Instrumen Penelitian Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

kepada responden dalam menjawabnya. Seperti pertanyaan : “Bentuk tes apakah yang sering anda gunakan dalam melakukan evaluasi ?”. pertanyan ini menuntut jawaban yang sudah mempunyai struktur, karena jawabanyan hanya dua kemungkinan yaitu bentuk tes esay atau objektifPG. 2 Pertanyaan tak berstruktur yaitu pertanyaan yang memberikan kebebasan kepada responden untuk menjawab pertanyaan. Dan 3 Campuran antara pertanyaan berstruktur dengan dengan tak berstruktur. 12 Berdasarkan tujuan penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data melalui wawancara kepada dua pihak yang berkepentingan dengan objek penelitian ini, yaitu Kepala Sekolah SD Islam Terpadu Meranti Jakarta Pusat dan Guru Agama SD Islam Terpadu Meranti Jakarat Pusat.

c. Metode Dokumenter

Teknik dokumenter atau studi dokumenter adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum- hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian. 13 Dalam melaskanakan metode dokumenter, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, dan lain-lain. Metode pengumpulan data ini peneliti gunakan untuk memperoleh data keadaan Sekolah Dasar Islam Terpadu Meranti sebagai obyek penelitian yang meliputi jumlah guru dan karyawan, latar belakang pendidikan, termasuk juga data mengenai sejarah berdirinya sekolah, struktur organisasi, serta sarana dan prasarana 12 Hadeli, op. cit. h. 84 13 Ibid., h. 181 yang menunjang dalam pelaksanaan kreativitas guru agama dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama islam.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang peneliti gunakan dalam penulisan skripsi ini adalah teknik analisis deskriptif, yaitu pengumpulan data berupa kata-kata, bukan angka-angka. Hal ini karena adanya penerapan metode kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif berisi kutipan-kutipan data, baik berasal dari naskah wawancara, catatan laporan dokumen pribadi maupun resmi lainnya. Dalam menganalisi data ini, peneliti mendeskripsikan dan menguraikan tentang kreativitas guru agama dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di Sekolah Dasar Islam Terpadu Meranti. Sedangkan untuk penghitungan angket sebagai pelengkap data akan dianalisis dengan menggunakan rumus berupa prosentase atau frekuensi relatif. Rumus persentase yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Keterangan : P = Presentase F = Frekuensi jawaban responden N = Jumlah Responden 100 = Bilangan tetap 41

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum

1. Sejarah Berdirinya Sekolah Dasar Islam Terpadu Meranti

Sekolah Dasar Islam Terpadu Meranti terletak di Jl. Kalibaru Timur V13-15, Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen Jakarta Pusat, yang didirikan pada tanggal 24 Desember 1972. Penyelenggaraan kegiatan sebagai satuan pendidikan tingkat dasar pertama kalinya dimulai pada tanggal 11 Januari 1973 yang dibuktikan dengan surat Dinas Dikbud RI dalam bentuk Surat Izin Operasional No. 123UIVSD2009. Sekolah Dasar Islam Terpadu Meranti pertamakalinya dipimpin oleh Dra. Hasanah Ali selama enam tahun dengan jumlah siswa mencapai 178 orang. Hingga kini Sekolah Dasar Islam Terpadu Meranti dipimpin oleh Handi Sugizarto, S.Pd. MM. dengan jumlah siswa sebanyak 307 orang. Keberadaan Sekolah Dasar Islam Terpadu Meranti secara struktural ada di bawah naungan Yayasan Masjid Meranti yang dibentuk pada tahun 1957, melalui Akte Notaris Mister Suwandi. Diselenggarakannya lembaga pendidikan Sekolah Dasar Islam Terpadu Meranti tersebut didasari alasan yang kuat, bahwa mayoritas masyarakat sekitar beragama Islam yang sangat menanti hadirnya lembaga pendidikan formal yang berbasis keagamaan Islam, meski sebelum itu dua sekolah negeri SDN Bungur, Senen Jakarta Pusat dan SDN Harapan Mulia, Kemayoran Jakarta Pusat dan satu sekolah swasta umum “Yayasan Kartini” yang diketuai oleh Minarsih, SH., di mana yayasan tersebut berada di bawah pembinaan Ginanjar Kartasasmita. Hal inilah kiranya yang menjadi komitmen para dewan pendiri yayasan Founding Fathers sejak 54 tahun lalu, bahwa Yayasan Masjid Meranti bergera k dalam bidang da’wah, sosial dan pendidikan, bahkan kegiatan usaha lainnya yang dapat menunjang dan memperluas

Dokumen yang terkait

Peran guru pendidikan agama islam di sekolah multikultural

5 42 98

USAHA GURU AGAMA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NEGERI 1 PACITAN Usaha guru agama dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama islam di sma negeri 1 pacitan tahun 2013/2014.

0 0 19

USAHA GURU AGAMA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NEGERI I PACITAN Usaha guru agama dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama islam di sma negeri 1 pacitan tahun 2013/2014.

0 0 28

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH 1 Kompetensi Profesional Guru Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Wonogiri Tahun Ajaran 2009 - 2010.

0 1 16

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS III SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AR-RISALAH Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Kelas III Sekolah Dasar Islam Terpadu Ar-Risalah Surakarta Tahun 2012/2013.

0 1 13

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Kelas III Sekolah Dasar Islam Terpadu Ar-Risalah Surakarta Tahun 2012/2013.

0 4 15

PENDIDIKaN KaraKtEr MELaLUI PENDIDIKaN aGaMa IsLaM DI sEKOLaH Dasar IsLaM tErPaDU DI KOta YOGYaKarta

0 0 12

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN

0 0 7

Peran guru pendidikan agama islam dalam meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama islam di Smpn 1 Penengahan Lampung Selatan - Raden Intan Repository

0 0 11

BAB II LANDASAN TEORI A. Peran Guru Pendidikan Agama Islam 1. Pengertian Peran Guru Pendidikan Agama Islam - Peran guru pendidikan agama islam dalam meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama islam di Smpn 1 Penengahan Lampung Selatan - Raden Int

0 0 42