Deskripsi Program KPMS Masyarakat Mandiri
beberapa calon mitra program KPMS-Hypermart. Atas kondisi tersebut pihak Masyarakat Mandiri menempuh upaya sosialisasi dengan
pengenalan tujuan program dan aktivitas yang akan dijalankan. Pertama calon mitra dikenalkan pada profil lebaga Masyarakat Mandiri, Dompet
Dhuafa dan Hypermart. Peserta diberikan pemahaman tentang hak dan kewajiban menggunakan publikasi berupa: flayer, leafet, brosur dan
buletin. Kedua calon peserta diberi informasi tentang keberhasilan KPMS serupa di beberapa wilayah perkotaan, seperti kisah sukses para mitra di
daerah Jakarta dan Surabaya. Ketiga, setelah mitra mengetahui tujuan dan program
ini yaitu
untuk memandirikan
dan mensejahterakan
perekonomian para pedagang makanan bersekala kecil, maka calon peserta ditawarkan kemungkinan bergabung sebagai mitra kelompok KPMS.
Berdasarkan latar belakang di atas diakui oleh pihak Masyarakat Mandiri program ini tidak mudah diakui dalam masyarakat oleh karena itu
pihak Masyarakat Mandiri membuat program-program dan langkah- langkah seperti menyebar flayer, leafet, brosur, buletin agar masyarakat
mengenal program ini. Program ini tidak akan berjalan jika tidak adanya kesadaran pada
diri pedagang mengenai bahaya bahan tambahan pangan. Berbeda dengan pedangang lainnya non pendampingan, pedagang di Pondok Cina
memiliki kesadaran bahwasanya jika program ini berjalan maka banyak manfaat yang mereka dapatkan selama mengikuti program penyuluhan.
Ungkapan ini terlihat pada saat penulis mewawancarai salah satu mitra yang bernama Pak Karso dia mengatakan bahwa banyak sekali manfaat
yang dia dapatkan selama mengikuti penyuluhan ini, bukan hanya bantuan modal yang dia dapatkan akan tetapi pengetahuan yang berharga yang
didapat selama program penyuluhan berjalan. Berikut petikan wawancara: “Banyak sekali mbak manfaat yang saya dapatkan selama
mengikuti penyuluhan ini terutama dalam masalah modal jualan saya terbantu banget. Kalau masalah makanannya kita dikasih
pengarahan, dikasih tahu bahan-bahan apa yang boleh digunkan dalam makanan dan bahan apa saja yang tidak boleh dicampurkan
kedalam makanan, misalnya jangan pakai bahan pengawet kaya formalin dan boraks soalnya itu bahaya banget buat tubuh
manusia. Kan dari saya gak tahu jadi tahu masalah kaya gitu
”
10
.
Setelah mendapatkan sosialisasi calon mitra menaruh minat pada program ini. Dengan keikutsertaannya bergabung dalam program
sekaligus menjadi pedagang tangguh yang bebas dari bahan tambahan pangan berbahaya, sehat, halal dan higenis. Penilaian pedagang terhadap
program ini atas memiliki kemauan besar dari pihak pedagang bergabung dalam program KPMS. Kemauan dimaksud adalah keinginan menjadi
pedagang yang lebih baik dan mau mencoba hal baru yang didapatkan pedangang selama mengikuti program penyuluhan dan meninggalkan cara
lama untuk menjadi lebih baik dan menggunakan serta menerapkan hal- hal positif yang lebih menguntungkan para pedagang dalam segi
permodalan atau merubah cara berjualananya yang lebih sehat.
11
Selain itu penerimaan mitra terhadap program KPMS dapat dihubungkan dengan bantuan modal usaha yang diberikan Masyarakat
Mandiri secara langsung pada pedagang, modal usaha tersebut diangsur pengembaliannya dengan ketentuan tidak dikenakan bunga sedikitpun atau
10
Wawancara Pribadi dengan Karso, Mitra Masyarakat Mandiri. 6 November 2012.
11
Wawancara pribadi dengan Amelia, Pendamping Program Penyuuhan KPMS. Bogor, 7 Desember 2007.
disebut dengan bunga 0 . Dengan program pemberian modal usaha tersebut memudahkan pedagang memperbesar usahanya tanpa membayar
bunga yang besar layaknya meminjam uang pada rentenir yang memberatkan pedagang kecil seperti mereka. Berikut petikan wawancara
dengan mitra. “alasan saya ikut program ini si awalnya saya terlibat hutang sama
rentenir mbak, jadi saya mau coba ikut proram ini, selain saya dikasih modal tanpa bunga yang ngeberatin, murah ngangsur
pinjamannya, diprogram ini saya banyak belajar bagaimana berdagang yang baik itu terutma cara menjual makanan tanpa
bahan-bahan berbahaya
”
12
.
Konteks di atas hemat penulis yang menjadi alasan kenapa calon mitra menerima program ini yaitu karena alasan modal yang mudah,
angsuran tidak memberatkan. Pendampingan cara berdagang yang sehat, halal dan higenis yakni mereka pedagang kaki lima yang dapat
mengembangkan usahanya sebagai pedagang yang bersih. Pedagang tidak hanya mendapatkan modal saja yang terbantu. Tetapi mendapatkan
pengetahuan, wawasan, keahlian mengoperasikan komputer dan pesan moral sebagai pedagang yang jujur dalam menjual makanan yang selama
ini mereka geluti. Selain itu pedagang juga diberikan penyuluhan mengenai makanan sehat dan halal yang bebas dari bahan tambahan
pangan seperti formalin, boraks, dan zat pewarna textil kepada para pedagang
Sementara hal yang sama dalam perspektif mitra diakui bahwa program ini tidak akan berjalan baik atau lancar jika tidak adanya
12
Hasil wawancara dengan bapak Karso. 6 November 2012.