap Masyarakat Dikecamatan Sidamanik Dalam Rangka Pendaftaran Tanah Serta Pelaksanaannya Berdasarkan Uu Pa Dan Peraturan Pemerintah Nomor24 Tahun 1997

2 111 115

Hubungan Politik antara Pangulu dan Maujana Nagori di Nagori Tiga Ras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun pada periode 2008-2015

0 79 139

Evaluasi Program Bantuan Langsung Tunai di Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan

0 33 104

Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Langsung Tunai Di Kelurahan Pandan Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah

1 26 116

Dampak Relokasi Pusat Pemerintahan Kabupaten Simalungun Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Raya

2 36 189

KORELASI PEMAHAMAN POLITIK MASYARAKAT DESA DAN KEIKUTSERTAAN MASYARAKAT DALAM PROSES POLITIK (STUDI KASUS DI KECAMATAN DOLOK BATU NANGGAR KABUPATEN SIMALUNGUN).

0 2 27

PERTAMBAHAN PENDUDUK DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERKEMBANGAN FASILITAS SOSIAL EKONOMI DI KECAMATAN DOLOK BATU NANGGAR KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2001-2010.

0 1 21

IMPLEMENTASI PERENCANAAN RINTISAN SEKOLAH KATEGORI MANDIRI DI SMA NEGERI 1 DOLOK BATU NANGGAR KABUPATEN SIMALUNGUN.

0 1 27

MODAL SOSIAL SISTEM BAGI HASIL DALAM BETERNAK SAPI PADA MASYARAKAT DESA PURWOSARI ATAS, KECAMATAN DOLOK BATU NANGGAR KABUPATEN SIMALUNGUN Studi kasus : Sistem Gaduh Sapi Pada Masyarakat Desa Purwosari Atas, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalung

0 0 9

BAB II PROFIL NAGORI TIGA RAS, KECAMATAN DOLOK PARDAMEAN, KABUPATEN SIMALUNGUN II. 1 Kabupaten Simalungun - Hubungan Politik antara Pangulu dan Maujana Nagori di Nagori Tiga Ras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun pada periode 2008-2015

0 1 33