Pola Makan Faktor-Faktor Obesitas pada Anak

kapasitas penyimpanan yang tidak terbatas. Kelebihan asupan lemak tidak diiringi peningkatan oksidasi lemak sehingga sekitar 96 lemak akan disimpan dalam jaringan lemak WHO 2000. Badjeber et.all 2012, mengatakan bahwa beberapa faktor penyebab obesitas pada anak antara lain asupan makanan berlebih yang berasal dari jenis makanan olahan serba instan, minuman soft drink, makanan jajanan seperti makanan cepat saji burger, pizza, hot dog dan makanan siap saji lainnya, yang menunjukkan bahwa anak-anak yang sering mengkonsumsi makanan fast food lebih dari 3 kali perminggu berisiko mengalami obesitas sebesar 3,28. Pola makan anak dapat dinilai dengan menggunakan kuesioner Modified Child Nutrition Questionnaire CNQ. CNQ merupakan kuesioner tentang tingkat konsumsi makanan, buah, sayur, yang diisi oleh anak dan didampingi guru sebagai fasilitator. Kuesioner ini dikembangkan untuk mengetahui adanya pola diet yang dapat meningkatkan resiko kegemukan dan obesitas Richardson D; Cavill N; Ells L; Roberts K, 2011. Kuesioner ini mengukur pola makan anak dalam 7 hari terakhir dan digunakan untuk anak usia 10-12 tahun dan terdiri dari 2 item pertanyaan Magarey, 2008.

4. Penelitian Terkait

1. Hasil penelitian Yamin 2013 menunjukkan bahwa terdapat hubungan anatara asupan energi dengan kejadian obesitas yang hasil nilai p sebesar = 0,002, jumlah asupan energi yang tinggi maka diperoleh nilai Odds Ratio OR sebesar 4,058 95 CI = 1,320-2,417. 2. Hasil penelitian Thasim 2013 menunjukkan bahwa asupan serat sebelum dan sesudah pemberian edukasi gizi adalah sama, walaupun terlihat ada kenaikan asupan serat sebanyak 0,66 gram namun hasil uji statistik menunjukkan bahwa tida ada pengaruh antara edukasi gizi dengan perubahan asupan serat responden. 3. Menurut penelitian, kecenderungan obesitas terjadi pada anak yang mengemil gorengan dan biskuit. Terdapat 92,9 anak obesitas yang biasa mengemil gorengan. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan yang sangat signifikan antara kebiasaan mengemil gorengan dengan status gizi obesitas anak P = 0,000. Epidemiologi obesitas anak-anak jelas berkaitan dengan kelebihan energi yang dikonsumsi anak setiap harinya saat mengemil. Terdapat 76,7 anak obesitas yang biasa mengemil biskuit mengalami obesitas hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara kebiasaan mengemil biskuit dengan status gizi obesitas anak Popkin, 2007.

5. Kerangka teori

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa penyebab kegemukan dan obesitas pada anak bersifat multifaktor. Ada tiga faktor yang diketahui berperan besar meningkatkan risiko terjadinya kegemukan dan obesitas pada anak, yaitu faktor genetik, pola aktivitas, dan pola makan Wahyu, 2009. Menurut Nugraha, 2009 faktor yang lebih berhubungan dengan kejadian obesitas adalah faktor perilaku, faktor lingkungan yang lebih dominan dibandingkan Genetik, faktor aktifitas fisik dan Pendidikan bapak maupun ibu. Dari uraian di atas dapat digambarkan model kerangka teori secara sederhana seperti gambar 2.1 Keterangan : : Faktor yang di teliti : Faktor yang tidak diteliti Diagram 2.1 kerangka teori Wahyu 2009, Nugraha 2009 Obesitas Karakteristik : - Genetik keturunan - Pola aktivitas - Pola makan - Perilaku - Lingkungan - Pendidikan ayah dan ibu

A. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Jenis kelamin Perbedaan antara perempuan dan laki-laki secara biologis sejak seseorang lahir. Angket Kuesioner 1= laki-laki 2= perempuan Nominal Riwayat obesitas keluarga Riwayat dari ayah yang mengalami obesitas dan ibu yang mengalami obesitas Angket kuesioner 1= Gemuk 0= Tidak Gemuk Nominal Pola aktivitas anak Jenis kegiatan fisik anak berdasarkan quesioner PAQ-C Angket Kuesioner PAQ-C mean 22.20 = rendah mean 22.20 = tinggi Nominal Pola makan anak Jenis makanan yang sering dikonsumsi anak berdasarkan quesiner modifed CNA Angket Kuesioner modified CNA median23.00 = kurang median24.00 = berlebih Nominal Obesitas sebagai akumulasi lemak berlebih atau abnormal yang dapat merusak atau mengganggu kesehatan Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan. Timbangan dan Meteran indeks masa tubuh IMT 30 kgm 2 IMT = berat badan kg[tinggi badan 2 m 2 ]. Normal = 20-25; berlebih = 25-30; obesitas 30 Ordinal