penyempurnaan perangkat peraturan mengenai perlindungan hukum dan standar laporan keuangan di pasar modal.
2. Dari sudut pandangan praktis, diharapkan penulisan ini mampu memberikan
pemahaman lebih dalam bagi penulis tentang perlindungan hukum terhadap investor atau pihak ketiga dalam laporan keuangan menyesatkan di pasar
modal, serta pihak-pihak yang berkecimpung di bidangnya seperti investor atau pemilik saham agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam
memutuskan bidang investasi yang strategis dan pengambilan keputusan yang tepat.
E. Keaslian Penulisan
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh bidang administrasi pada Program Studi Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara. Penulisan tentang
“Perlindungan Hukum terhadap Investor atau Pihak Ketiga dalam Laporan Keuangan Menyesatkan di Pasar Modal” tidak ditemukan pokok bahasan yang
sama dengan judul yang sama dengan judul penulisan ini. Maka penulisan skripsi ini dapat disebut asli dan tidak terdapat unsur plagiat
yang bertentangan dengan asas-asas keilmuwan yang jujur, rasional, objektif, dan terbuka.
F. Tinjauan Kepustakaan
Universitas Sumatera Utara
Pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
18
Investor merupakan pihak terpenting yang berperan di dalam kegiatan pasar modal. Bisa dikatakan salah satu indikator terpenting dalam pasar modal adalah
keberadaan investor. Investor yang terlibat dalam pasar modal Indonesia adalah investor domestik dan asing, perorangan dan institusi yang mempunyai
karakteristik masing-masing.
19
Dengan adanya investor, dapat menjadi salah satu alternatif untuk memecahkan kesulitan modal yang sangat dibutuhkan dalam
pelaksanaan pembangunan.
20
Perkembangan pasar modal tidak lepas dari kebutuhan dan pengaruh investor. Saat ini investor asing lebih aktif memainkan perannya untuk
mengungkapkan kebutuhan dan kepentingannya, investor domestik lebih banyak bersikap pasif mengikuti kepentingan investor asing. Semua pihak yang terlibat
seyogyanya mampu mengondisikan investor dengan informasi mengenai kebijakan dan penerbitan peraturan perundang-undangan. Otoritas pasar modal
dan para pihak bekerja sama untuk mewujudkan hal tersebut dalam pasar modal Indonesia, sehingga investor tertarik untuk berinvestasi di pasar modal
Indonesia. Oleh karena itu, kepastian dan perlindungan hukum
bagi investor sangat penting untuk merangsang investor untuk menanamkan modalnya.
21
18
Pasal 1 angka 13 Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
19
Harianto Faried dan Sudomo Siswanto, Perangkat dan Teknik Analisis Investasi di Pasar Modal Indonesia, Jakarta : PT. Bursa Efek,1998, hlm. 105
20
Jonker Sihombing, Investasi Asing Melalui Surat Utang Negara di Pasar Modal, Bandung : PT.Alumni,2008, hlm. 164
21
Sri Hartono, Kapita Selekta Hukum Ekonomi, Bandung : Mandar Maju,2000, hlm. 69
Universitas Sumatera Utara
Investor menunjukkan secara nyata kredibilitas pasar modal suatu negara. Secara historis, pasar modal Indonesia adalah pasar modal yang menarik minat
investasi. Sampai dengan pertengahan tahun 1997 kondisi untuk berinvestasi di Indonesia cukup menggairahkan karena didukung oleh pertumbuhan ekonomi
yang sangat tinggi, tetapi belum mencapai puncaknya seperti sebelum krisis investor baik lokal maupun asing masih pada sikap hati-hati, mengingat kejadian
pada tahun 1997-1998 dimana nilai saham turun secara amat tajam dan cepat. Pergerakan saham yang bagus, namun para investor tetap melihat dan
memperhitungkan kondisi politik, terutama situasi menjelang pemilu 2004, ekonomi dan sosial serta law enforcement dimana pasar modal itu berada. Jika
pemilu berjalan lancar, pertumbuhan ekonomi menunjukkan perkembangan dengan inflasi terkendali dan situasi yang menarik, misalnya suku bunga turun,
maka para investor akan tertarik menanam uangnya di pasar modal. Namun sebaliknya, kalau pemilu tidak berjalan dengan baik, perekonomian memburuk,
keamanan tidak terjamin maka investor tentu lari dari bursa dan mengalihkan dananya ke tempat lain. Sekarang ini tekanan pada penegakan hukum di Indonesia
pada umumnya lain. Bagi mereka Indonesia adalah pasar potensial, maka penegakan hukum akan memberikan kepastian hukum. Kalau kepastian hukum
terjamin, maka segenap aktivitas di bidang perekonomian dan keuangan tidak akan mendapatkan hambatan.
22
Pasar Modal merupakan salah satu bagian pasar keuangan, di samping pasar uang yang sangat penting peranannya bagi pembangunan nasional pada
umumnya, khususnya bagi pengembangan dunia usaha sebagai salah satu
22
Soemarso. SR, Integritas Pasar Modal Dalam Rangka Menciptakan Pasar Modal Yang Efisien, makalah pada seminar kajian hukum bekerja sama dengan BAPEPAM, Jakarta
Convention Centre, 19 Juni 1995
Universitas Sumatera Utara
alternatif sumber pembiayaan eksternal perusahaan. Di lain pihak dari sisi pemodal investor, pasar modal sebagai salah satu sarana investasi dapat
bermanfaat untuk menyalurkan dananya ke berbagai sektor produktif dalam rangka meningkatkan nilai tambah terhadap dana yang dimilikinya. Untuk itu,
investor memerlukan suatu kepastian hukum yaitu hukum yang berlaku di Indonesia tentang fakta material sebagai jiwa pasar modal didasarkan pada
keberadaan prinsip keterbukaan yang memungkinkan tersedianya bahan pertimbangan bagi investor terutama dalam penyajian laporan keuangan, sehingga
ia secara rasional dapat mengambil keputusan untuk melakukan pembelian dan penjualan saham. Pelanggaran penyajian laporan keuangan memang berbahaya
bagi suatu kehidupan pasar modal. Membiarkan suatu penyajian laporan keuangan yang menyesatkan sama saja dengan bunuh diri bagi pasar modal tersebut.
G. Metode Penulisan