alternatif sumber pembiayaan eksternal perusahaan. Di lain pihak dari sisi pemodal investor, pasar modal sebagai salah satu sarana investasi dapat
bermanfaat untuk menyalurkan dananya ke berbagai sektor produktif dalam rangka meningkatkan nilai tambah terhadap dana yang dimilikinya. Untuk itu,
investor memerlukan suatu kepastian hukum yaitu hukum yang berlaku di Indonesia tentang fakta material sebagai jiwa pasar modal didasarkan pada
keberadaan prinsip keterbukaan yang memungkinkan tersedianya bahan pertimbangan bagi investor terutama dalam penyajian laporan keuangan, sehingga
ia secara rasional dapat mengambil keputusan untuk melakukan pembelian dan penjualan saham. Pelanggaran penyajian laporan keuangan memang berbahaya
bagi suatu kehidupan pasar modal. Membiarkan suatu penyajian laporan keuangan yang menyesatkan sama saja dengan bunuh diri bagi pasar modal tersebut.
G. Metode Penulisan
Adapun metode penulisan yang digunakan dalam penulisan sripsi ini adalah jenis penelitian normatif dengan pengumpulan data secara studi kepustakaan
Library Research disertai dengan pengumpulan dan membaca referensi melalui peraturan perundang-undangan yang berlaku serta internet, kemudian data-data
yang layak diseleksi untuk mendukung penulisan.
H. Sistematika Penulisan
Pada skripsi ini masing-masing dibagi atas beberapa sub bab. Uraian bab tersebut tersusun secara sistematis dan saling berkaitan antara satu sama lain.
Urutan singkat atas bab-bab dan sub bab tersebut dapat diuraian sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Bab I menguraikan tentang latar belakang pemilihan judul skripsi serta akan menguraikan secara singkat permasalahan-permasalahan apa saja yang akan
dibahas pada skripsi ini. Bab II akan membahas tentang laporan keuangan menyesatkan di pasar
modal, pengertian dan tujuan laporan keuangan, kewenangan akuntan dalam menyusun laporan keuangan, hubungan antara laporan keuangan dan pasar modal,
pelanggaran prinsip keterbukaan di dalam pasar modal, serta peran akuntan publik dalam membuat laporan keuangan menyesatkan.
Bab III akan membahas tentang perlindungan hukum terhadap investor atau pihak ketiga dalam laporan keuangan menyesatkan di pasar modal, penegakan
hukum terhadap investor atau pihak ketiga atas kejahatan dan pelanggaran yang terjadi di bidang pasar modal, peranan Bapepam-LK dalam mengawasi akuntan
atas penyusunan laporan keuangan, serta kewenangan Bapepam untuk melakukan penegakan hukum.
Bab IV akan membahas tentang sanksi di pasar modal, sanksi-sanksi yang diberikan atas penyajian laporan keuangan yang menyesatkan serta tanggung
jawab hukum akuntan publik atas penyajian laporan keuangan yang menyesatkan.
Bab V akan membicarakan tentang kesimpulan tentang permasalahan yang akan diangkat dalam penulisan skripsi ini serta saran dari penulis terhadap
permasalahan yang masih timbul.
Universitas Sumatera Utara
BAB II LAPORAN KEUANGAN MENYESATKAN DI PASAR MODAL