BAB II LAPORAN KEUANGAN MENYESATKAN DI PASAR MODAL
A. Pengertian Laporan Keuangan
Wild, Subramanyam dan Halsey dalam bukunya ”Financial Statement Analysis” memberikan pengertian laporan keuangan sebagai berikut :
”Financial Statements of a company are the representation of its management, who bear the primary responsibility for the fairness of
presentation and the information disclosed”.
23
Laporan keuangan merupakan suatu alat manajemen dalam keuangan yang digunakan baik untuk perencanaan maupun pengawasan. Laporan keuangan
adalah alat untuk menetapkan standar pelaksanaan untuk mendorong personel dalam mencapai sasaran untuk mengukur hasil yang dicapai untuk mengarahkan
perhatian pada hal-hal yang paling memerlukan pemeriksaan. Laporan keuangan perusahaan adalah representasi manajemen perusahaan
tersebut, yang memegang tanggung jawab utama atas kebenaran informasi yang disajikan.
Dalam Aturan Etika Akuntan pada definisi pengertian Butir 1 angka 2 disebutkan bahwa :
“Laporan Keuangan adalah suatu penyajian data keuangan termasuk catatan yang menyertainya, bila ada, yang dimaksudkan untuk mengkomunikasikan
sumber daya ekonomi aktiva dan atau kewajiban suatu entitas pada saat tertentu atau perubahan atas aktiva dan atau kewajiban selamaa suatu
periode tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau basis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang berlaku umum”.
23
John J.Wild, K.R.Subramanyam, Robert F.Halsey, Financial Statement Analysis, McGraw Hill : 8
th
ed.,2003, hlm. 14
Universitas Sumatera Utara
Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama
buku yang bersangkutan. laporan keuangan ini dibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
oleh para pemilik perusahaan. Di samping itu laporan keuangan dapat juga digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan lain yaitu sebagai laporan kepada
pihak-pihak di luar perusahaan.
B. Tujuan Laporan Leuangan
Menurut PSAK No. 1 Standar Akuntansi Keuangan SAK,
24
1. Tujuan Khusus
laporan keuangan yang lengkap terdiri dari 5 komponen yaitu : neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Sedangkan tujuan penyusunan laporan keuangan dikelompokkan menjadi 3
kelompok yaitu :
Laporan Keuangan bertujuan untuk menyajikan secara wajar, dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima umum, posisi keuangan, hasil usaha,
dan perubahan lain dalam posisi keuangan. 2.
Tujuan Umum Tujuan umum laporan keuangan terdiri dari :
24
Ikatan Akuntan Indonesia, “Standar Akuntansi Keuangan: PSAK No.1”, Jakarta : Penerbit Salemba Empat, 2001, hlm. 12
Universitas Sumatera Utara
a. memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai sumber-sumber
ekonomi dan kewajiban suatu perusahaan agar supaya dapat 1 menilai kekuatan dan kelemahannya, 2 menunjukkan pembelanjaan
dan investasinya, 3 menilai kemampuan memenuhi tanggungjawabnya, dan 4 menunjukkan dasar sumber pertumbuhan;
b. menyediakan informasi yang dapar dipercaya mengenai perubahan
sumber penghasilannya sebagai akibat aktivitas-aktivitas perusahaan yang diarahkan pada pencapaian laba agar dapat 1 menunjukkan
kepada para investor hasil dividen yang diharapkan, 2 menunjukkan kemampuan operasi membayar kreditor dan leveransir, serta
menyediakan job-job untuk karyawan, pajak gaji, dana yang diperoleh untuk perluasan, 3 menyediakan informasi untuk perencanaan dan
pengendailan manajemen, dan 4 menunjukkan profitabilitas jangka panjang;
c. menyediakan informasi keuangan yang bermanfaat untuk menaksir
penghasilan yang potensial dari peusahaan; d.
menyediakan informasi lainnya yang diperlukan mengenai perubahan sumber-sumber ekonomi serta perubahan kewajiban;
e. mengungkapkan informasi lain yang relevan bagi kebutuhan para
pemakai laporan keuangan. 3.
Tujuan kualitatif Tujuan kualitatif laporan keuangan meliputi : relevan, dapat dimengerti, dapat
diuji, netral, tepat waktu, dapat diperbandingkan, dan lengkap.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Mardiasmo, di dalam Statement of Financial Accounting Conceps SFAC Nomor 1 dinyatakan bahwa pelaporan keuangan harus
menyajikan informasi yang :
25
1. berguna bagi investor dan kreditur yang ada dan yang potensial dan pemakai
lainnya dalam membuat keputusan untuk investasi, pemberian kredit dan keputusan lainnya. informasi yang dihasilkan itu harus memadai bagi mereka
yang mempunyai pengetahuan yang cukup tentang kegiatan dan usaha perusahaan dan perusahaan-perusahaan ekonomi, serta bermaksud untuk
menelaah informasi-informasi itu secara sungguh-sungguh; 2.
dapat membantu investor dan kreditur yang ada yang potensial dan pemakai lainnya untuk menaksir jumlah, waktu dan ketidakpastian dari penerimaan
uang dimasa yang akan datang yang berasal dari dividen atau bunga dari penerimaan uang yang berasal dari penjualan, pelunasan atau jatuh temponya
surat-surat berharga atau pinjaman-pinjaman. oleh karena rencana penerimaan dan pengeluaran uang cash flow seorang kreditur atau investor itu berkaitan
dengan cash flow dari perusahaan, pelaporan keuangan harus menyajikan informasi untuk membantu investor, kreditur dan pihak-pihak lainnya untuk
memperkirakan jumlah, waktu dan ketidakpastian dari aliran kas masuk sesudah dikurangi kas keluar di masa datang untuk perusahaan tersebut;
3. menunjukkan sumber-sumber ekonomi dari suatu perusahaan, klaim atas
sumber-sumber tersebut kewajiban perusahaan untuk mentransfer sumber- sumber ke perusahaan lain dan ke pemilik perusahaan, dan pengaruh dari
25
Mardiasmo, Akuntansi Keuangan Dasar Edisi Ketiga, Yogyakarta : BPFE,2000, hlm. 34
Universitas Sumatera Utara
transaksi-transaksi, kejadian-kejadian dan keadaan-keadaan yang mempengaruhi sumber-sumber dan klaim atas sumber-sumber tersebut.
26
Tujuan laporan keuangan menurut kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan IAI, 2004, adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi.
27
Dalam pembukaan Kode Etik Akuntan Indonesia, disebutkan pengertian akuntan publik yaitu :
C. Kewenangan Akuntan dalam Menyusun Laporan Keuangan