Definisi Obesitas Cara Pengukuran Obesitas

Namun, tidak sedikit ahli kesehatan yang menilai bahwa faktor genetik bukanlah hal utama dalam peningkatan risiko kegemukan dan obesitas pada anak. Hal ini mengacu pada fakta bahwa tidak terdapat perubahan genetik yang bermakna pada manusia selama kurun waktu tiga dasawarsa terakhir, sedangkan peningkatan prevalensi kegemukan dan obesitas diseluruh dunia menunjukkan fenomena sebaliknya Wahyu, 2009. Fakta bahwa genetik bukanlah faktor risiko utama bagi kegemukan dan obesitas pada anak, memberi pesan kuat bagi para orangtua di seluruh dunia untuk tidak bersikap pasif dan cenderung menyalahkan garis keturunan terkait obesitas pada anak. Sebaliknya, para orangtua mesti lebih aktif mencegah obesitas pada anak-anak mereka dengan cara membatasi asupan kalori dalam menu hariannya, serta memotivasi mereka untuk lebih aktif bergerak dan berolahraga Wahyu, 2009. Parental fatness merupakan faktor genetik yang berperan besar. Bila kedua orangtua obesitas, 80 anaknya menjadi obesitas, bila salah satu orang tua obesitas, kejadian obesitas menjadi 40 dan bila kedua orang tua tidak obesitas, prevalensi menjadi 14. Mekanisme kerentanan genetik terhadap obesitas melalui efek pada resting metabolic rate RMR, proses pembakaran dalam tubuh di luar kegiatan olah raga thermogenesis non exercise, kecepatan oksidasi lipid dan kontrol nafsu makan yang jelek. RMR adalah pengukuran yang lebih umum dilakukan untuk mengukur metabolisme tubuh saat istirahat. Dengan demikian kerentanan terhadap obesitas ditentukan secara genetik sedang lingkungan menentukan ekspresi fenotip Hidayati et.al 2006.

2. Pola Aktivitas

Aktivitas fisik didefinisikan sebagai segala pergerakan tubuh yang dilakukan oleh muskuloskeletal yang membutuhkan pengeluaran energi. Istilah “aktifias fisik” berbeda dengan “olah raga”. Olah raga adalah subkategori dari aktifitas fisik yang direncanakan, terstruktur, berulang dan bertujuan untuk meningkatkan atau menjaga salah satu atau lebih komponen kebugaran fisik. Aktifitas fisik meliputi olah raga serta kegiatan lainnya yang melibatkan gerakan tubuh dan dilakukan sebagai bagian dari bermain, bekerja, berkendaraan aktif, mengerjakan tugas-tugas rumah dan rekreasi WHO, 2015. Anak akan banyak berada di luar rumah untuk jangka waktu antara 4-5 jam. Aktivitas fisik anak semakin meningkat seperti pergi dan pulang sekolah, bermain dengan teman, akan meningkatkan kebutuhan energi. Apabila anak tidak memperoleh energi sesuai kebutuhannya maka akan terjadi pengambilan cadangan lemak untuk memenuhi kebutuhan energi, sehingga anak menjadi lebih kurus dari sebelumnya Khomsan, 2010. Pola aktivitas yang minim berperan besar dalam peningkatan risiko kegemukan dan obesitas pada anak. Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, kegemukan dan obesitas lebih mudah